AbstrakDalam melakukan penilaian autentik, guru memerlukan waktu dan tenaga yang banyak untuk membuat instrumen penilaian. Guru juga mengalami kesulitan dalam mengolah nilai menjadi laporan akhir (rapor), guru juga belum mampu melaksanakan penilaian secara tuntas hal ini terlihat saat proses pembelajaran, guru tidak bisa melaksanakan semua penilaian sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji penyebab guru di SD Negeri 023 Samarinda Utara mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan penilaian autentik pada kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyebab guru mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan penilaian autentik pada kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data penyajian data lalu penarikan kesimpulan dan subjek penelitiannya adalah kepala sekolah, wakil kurikulum dan guru kelas 3B serta peserta didik kelas IIIB SD Negeri 023 Samarinda Utara. Hasil penelitian diketahui kesulitan dalam implementasi penilaian autentik pada kurikulum adalah tidak adanya pelatihan dalam penilaian autentik terhadap guru dan waktu, waktu yang tidak cukup dalam melakukan penilaian secara maksimal peneliti mengidentifikasi permasalahan tersebut yaitu kurangnya pengetahaun atau keahlian giru dalam menggunakaan sarana teknologi berupa leptop ditambah lagi dengan mewabahnya virus corona atau covid-19 (Corona Virus Disease) yang mengharus menggunkan media pembelajaran online atau secara daring.Kata Kunci: Implementasikan, Kurikulum 2013, Covid-19, Penilaian Autentik