Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN WISATA SETIGI (SELO TIRTO GIRI) DALAM PENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA (PADES) DI DESA SEKAPUK KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK Ika Devy Pramudiana; Zuhdi Ahmadi Rafiatma; Sri Kamariyah; Nihayatus Sholichah
ASKETIK: JURNAL AGAMA DAN PERUBAHAN SOSIAL Vol. 6 No. 1 (2022): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.14 KB) | DOI: 10.30762/asketik.v6i1.192

Abstract

Tourism is the most important sector in economic development and development. Tourism in Indonesia as a supporting factor for the economy has bright prospects. One of the local governments that is quite successful in exploring and developing the tourism potential of this new village is Gresik Regency through Sekapuk Village which has Setigi tourism. Setigi tourism is part of the policy product carried out by the Sekapuk Village government, the mechanism for establishing Setigi tourism is part of the results of the Sekapuk Village deliberations. In recent years, Gresik Regency has tended to focus on tourism development in its area as an alternative to the mining industry. The purpose of this research is to find out the role of Setigi tourism in increasing village original income in Sekapuk village, Panceng district, Gresik Regency, this needs to be done because the community is a very important element to support the successful development of an area. This study used qualitative research methods. The results of this study are showing the success of Setigi tourism in increasing Regional Original Income and being able to bring in new economic sources other than being farm laborers. It is known that there has been an increase in the APBdes in Sekapuk Village in the last 4 years, namely an increase in PADes from 2019 to 2021, an increase of 100% over 2,380,014,655 in 2019 to 9,590,701,000,00 in 2021, while there is an increase in the aspect of MSME movement, one of which is the involvement of MSME residents who always sell in the area. tourism, as well as employing local residents in tourism Setigi.
Pengembangan Pariwisata Omah Wisata Berbasis Masyarakat dan Kearifan Lokal di Desa Junrejo Kota Batu Priyanto Priyanto; Hendro Wardhono; Sri Kamariyah; Anita Asnawi; Mochammad Arfani
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.738 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.9477

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu, pengetahuan, teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Universitas Dr. Soetomo sebagaimana Statuta Universitas Dr. Soetomo Tahun 2019, didefinisikan bahwa Kegiatan Pengabdian Masyarakat adalah kegiatan dosen dan mahasiswa yang memanfaatkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memjukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Nilai kearifan lokal terwujud dalam masyarakat melalui nilai keunikan budaya maupun tradisi yang dimiliki oleh masyarakat, nilai keotentikan yang sudah mendarah daging dalam budaya masyarakat setempat, serta keaslian nilai-nilai tradisi yang muncul pada masyarakat. Nilai-nilai ini yang akan menarik wisatawan agar mengunjungi desa wisata. Desa wisata merupakan kawasan yang memiliki potensi dan keunikan yaitu, merasakan pengalaman keunikan kehidupan dan tradisi masyarakat di perdesaan dengan segala potensinya. Desa Wisata Junrejo merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Junrejo dan memiliki potensi yang berbeda, bentuk atraksi wisata yang disesuaikan dengan potensi Desa Junrejo ialah Desa Wisata berbasis masyarakat dan kearifan lokal. Berbasis masyarakat dan kearifan lokal diartikan sebagai pemanfaatan cadangan sumber daya yang bukan hanya terbarukan, bahkan tak terbatas, yaitu ide, gagasan, bakat atau talenta dan kreativitas warga masyarakat dan budaya yang berkembang secara arif dan bijaksana yang berlaku di masyarakat. Bentuk dari kegiatan pariwisata berbasis masyarakat dan kearifan lokal tersebut ialah pengembangan wisata desa Omah Wisata yang didukung berbagai faktor seperti alam pegunungan, pertanian, petik buah jeruk, home industri kerajinan peralatan rumah tangga berupa cobek dan kerajinan kayu yang kemudian menjadi sebuah daya tarik wisata bagi Desa Junrejo. Omah Wisata merupakan desa wisata kolaboratif, berbasis pelestarian lingkungan, mitigasi bencana, dan keterlibatan masyarakat. Hal ini didukung oleh katadarwis, yaitu kelompok tani sadar wisata, merupakan sekelompok masyarakat desa Junrejo, yang sebagian besar bermata pencaharian petani. Omah Wisata menyajikan eksotisme lokalitas masyarakat agraris yang ramah berkepemurahan sebagai identitas karakter original mereka, dan menjaganya agar tetap hidup dan tumbuh berkelanjutan di masa mendatang dengan mengimplementasikan inovasi inovasi keilmuan terbaru dalam rangkaian program aktifitas dan fasilitas di desa wisata ini. Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat di Desa Junrejo ini memberi bimbingan dan pendampingan dalam bidang : sarana dan prasarana/infrastruktur, rencana paket wisata, sumber daya manusia, digital marketing, culture development, community network dan bidang pengembangan produk lokal.