Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pola Angin Laut di Kawasan Pantai TPI Desa Bulurejo Kabupaten Lumajang dengan Metode Windrose George Winaktu; Ita Suhermin Ingsih
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 3 (2022): Juli 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i3.4549

Abstract

Sea breezes or what are commonly referred to as monsoon winds have varying speeds, as well as different directions at each location. This study discusses the wind speed that occurs on the coast of Java Island, especially at TPI Beach, Lumajang Regency. Where this wind is a variable that has a certain speed. This wind speed is indicated to also cause changes in the shoreline where the wind, which can cause waves, hits the shore repeatedly so that it experiences abrasion. The wind data used is wind data for 5 years, from 2015 to 2020 obtained from meteorological reanalysis data for the study of wind energy potential ECWMF (European Center for Medium-Range Weather Forecasts). At this TPI beach location, the average wind speed ranges from 7-11 knots or 3-5 m/s, where the direction of arrival after data processing with the Windrose method is obtained, and east is the dominant wind comes from. In addition to the wind speed that occurred at TPI Beach, it was also discussed about the wind speed that occurred at other locations, some of which also experienced changes in the shoreline, and several other locations that did not experience the same thing but were located along the coast of Java Island both from West Java and Central Java.
Kinerja Simpang Pendem Kota Batu di Era Pandemi Covid-19 (Jl. Ir. Soekarno – Jl. Dr. M. Hatta) Ita Suhermin Ingsih; George Winaktu
TERAS JURNAL Vol 12, No 2 (2022): Volume 12 Nomor 2, September 2022
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v12i2.763

Abstract

Abstrak Pandemi Covid-19 yang berawal di tahun 2019 sampai sekarang yaitu tahun 2022, memberikan pengaruh yang cukup besar pada pergerakan manusia, barang, dan jasa. Terjadinya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan berbagai istilah yang ada sebelumnya, mengharuskan masyarakat membatasi kegiatannya di luar rumah sehingga mayoritas aktifitas masyarakat dilakukan dari rumah atau biasa disebut dengan work from home (WFH). Banyaknya sektor pariwisata yang tersebar di Kota Batu yang tutup berpengaruh besar pada jumlah volume kendaraan yang menuju arah Kota Batu. Penurunan jumlah kendaraan berpengaruh pada kinerja simpang Pertigaan Pendem. Metode yang digunakan untuk mengetahui kinerja simpang yaitu berdasarkan manual kapasitas jalan Indonesia tahun 1997. Parameter kinerja simpang adalah derajat kejenuhan, tundaan, probabilitas antrian. Dari perhitungan didapatkan nilai DS adalah 0,31 dengan nilai tundaan berkisar antara 2,39 sampai 7,06. Sehingga kinerja simpang berada pada level B yaitu Baik. Selama masa pandemic Covid 19, terutama pada saat diberlakukannya PPKM level 1-4, dan pada saat survei dilaksanakan, Malang Raya sedang berada pada PPKM Level 3. Hal ini menyebabkan penurunan tingkat volume kendaraan sebesar 83,7%. Penurunan volume kendaraan ini menyebabkan kinerja simpang Pendem juga berada pada level B dari sebelumnya level F. Kata kunci: Pertigaan Jl. Ir. Soekarno – Jl. Dr. M. Hatta, MKJI 1997, DS, tundaan, antrian Abstract The Covid-19 pandemic, which began in 2019 until now, in 2022, has considerably influenced the movement of people, goods, and services. The implementation of Community Activity Restrictions (PPKM) requires the community to limit their activities outside the home so that most activities are carried out from home or work from home (WFH). The number of tourism sectors scattered in Batu City, which is closed, affects the volume of vehicles heading towards Batu City. The decrease in the number of vehicles affects the performance of the Pendem T-junction. The method used to determine the performance of the intersection is based on the 1997 Indonesian road capacity manual. The performance parameters of the intersection are the degree of saturation, delay, and queue probability. From the calculation, the DS value is 0.31, with a delay value ranging from 2.39 to 7.06. The performance of the intersection is at level B, which is Good. During the survei was conducted, Malang Raya was at PPKM Level 3. This condition caused a decrease in vehicle volume levels by 83.7%. This decrease in vehicle volume causes the performance of the Pendem intersection to be at level B from the previous level F. Keywords: Jl. Ir. Soekarno – Jl. Dr. M. Hatta Junction, MKJI 1997, degree of saturation, delay, queue
Pembuatan Jamu Tradisional Kunyit Asam Sebagai Minuman Peningkat Daya Imunitas Tubuh Pada Masa Pandemi Covid-19 Ita Suhermin Ingsih; George Winaktu; Efendi S Wirateruna
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung 2020: Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat (SENAM) 2020
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.671 KB)

Abstract

Kunyit dan asam merupakan salah satu jenis rempah yang banyak ditanam oleh masyarakat Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Namun salama ini pemanfaatan kunyit dan asam hanya sebagai rempah bumbu masakan saja. Seperti diketahui bahwa kandungan manfaat yang ada didalam kunyit dan asam adalah sangat tinggi, yaitu seperti kurkuminoid dan minyak astiri, dimana kurkuminoid adalah senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan. Oleh karena itu, kedua rempah yang selama ini juga diracik sebagai minuman jamu, dalam masa pandemic Covid ini sangatlah diburu oleh masyarakat, karena dapat meningkatkan imun tubuh. Namun kurang maksimalnya produksi beserta pengemasan yang menarik, sehingga kedua rempah ini tidak dapat berguna maksimal seperti seharusnya. Untuk mengatasi masalah di atas, maka kegiatan pengabdian ini berfokus pada pembuatan minuman jamu dengan kemasan yang menarik. Sosialisasi pembuatan komposisi jamu kunyit asam dilakukan melalui pelatihan kepada ibu-ibu masyarakat sekitar, beserta perhitungan biaya produksi dan penetuan harga jual. Begitu juga dengan pengemasan yang kekinian dengan menggunakan botol plastic ukuran 250ml dengan tempelan stiker yang menarik, diyakini akan menambah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dijual yaitu jamu kunyit asam ini. Terbukti dari hasil evaluasi produk yang disebar ke masyarakat sekitar, dengan kemasan yang lebih menarik, calon konsumen lebih tertarik untuk membeli jamu kunyit asam ini. Dari perhitungan pengolahan jamu kunyit asam, biaya produksi yang dikeluarkan untuk 1kg kunyit dan 6 biji asam jawa, diperlukan biaya sebesar Rp. 86.500 yang dikemas menjadi 25 botol berukuran 250ml. Dengan harga jual yang dipatok sebesar Rp. 6.000, maka didapatkan keuntungan per botol adalah sebesar Rp. 2.540 sehingga didapatkan keuntungan total per 1kg kunyit asam adalah Rp. 63.500. Nilai ini diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Candirenggo yang bertanam kunyit dan asam. Dan juga menjaga daya tahan tubuh masyarakat sekitar yang mengkonsumsi minuman jamu ini sehingga diharapkan memperkecil kemungkinan untuk tertular virus Covid 19.
STUDI ANALISA ASPEK BIOPHILIC DESIGN PADA FASAD GEDUNG BUNDAR “AL ASY’ARI” UNIVERSITAS ISLAM MALANG Ade Fitriyanti Ulul Azmi; George Winaktu
Jurnal Ilmiah Arsitektur Vol 13 No 2 (2023): Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jiars.v13i2.4465

Abstract

Beberapa tahun terakhir, munculnya global warming, perubahan cuaca yang ekstrem, dan terakhir pandemi covid19 memberikan andil terhadap gangguan kesehatan mental dan fisik manusia. Dalam upaya revitalisasi pasca pandemi covid19, bangunan publik mulai ditambahkan fasilitas yang menunjang kesehatan dan pola hidup bersih. Tidak hanya fasilitas kesehatan masyarakat yang menyediakan suasana ruang yang mampu mempercepat proses kesembuhan dan meminimalisir stress bagi pasiennya. Namun, bangunan lain seperti kantor, sekolah, dan juga gedung perkuliahan juga menjadi perhatian untuk dapat menyediakan ruang bersih dan sehat serta optimal dalam mengurangi stress dan mampu meningkatkan produktifitas pasca covid19. Aspek biophilic design yang banyak dijadikan sebagai konsep perancangan rumah sakit, dapat pula diterapkan pada bangunan lainnya guna revitalisasi pasca pandemic covid19. Sehingga dalam studinya, dilakukan analisa terkait bangunan perkuliahan dengan fokus Gedung Al – asy’ari Unisma melalui kesesuaian aspek Biophilic Design yang bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas belajar. Ditinjau dari segi kualitas bangunan serta wujud atau bentukan bangunan melalui metode kualitatif dan komparasi sehingga unsur atau elemen bangunan perkuliahan ini dapat dianalisa dan ditelaah secara maksimal. Kajian terhadap bangunan perkuliahan dan unsurnya terhadap aspek biophilic design ini mampu menjadi koreksi terhadap sarana prasana perkuliahan lainnya dan menjadi upaya peningkatan prestasi mahasiswa dengan dukungan dari kualitas sarana perkuliahan.
PERENCANAAN DESAIN TEMPAT PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DENGAN SISTEM INCINERATOR George Winaktu; Ita Suhermin Ingsih; Ikmal Sajid
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan masalah yang sangat perlu mendapatkan perhatian khusus dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat dan pihak-pihak terkait. Menyikapi permasalahan tersebut, pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Karangwidoro, membuat desain perencanaan tempat pengelohan sampah terpadu dengan sistem Incinerator sebagai pembakar sampah karena keuntungan dengan sistem ini mampu mereduksi timbunan sampah serta mengurangi polusi udara. Sedangkan dalam perencanaan ini, data awal didapatkan melalui observasi, wawancara dan studi literatur, kemudian penyusunan konsep rencana tempat pengolahan sampah terpadu ramah lingkungan