Penelitian ini dilatarbelakai oleh masalah yang di temukan di lapangan yaitu di SMA N 8 Muaro Jambi yang mana siswa nya memiliki sikap tidak disiplin dalam belajar yang mana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh teknik shaping dalam meningkatkan disiplin belajar sebelum diberikan perlakuan (treatment) dan setelah diberikan perlakuan (treatment) pada saat post-test. Disiplin Belajar dalam penelitian ini dibatasi pada disiplin belajar sering melakukan tindak disiplin yang tidak baik, seperti di keluarga(rumah), sekolah dan juga masyarakat, dan teknik yang digunakan yaitu teknik shaping. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan desain yang digunakan adalah Quasi Eksperimen Design, bentuk desain Quasi Eksperimen yang dipilih adalah Nonequivalent Control Group Design, yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS dengan jumlah 10 orang siswa sebagai kelas eksperimen dan 10 orang siswa sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian ini menunjukan perbedaan pemahaman disiplin belajar dengan nilai rata-rata sebesar 73.70 untuk kelas eksperiment dan 75.70 untuk kelas kontrol. Hal ini bersamaan dengan nilai hasil uji beda (t), dari perhitungan diatas didapatkan thitung= 176 sedangkan ttabel= 2.101 . Sehingga bila dimasukkan rumus hipotesis thitung