Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA PANEN AIR HUJAN UNTUK MENGATASI KEKURANGAN AIR BERBASIS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBERDAYA AIR DI KABUPATEN ROTE NDAO Paul G. Tamelan; Maximilian M. J. Kapa; Harijono Harijono
Jurnal Teknologi Vol 14 No 2 (2020): Nopember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.512 KB)

Abstract

Penelitian tentang kondisi karakteristik fisik dengan keseimbangan air di daerah tangkapan air hujan di Kabupaten Rote Ndao, dilakukan untuk pemunuhan air domestic dan pertanian. Daerah tersebut memiliki potensi ketersediaan air yang cukup saat hujan namun kekurangan musim kemarau. Masalah ini dihadapi oleh masyarakat di Kabupaten Rote Ndao NTT, sehingga hal ini sangat penting dan mendesak untuk diteliti, sehubungan dengan upaya konservasi air, difokuskan pada teknik lingkungan dengan tujuan mengetahui karakteristik lokasi dan memperbanyak ketersediaan air bawah permukaan dengan infiltrasi yaitu teknologi sumur resapan dan vegetasi, serta menyiapkan air permukaan untuk tanaman dengan teknologi tampungan/reservoir, di daerah tangkapan air. Metode penelitian survey lokasi untuk mengetahui karakteristiknya, pengujian laboratorium untuk daya resap air, serta menentapkan titik lokasi untuk penempatan infrastrukstur sumur resapan, lewat overlay peta Geografi Informasi Sistem (GIS) dalam konservasi sumber air hujan. Hasil penelitian menunjukkan a) kondisi karakteristik lokasi daerah tangkapan air hujan terdiri dari curah hujan yang cukup saat hujan besar, terjadi limpasan permukaan yang dapat ditampung, terutama curah hujan pada bulan Desember, Januari dan Pebruari setiap tahun. Topografi yang mengarahkan arah limpasan pada daerah tangkapan, sumur-sumur resapan dapat meresapkan air dengan cepat untuk mengisi air tanah. b) upaya konservasi air hujan dapat dilakukan dengan pembuatan sumur-sumur resapan sesuai arah limpasan permukaan, embung resapan serta embung tampungan untuk memenuhi kebutuhan tanaman dan ternak saat musim kemarau. Konservasi hutan produktif/vegetasi dilakukan untuk menyiapkan pakan ternak dan fotosintesis untuk kesejukan bagi masyarakat. Ketersediaan air baik air permukaan dan air bawah permukaan, digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan akan air. Realitas di bumi selalu defisit air baik air bersih maupun air pertanian. Air permukaan selalu tersedia singkat saat hujan, karena curah hujan yang durasi pendek, namun saat tertentu curah hujan tinggi, merupakan andalan pasokan air untuk kebutuhan pertanian.
PERANAN KEAIRAN LAHAN KERING PADA KAWASAN KONSERVASI RESAPAN GUNA MENGATASI DAN MEMENUHI LUASAN AREAL POTENSIAL PERTANIAN Paul G. Tamelan; Maximilian M. J. Kapa; Harijono Harijono
Jurnal Teknologi Vol 15 No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.396 KB)

Abstract

Dalam keilmuan keairan sumberdaya air merupakan sumberdaya alam yang penting untuk memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup. Kebutuhan akan sumberdaya air dipengaruhi oleh aktivitas penduduk dalam berbagai aspek pembangunan. Kabupaten Rote Ndao merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi NTT yang memiliki area irigasi yang luas dan cukup potensial tetapi kekurangan debit air untuk mengairi areal irigasi tersebut. Kabupaten Rote Ndao ini memiliki kondisi topografi yang berbukit-bukit dan banyak daerah cekungan yang dapat menampung air oleh karena itu, Kondisi iklim dan curah hujan di NTT yang tidak merata baik intensitas maupun penyebarannya, musim hujan hanya 3-4 bulan saja, durasi hujan singkat dan kemarau yang panjang 8-9 bulan dengan kondisi karakteristik fisik yang dikategorikan lahan kering beriklim kering. Sistem pengelolaan air hujan yang belum ditata dan terbatasnya sarana dan prasarana serta kurangnya luasan lahan vegetasi dalam menahan dan menginfiltrasikan air ke dalam tanah juga menjadi penyebab kekurangan air, padahal secara total input air hujan cukup. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan rencana konservasi lahan yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari usaha konservasi sumberdaya air di wilayah Rote Ndao NTT. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik survei dilokasi penelitian melalui identifikasi kondisi lahan dilakukan dengan tinjauan kemampuan lahan dalam meresapkan (ilfitrasi) air hujan. Tingkat kekritisan lahan diklasifikasi berdasarkan kriteria yang dibangun berdasarkan perbandingan antara potensi infiltrasi dengan infiltrasi actual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi iklim dan curah hujan di daerah pedesaan di lahan kering dengan besaran rata-rata curah hujan empat bulan berturut-turut dan pengelolaan untuk penyediaan air bagi pemenuhan air adalah menampung air hujan yang berlebihan berupa limpasan permukaan hujan dengan teknologi berupa bak penampung embung untuk menampung air di atas permukaan tanah dan sumur-sumur resapan untuk mengisi reservoir bawah tanah sehingga dapat digunakan pada saat dibutuhkan terutama tidak ada hujan. Meskipun neraca air mengalami defisit baik pada kondisi normal, kering maupun basah. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah penelitian dapat dilakukan penanaman hasil hutan sepanjang tahun secara optimal.