Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Relevansi Digitalisasi PLP I Dengan Penguatan Kompetensi Mengajar Abad 21 Afi Rizqiyah; Dewi Rahmawati Zahara; Firda Agustina; Indah Fitriya; Moh. Faizin
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 13, NO. 1, JUNI 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v13i1.12295

Abstract

Menghadapi revolusi industri 4.0, kita sebagai seorang guru dituntut menguasai sumbersumber di mana peserta didik bisa belajar. Guru harus mampu mengarahkan peserta didik karena mereka bisa belajar dari mana saja. Dalam hal ini, guru berfungsi sebagai resource linker atau penghubung sumber belajar. Perlu diingat pula, bahwa peran guru adalah memfasilitasi peserta didik, yaitu mencari berbagai sumber yang relevan. Sehingga, jelas nantinya peserta didik harus belajar dengan siapa dan memerlukan fasilitas apa. Untuk itu, guru harus belajar terus menerus dan berkelanjutan. Mengingat dunia informasi dan iptek terus berkembang seiring kemajuan zaman. Dalam meningkatkan mutu pendidikan di era revolusi industri 4.0 melalui Digitalisasi, guru dapat belajar dari berbagai sumber. Tinggal bagaimana kemampuan guru dalam memilah dan memilih sumber informasi untuk memperkaya pembelajaran, Serta bagaimana guru menciptakan metode baru dalam mengaplikasikan informasi dan ilmu pengetahuan bersama peserta didik dalam proses belajar mengajar terutama dalam hal digitalisasi. Digitalisasi pendidikan tidak akan bisa terwujud apabila kompetensi guru yang merupakan mesin utama yang menggerakkan roda pendidikan tidak bersinergi dengan kebutuhan pendidikan digital. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menetapkan Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional sebagai empat kompetensi dasar yang harus dikuasai seorang guru.
Pencegahan dan Penanganan Balita Stunting di Desa Tempeh Kidul Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Safira Aulia Amirullah; Afi Rizqiyah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.836 KB)

Abstract

Stunting di negara Indonesia merupakan masalah kesehatan nasional yang tercatat mencapai kategori angka yang tinggi. Kabupaten Lumajang, tepatnya Desa Tempeh Kidul merupakan salah satu daerah yang tercatat mengalami kasus stunting. Tempeh Kidul menjadi daerah dengan kasus stunting tertinggi kedua di kabupaten Lumajang. Stunting bisa disebabkan faktor kebersihan seperti kurangnya akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang belum layak. Penanganan stunting dilaksanakan dengan berbagai upaya di antaranya melalui kegiatan posyandu. Artikel ini bertujuan menganalisis peran posyandu dalam menangani stunting dan kontribusi mahasiswa KKN 42 UINSA dalam membantu penanganan stunting. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terhadap tenaga kesehatan, kader posyandu, dan peserta posyandu khususnya ibu balita penderita stunting. yang memiliki balita stunting. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran posyandu dalam penanganan stunting berupa kegiatan posyandu, sanitasi, pawon urip, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan sosialisasi ketahanan pangan. Mahasiswa KKN 42 UINSA  mengadakan sosialisasi ketahanan pangan dalam keluarga, menjadi SDM tambahan dalam melaksanakan kegiatan posyandu dan pawon urip selama KKN berlangsung. Melalui pengabdian ini, diharapkan kasus stunting bisa ditangani secara total.