p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kewarganegaraan
Dyan Ayu Lestari
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Badan Kesbangpol Kota Bandung Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula Muhamad Abdul Aziz; Vania Widhia Insan; Dyan Ayu Lestari; Kemala Dwi Rosa; Ilham Nur Prasetyo; Rifki Hidayat Fauzan; Faiz Ubaidillah Achmad; Muhammad Ali Taufan
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.58 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2885

Abstract

AbstrakPartisipasi Politik Masyarakat Bandung pada Pilkada 2019 cukup meningkat secara signifikan. Pada Pemilu 2014 lalu angka partisipasi masyarakat Kota Bandung sebesar 77,6 persen. Sementara pada tahun ini meningkat menjadi 86,5 persen. Peningkatan Partisipasi Politik ini tentunya dipengaruhi berbagai aspek, baik itu sosialisasi yang dilakukan berbagai lembaga maupun sosialisasi informal yang berkaitan erat dengan informasi di media sosial. Tentunya para pemilih pemula juga berperan dalam peningkatan angka partisipasi politik Kota Bandung dalam pemilu 2019, kami mendapat data dari Kesbangpol Kota Bandung, bahwa di tahun ini ada penambahan sebesar 2.459 pemilih Pemula di Kota Bandung yang disiarkan dalam berita acara yang dikeluarkan KPU Kota Bandung. Tujuan Penelitian ini untuk Mengetahui sejauh mana upaya Kesbangpol dalam melaksanakan Pendidikan Politik bagi pemilih pemula di Kota Bandung, serta mengukur sejauh mana ketercapaian hasil program dari Kesbangpol Kota Bandung dalam menyelenggarakan Pendidikan Politik Kesbangpol Kota Bandung bagi pemilih pemula. Penelitian ini dilakukan pada Senin, 28 Maret 2022 di Kantor Badan  Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung. Penelitian dilakukan dengan cara  observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan subjek penelitian. Hasil penelitian di analisis oleh peneliti dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif, dimana peneliti mencoba menggambarkan, menguraikan, serta menginterpretasi-kan data yang sudah terkumpul sampai mampu memperoleh gambaran secara general dan komprehensif. Dari hasi penelitian mengungkapkan bahwa, Pelaksanaan program kerja pendidikan politik yang seharusnya berjalan pada tahun 2020 - 2021 tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya dikarenakan dampak dari adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan segala rencana dan anggaran di alihkan kepada penanganan covid-19. Sehingga dampak dari re-focusing anggaran ini mengakibatkan berbagai program tidak berjalan semestinya.Kata Kunci: Pendidikan Politik, program, re-focusing AbstractThe political participation of the bandung people in the 2019 election was significant. In the 2014 election, 77.6 percent of the citizen participation rate of bandung was raised. As of this year it grew to 86.5 percent. This increased political engagement must have been influenced by various aspects, whether it was socializing institutions or informal socialization closely related to information on social media. Of course, the new electoral votes for bandung increased in political participation in the 2019 elections, we got a file from bandung's kesbangpol, which shows an increase of 2,459 for bandung voters in the country. The purpose of the study is to find out the extent to which kesbangpol efforts in carrying out political education for inner city voters, and to measure the extent of the program's success in conducting the political education kesbangpol for those of bandung. The study was done on Monday, March 28, 2022, at the office of the national and political entities of bandung. Research is conducted by way of observation, interview and study of documentation with the research subject.  Research results are analyzed by researchers using qualitative descriptive techniques, in which researchers try to describe, expound, and interpret the data already collected until they are able to achieve a general and comprehensive picture. From research's hasi reveal that the implementation of a political educational work program that should have been carried out by 2020-2021 could not have been carried out properly because of the covid-19 pandemic that was causing all plans and budgets to be transferred to the covid-19 treatment. And so the impact of re-budget reductions would result in programs not running properly.Keywords: political education, programs, re-focusing
Pengaruh Model Pembelajaran Debat Pada Mata Pelajaran PPKn Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XII SMAN 16 Kabupaten Tangerang) Dyan Ayu Lestari; Wika Hardika Legiani; Reza Mauldy Raharja
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.5063

Abstract

Abstrak Model pembelajaran debat adalah sebuah metode dalam proses pembelajaran bagi guru PPKn di SMAN 16 Kabupaten Tangerang untuk menghindari minimnya interaksi sosial dalam pembelajaran. Berdasarkan studi terdahulu pada wawancara dengan guru PPKn di SMAN 16 Kabupaten Tangerang, dijumpai siswa yang tingkat kecerdasan emosionalnya masih kurang dalam proses pembelajaran debat. Maka dari itu siswa yang memiliki kondisi emosional yang stabil dan suasana hati yang positif dalam memotivasi diri dan mengelola emosi merupakan komponen dalam kecerdasan emosional yang akan mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XII SMAN 16 Kabupaten Tangerang, Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah teknik purposive sampling dan kelas yang dijadikan sampel pada penelitian ini ialah kelas XII MIA 2 (kelas eksperimen) dan kelas XII IIS 3 (kelas kontrol). Hasil uji hipotesis penelitian berdasarkan uji Mann-Whitney diketahui bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 < 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa hasil uji Mann-Whitney menunjukkan model pembelajaran debat terhadap kecerdasan emosional berpengaruh pada kelas kontrol yang dibuktikan dengan terkontrolnya emosi diri pada siswa ketika melaksanakan model pembelajaran debat. Kemudian diketahui bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,135 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil uji Mann-Whitney menunjukkan tidak terdapat pengaruh model pembelajaran debat terhadap kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas XII SMAN 16 Kabupaten Tangerang. Kata Kunci: Model Pembelajaran Debat, Kecerdasan Emosional, Kemampuan Berfikir Kritis Abstract The debate learning model is a method in the learning process for Civics teachers at SMAN 16 Tangerang Regency to avoid a lack of social interaction in learning. Based on previous studies, in interviews with PPKn teachers at SMAN 16 Tangerang Regency, students were still found to have low or unstable levels of emotional intelligence in the debate learning process. Therefore students who have stable emotional conditions and positive moods in motivating themselves and managing emotions are components of emotional intelligence that will affect students' critical thinking skills. This research is a quasi-experimental study, with a nonequivalent control group design. The population in this study were all class XII students of SMAN 16 Tangerang Regency. The sampling technique used was purposive sampling technique and the classes sampled in this study were class XII MIA 2 (experimental class) and class XII IIS 3 (control class). The results of the research hypothesis test based on the Mann-Whitney test show that the Asymp.Sig. (2-tailed) of 0.001 <0.05. So, it can be concluded that the results of the Mann-Whitney test show that the debate learning model has an effect on the control class as evidenced by the self-control of students' emotions when implementing the debate learning model. Then it is known that the Asymp.Sig. (2-tailed) of 0.135 > 0.05. So it can be concluded that the results of the Mann-Whitney test showed that there was no effect of the debate learning model on critical thinking skills in class XII students of SMAN 16 Tangerang Regency. Keyword : Debate Learning Model, Emotional Intelligence, Critical Thingking Ability