p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kewarganegaraan
Wika Hardika Legiana
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN DI KOTA CILEGON Mulyani Febriyanti; Wika Hardika Legiana; Dinar Sugiana Fitrayadi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.034 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2097

Abstract

AbstrakSampah masih menjadi topik yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat, padahal dengan mekanisme yang benar dalam pengelolaan sampah mampu memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup siginifikan. Menurunnya pendapatan daerah, seperti di Kota Cilegon, juga dapat menimbulkan kejomplangan dalam pembiayaan kegiatan pemerintah untuk membangun fasilitas umum daerah. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pemerintah Kota Cilegon dalam melaksanakan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan. Metode pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Pengumpulan data lapangan yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa upaya yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon belum maksimal dalam kebijakan Retribusi Kebersihan, sehingga target yang dimiliki pun tidak tercapai dalam pelaksanaannya. Belum adaya fasilitas yang memadai, kurangnya sumber daya manusia serta belum cukupnya pemahaman masyarakat menjadi penyebab dari belum maksimalnya pelaksanaan kebijakan tersebut. Teori yang digunakan oleh peneliti adalah teori Implementasi Kebijakan dari Charles O. Jones (1996: 296) dalam Agustino (2016:154). Teori tersebut memiliki 3 variabel, yaitu: 1) Organisasi; 2) Interpretasi; 3) Penerapan;Kata kunci; Implementasi, Retribusi, Sampah AbstactGarbage is still a topic that is underestimated by the community, even though with the correct mechanism in waste management it is able to provide significant Regional Original Income (PAD). The decline in regional income, such as in Cilegon City, can also create gaps in the financing of government activities to build regional public facilities. So, the purpose of this study is to find out how the Cilegon City Government implements Regional Regulation No. 8 of 2012 concerning Retribution for Waste/Cleaning Services. The approach method used is descriptive qualitative. Field data collection is using observation techniques, interviews, and documentation. The results of this study are that the efforts made by the Environmental Service of Cilegon City have not been maximized in the Cleanliness Retribution policy, so that the target has not been achieved in its implementation. The lack of adequate facilities, the lack of human resources and the lack of public understanding are the causes of the not yet maximal implementation of the policy. The theory used by the researcher is the theory of Policy Implementation from Charles O. Jones (1996: 296) in Agustino (2016:154). The theory has 3 variables, namely: 1) Organization; 2) Interpretation; 3) Implementation;Keywords:  Implementation, Retribution, Garbage
PERSPEKTIF MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN LITERASI MITIGASI BENCANA TSUNAMI UNTUK MEMBENTUK CIVIC KNOWLEDGE Anti Karlina; Wika Hardika Legiana; Dinar Sugiana Fitrayadi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.372 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2099

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Perspektif Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Literasi Mitigasi Bancana Tsunami Untuk Membentuk Civic Knowledge di Pesisir Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan Kualitatif dengan metode Deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Wakil Kepala DesaTeluk Kecamatan Labuan, Wakil Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang danWarga lingkungan sekitar di Desa Teluk Kecamatan Labuan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil yang ditemukan yaitu adanya upaya pengembangan kegiatan literasi mitigasi bencana tsunami dalam meningkatkan pemahaman masyarakat di lingkungan sekitar Desa Teluk, sebagai upaya pengurangan resiko bencana yang harus dijalankan multi pihak dan untuk membangun kesadaran bersama, yang dilaksanakan di lingkungan masyarakat sekitar Desa Teluk oleh aparatur Desa Teluk, bersama BPBD Pandeglang, BNPB Pusat serta komunitas dan relawan-relawan lainnya. Peran aparatur Desa Teluk sebagai masyarakat dalam pelaksanaan literasi mitigasi bencana tsunami berperan sebagai pelaku atau aktor yang memberikan informasi serta mendiskusikan dan meluruskan perihal pemahaman atau penafsiran jika ada yang kurang sesuai di masyarakat.Kata Kunci: Literasi Mitigasi, Bencana Tsunami, Pengetahuan Kewarganegaraan AbstactThe study was intended to describe how people's perspective on the implementation of the bancana tsunami task force to form civic knowledge on the coastal village of the gulf sub-district pandeglang. The research methods used in this study are a qualitative approach with a descriptive method. The study subject is the vice principal labuoluk district dendono, deputy chief of the regional disaster relief agency (BPBD) pandeglang and residents of the surrounding bay area. Data-collecting techniques using interviews, observations, documentation, and library studies. Data analysis USES data reduction, data presentation, deduction drawing. The validity of data is done with technical triangulation and source triangulation. The result has been the development of tsunami mitigation efforts to increase the understanding of communities in the surrounding gulf village, as a disaster relief effort to achieve joint awareness, carried out in communities around the gulf village by the gulf village, along with BPBD pandeglang, the central and community and other volunteers. The role of the gulf village's personnel as people in implementing the tsunami disaster will serve as information actors or actors who discuss and correct matters of understanding or interpretation if anything is misfit in society.Keywords: Mitigation Literacy, Tsunami, Civic Knowledge