Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kontekstual Pada Mata Pelajaran Pengantar Survey Pemetaan Kelas X Teknik Geomatika Di Smk N 2 Kupang: Improvement Of Learning Outcomes Through Contextual Learning In Introduction To Mapping Survey Lesson Class X Geomatic Engineering In Smk N 2 Kupang Angga A. P. Riwu; Asrial; Harijono Harijono
BATAKARANG Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.174 KB)

Abstract

Pada studi ini dibahas mengenai permasalahan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar survey pemetaan yang dari 37 siswa yang ada diantaranya 29 tidak tuntas. Salah satu solusi yang dianggap mampu untuk meningkatkan hasil belajar adalah metode pembelajaran kontekstual. Melalui penerapan metode ini yang berorientasi pada peningkatan keaktifan siswa ini diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan metode kontekstual dalam meningkatkan hasil belajar pengantar survey pemetaan di Kelas X Program Keahlian Geomatika SMK Negeri 2 Kupang. Tujuan penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan tindakan kelas. Tindakan dalam penelitian ini didesain dalam dua siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi serta refleksi. Untuk memperoleh data yang valid maka digunakan teknik observasi dan tes atau ujian kelas yang mengaplikasikan lembar observasi dan tes obyektif sebagai alatnya. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara klasikal hasil belajar siswa pada siklus I memiliki rata-rata sebesar 63,5 kemudian meningkat sebesar 9,5 poin pada siklus II 73,0 secara klasikal, peningkatan hasil belajar juga diikuti oleh peningkatan presentasi ketuntasan belajar sebesar 44,4% pada siklus I menjadi 91,1% pada siklus II. Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan metode kontekstual mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran pengantar survey pemetaan di kelas X Program Keahlian Teknik Geomatika SMK Negeri 2 Kupang. Oleh karena itu hasil penelitian ini dapat diterapkan oleh guru mata diklat produktif khususnya di jurusan Teknik Geomatika SMK Negeri 2 Kupang atau sekolah lainnya untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar pada pokok bahasan yang lain.
Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kontekstual Pada Mata Pelajaran Pengantar Survey Pemetaan Kelas X Teknik Geomatika Di Smk N 2 Kupang: Improvement Of Learning Outcomes Through Contextual Learning In Introduction To Mapping Survey Lesson Class X Geomatic Engineering In Smk N 2 Kupang Angga A. P. Riwu; Asrial; Harijono Harijono
BATAKARANG Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.174 KB)

Abstract

Pada studi ini dibahas mengenai permasalahan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar survey pemetaan yang dari 37 siswa yang ada diantaranya 29 tidak tuntas. Salah satu solusi yang dianggap mampu untuk meningkatkan hasil belajar adalah metode pembelajaran kontekstual. Melalui penerapan metode ini yang berorientasi pada peningkatan keaktifan siswa ini diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan metode kontekstual dalam meningkatkan hasil belajar pengantar survey pemetaan di Kelas X Program Keahlian Geomatika SMK Negeri 2 Kupang. Tujuan penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan tindakan kelas. Tindakan dalam penelitian ini didesain dalam dua siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi serta refleksi. Untuk memperoleh data yang valid maka digunakan teknik observasi dan tes atau ujian kelas yang mengaplikasikan lembar observasi dan tes obyektif sebagai alatnya. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara klasikal hasil belajar siswa pada siklus I memiliki rata-rata sebesar 63,5 kemudian meningkat sebesar 9,5 poin pada siklus II 73,0 secara klasikal, peningkatan hasil belajar juga diikuti oleh peningkatan presentasi ketuntasan belajar sebesar 44,4% pada siklus I menjadi 91,1% pada siklus II. Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan metode kontekstual mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran pengantar survey pemetaan di kelas X Program Keahlian Teknik Geomatika SMK Negeri 2 Kupang. Oleh karena itu hasil penelitian ini dapat diterapkan oleh guru mata diklat produktif khususnya di jurusan Teknik Geomatika SMK Negeri 2 Kupang atau sekolah lainnya untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar pada pokok bahasan yang lain.
Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kontekstual Pada Mata Pelajaran Pengantar Survey Pemetaan Kelas X Teknik Geomatika Di Smk N 2 Kupang: Improvement Of Learning Outcomes Through Contextual Learning In Introduction To Mapping Survey Lesson Class X Geomatic Engineering In Smk N 2 Kupang Angga A. P. Riwu; Asrial; Harijono Harijono
BATAKARANG Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.174 KB)

Abstract

Pada studi ini dibahas mengenai permasalahan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar survey pemetaan yang dari 37 siswa yang ada diantaranya 29 tidak tuntas. Salah satu solusi yang dianggap mampu untuk meningkatkan hasil belajar adalah metode pembelajaran kontekstual. Melalui penerapan metode ini yang berorientasi pada peningkatan keaktifan siswa ini diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan metode kontekstual dalam meningkatkan hasil belajar pengantar survey pemetaan di Kelas X Program Keahlian Geomatika SMK Negeri 2 Kupang. Tujuan penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan tindakan kelas. Tindakan dalam penelitian ini didesain dalam dua siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi serta refleksi. Untuk memperoleh data yang valid maka digunakan teknik observasi dan tes atau ujian kelas yang mengaplikasikan lembar observasi dan tes obyektif sebagai alatnya. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara klasikal hasil belajar siswa pada siklus I memiliki rata-rata sebesar 63,5 kemudian meningkat sebesar 9,5 poin pada siklus II 73,0 secara klasikal, peningkatan hasil belajar juga diikuti oleh peningkatan presentasi ketuntasan belajar sebesar 44,4% pada siklus I menjadi 91,1% pada siklus II. Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan metode kontekstual mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran pengantar survey pemetaan di kelas X Program Keahlian Teknik Geomatika SMK Negeri 2 Kupang. Oleh karena itu hasil penelitian ini dapat diterapkan oleh guru mata diklat produktif khususnya di jurusan Teknik Geomatika SMK Negeri 2 Kupang atau sekolah lainnya untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar pada pokok bahasan yang lain.
PENGARUH METODE PENGAJARAN DAN WAKTU PEMBERIAN BALIKAN TERHADAP HASIL BELAJAR KETRAMPILAN PSIKOMOTOR PRAKTEK KAYU Harijono Harijono; Asrial Asrial; I Made Parsa
Jurnal Teknologi Vol 13 No 2 (2019): Nopember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.37 KB)

Abstract

Kemampuan dosen dalam pemberian matakuliah praktek kayu masih kurang menggembirakan dan efektif, penilaian yang dilaksanakan dosen diberikan berdasarkan petimbangan keterpaksaan, sehingga bersifat subyektif atau terpaksa memberi nilai minimal. Akibatnya di kalangan peserta didik/mahasiswa PTK program studi pendidikan teknik bangunan FKIP muncul pandangan cenderung meremehkan bahkan melecehkan mata kuliah praktek struktur kayu. Oleh karena itu ,penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan metode pengajaran dan waktu pemberian balikan yang telah dirancang dengan baik dandiuji cobakan dalam meningkatkan hasil belajar ketrampilan yang lebih baik, dalam segi ketrampilan peniruan, pemanipulasian, ketelitian, penggabungan dan otomatisasi, dengan bakat bangunan sebagai kovariat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk pengajaran khususnya untuk model pengajaran ketrampilan psikomotorik mahasiswa program sarjana (S1) jurusan PTK program studi endidikan teknik bangunan Universitas Nusa Cendana Kupang NTT. Adapun rancangan yang digunakan adalah eksperimen/rancangan factorial semua karena peneliti ingin mengetahui pengaruh dua variabel bebas sekaligus dan penentuan subjek dalam kelompok tidak dapat dilakukan secara acak. Variabel bebas adalah metode pengajaran dan waktu pemberian balikan, variabel tergantung adalah hasil belajar ketrampilan praktek struktur kayu (materi penunjang praktek dan praktek struktur kayu). Sedangkan bakat bangunan kayu dimasukkan dalam rancangan ini sebagai kovariat. Instrumen dalam penelitian ini dikembangkan beberapa instrument diantaranya tes materi pendukung praktek dan praktek, pedoman penilaian, bakat bangunan, uji coba instrument dan penentuan validitas butir tes dan penentuan reliabilitas butir tes. Subyek penelitian ini adalah 60 mahasiswa program sarjana (S1) jurusan PTK program studi pendidikan teknik bangunan. Subyek dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok control dan tiga kelompok eksperimen. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis data dengan teknik anova dua jalan.
EFEKTIVITAS TATA WARNA DAN DEKORASI TEMPAT KERJA TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEKERJA PABRIK SUATU STUDI DI PABRIK SEMEN KUPANG Hari Rarindo; Harijono Harijono; Asrial Asrial
Jurnal Teknologi Vol 13 No 2 (2019): Nopember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.457 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) efektivitas tata warna tempat terhadap prestasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para pekerja di pabrik semen kupang, 2) Mengetahui efektivitas dekorasi tempat kerja terhadap prestasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para pekerja di pabrik semen kupang, Data dikumpulkan dengan analisis dokumen, pengamatan, wawancara dan FGD dari 30 orang informan dan dianalisis dengan teknik deskriptif dan kuantitatif dengan menggunakan metode survei yaitu mencoba menggali bagaimana dan fenomena pengaruh tata warna tempat kerja dan dekorasi tempat kerja terhadap prestasi keselamatan dan kesehatan kerja bagi para pekerja di pabrik semen kupang. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa untuk katergori efektifitas tata warna tempat kerja terhadap prestasi K3 pada para pekerja pada pabrik semen kupang dikategorikan cukup baik hal yang berarti pada karyawan PT semen Kupang sebagian memiliki prestasi K3 cukup baik dalam hal dipengaruhi tata warna tempat kerja yang cukup baik. Hal ini dapat diketahui bahwa prestasi K3 yang dimiliki karyawan PT Semen kupang terhadap kecelakaan kerja cukup kecil, hal ini dimungkinkan karena karyawan PT Semen Kupang memiliki pengetahuan K3 cukup memadai. Adapun yang memperkuat adanya prestasi K3 bagi karyawan PT Semen Kupang ini adalah diperkuat dengan sebaran tingkat efektifitas tata warna tempat kerja terhadap prestasi K3 di lapangan sedangkan kategori efektifitas dekorasi tempat kerja tidak jauh berbeda dengan efektifitas tata warna tempat kerja yaitu kategori baik, bahwa prestasi K3 yang dimiliki karyawan PT Semen kupang terhadap kecelakaan kerja cukup, hal ini dimungkinkan karena karyawan PT Semen Kupang memiliki pengetahuan K3 cukup memadai. Adapun yang memperkuat adanya prestasi K3 bagi karyawan PT Semen Kupang ini adalah diperkuat dengan sebaran tingkat efektifitas dekorasi tempat kerja terhadap prestasi K3 di lapangan.
KONSEP EKOWISATA SEBAGAI ALTERNATIF PENGEMBANGAN INFRASRUKTUR PARIWISATA DI KABUPATEN ROTE NDAO NTT Paul G. Tamelan; Harijono Harijono
Jurnal Teknologi Vol 13 No 2 (2019): Nopember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.594 KB)

Abstract

Pengembangan Pariwisata menjadi aspek penting dalam upaya peningkatan pendapatan suatu daerah terutama untuk sejahteraan penduduknya, sehingga ekonomi masyarakat menjadi lebih baik. Hal ini terjadi di Kabupaten Rote Ndao NTT, dimana terjadi kekeringan karena terbatasnya curah hujan dengan musim kemarau yang panjang, menyebabkan terjadi kekurangan pangan, ekonomi rendah, pendidikan rendah karena kurangnya biaya/pendapatan. Berdasarkan permasalahan dan keterbatasan dimaksud maka dibutuhkan upaya pengembangan pariwisata dengan konsep ekowisata, dimana terdapat potensi pengembanga kearifan lokal berupa tarian adat, destinasi peninggalan adat, rumah adat, kegotongroyongan, pola tanam, system tanam, surfing, rumput laut, dan sebagainya yang membutuhkan kebersamaan. Tujuan penelitian ini 1) untuk mengetahui pentingnya ekowisata di Kabupaten Rote Ndao guna mempertahankan kearifan lokal masyarakat, 2) Mendesain konsep/model pengembagan infrastruktur ekowisata yang cocok bagi peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian kajian kepustakaan dan dokumentasi serta hasil wawancara dengan tokoh masyarakat dan pemerintah setempat. Data penelitian dianalisis dengan teknik rangkuman hasil penelitian dalam bentuk deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pengembangan pariwisata dengan infrastruktur ekowisata daerah pesisir sangat penting dan dibutuhkan di Kabupaten Rote Ndao sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat dalam menunjang kebutuhan pangan dan pendidikan, 2) Konsep ekowisata yang cocok adalah mempertahankan kearifan lokal gotongroyong, budidaya rumput laut, surfing, untuk menyiapkan pangan lokal, serta kegiatan lainnya untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan. Rekomendasi penelitian 1) Perlunya perhatian pemerintah berupa infrastuktur dan pengembangan sumberdaya manusia menuju kesejahteraan. 2) Melibatkan masyarakat setempat mulai dari perencanaan pengembangan ekowisata sampai pengelolaan pariwisata itu sendiri sehingga berkelanjutan.
UPAYA PANEN AIR HUJAN UNTUK MENGATASI KEKURANGAN AIR BERBASIS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBERDAYA AIR DI KABUPATEN ROTE NDAO Paul G. Tamelan; Maximilian M. J. Kapa; Harijono Harijono
Jurnal Teknologi Vol 14 No 2 (2020): Nopember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.512 KB)

Abstract

Penelitian tentang kondisi karakteristik fisik dengan keseimbangan air di daerah tangkapan air hujan di Kabupaten Rote Ndao, dilakukan untuk pemunuhan air domestic dan pertanian. Daerah tersebut memiliki potensi ketersediaan air yang cukup saat hujan namun kekurangan musim kemarau. Masalah ini dihadapi oleh masyarakat di Kabupaten Rote Ndao NTT, sehingga hal ini sangat penting dan mendesak untuk diteliti, sehubungan dengan upaya konservasi air, difokuskan pada teknik lingkungan dengan tujuan mengetahui karakteristik lokasi dan memperbanyak ketersediaan air bawah permukaan dengan infiltrasi yaitu teknologi sumur resapan dan vegetasi, serta menyiapkan air permukaan untuk tanaman dengan teknologi tampungan/reservoir, di daerah tangkapan air. Metode penelitian survey lokasi untuk mengetahui karakteristiknya, pengujian laboratorium untuk daya resap air, serta menentapkan titik lokasi untuk penempatan infrastrukstur sumur resapan, lewat overlay peta Geografi Informasi Sistem (GIS) dalam konservasi sumber air hujan. Hasil penelitian menunjukkan a) kondisi karakteristik lokasi daerah tangkapan air hujan terdiri dari curah hujan yang cukup saat hujan besar, terjadi limpasan permukaan yang dapat ditampung, terutama curah hujan pada bulan Desember, Januari dan Pebruari setiap tahun. Topografi yang mengarahkan arah limpasan pada daerah tangkapan, sumur-sumur resapan dapat meresapkan air dengan cepat untuk mengisi air tanah. b) upaya konservasi air hujan dapat dilakukan dengan pembuatan sumur-sumur resapan sesuai arah limpasan permukaan, embung resapan serta embung tampungan untuk memenuhi kebutuhan tanaman dan ternak saat musim kemarau. Konservasi hutan produktif/vegetasi dilakukan untuk menyiapkan pakan ternak dan fotosintesis untuk kesejukan bagi masyarakat. Ketersediaan air baik air permukaan dan air bawah permukaan, digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan akan air. Realitas di bumi selalu defisit air baik air bersih maupun air pertanian. Air permukaan selalu tersedia singkat saat hujan, karena curah hujan yang durasi pendek, namun saat tertentu curah hujan tinggi, merupakan andalan pasokan air untuk kebutuhan pertanian.
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGI (PSYCHOLOGICAL WELLBEING) DITINJAU DARI TEKNIK DESAIN ARSITEKTUR RUANG Dian Bagus Mitreka Satata; Dyah Ayusa Cendana; Harijono Harijono
Jurnal Teknologi Vol 14 No 2 (2020): Nopember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.955 KB)

Abstract

Hunian merupakan lingkungan tempat tinggal bagi individu untuk berlindung dan melangsungkan kehidupan. Lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi dan membentuk kepribadian manusia secara kognitif, fisiologi dan psikologi. Pada aspek psikologis kesehatan mental dipengaruhi oleh lingkungan dengan desain ruangan yang kondusif dan memuaskan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan psikologis ditinjau dari teknik desain arsitektur ruang. Metode yang digunakan adalah desk research dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data sekunder dalam penelitian ini berasal dari berbagai kajian literatur terdiri dari publikasi ilmiah serta hasil penelitian sebelumnya dengan melakukan pencarian pada situs pencari Google search engine dan Emerald Publishing dari jurnal nasional dan internasional. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa teknik desain arsitektur ruang memiliki pengaruh terhadap kondisi kesehatan mental sehingga berdampak pada kesejahteraan psikologis dan kesehatan fisik.
DIMENSI PEMBERDAYAAN WILAYAH TERPADU BERBASIS ILMU LINGKUNGAN (Suatu Kajian Pustaka Pemberdayaan Wilayah di NTT) Harijono Harijono; Asrial Asrial; Paul G. Tamelan
Jurnal Teknologi Vol 14 No 2 (2020): Nopember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.181 KB)

Abstract

Ditengah-tengah situasi multidimensi di Indonesia dan perkembangannya paradigma pembangunan dengan tiga spirit yang nuansanya yaitu: good governance, otonomi daerah dan people empowerment telah mendorong terjadinya proses reposisi peran dan reorientasi arah kebijakan pemerintah menuju pada pola-pola keterpaduan pembangunan berbasis wilayah. Sebagai sebuah proses, disatu sisi menghadapi banyak tantangan dan disisi lain menciptakan berbagai peluang bagi stakeholders pembangunan oleh karena itu pentingnya pengembangan wilayah dari sudut dimensi pemberdayaan masyarakat di wilayah NTT yang terdiri dari pulau-pulau.
KONSEP BANGUNAN BARU RAMAH LINGKUNGAN (GREEN BUILDING) DARI SUDUT EVALUASI ILMU LINGKUNGAN Harijono Harijono
Jurnal Teknologi Vol 15 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.391 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan lingkungan ditinjau dari sudut ilmu lingkungan dengan permasalahan pokok bagaimana suatu bangunan baru memenuhi kriteria penilaian Green Building serta apakah bangunan baru telah menerapkan konsep Green Building. Permasalahan lingkungan dan pemanasan global menjadi problem utama yang sudah sangat gencar yang dikemukakan para ahli lingkungan akhir-akhir ini, salah satunya adalah penyebab dari kerusakan lingkungan datang dari bidang jasa dan konstruksi bangunan gedung. Oleh sebab itu untuk mengurangi terjadinya kerusakan lingkungan diakibatkan oleh industri konstruksi bidang bangunan gedung, digunakanlah suatu inovasi yang perlunya mengimplementasikan suatu konsep bangunan yang ramah lingkungan atau dikenal dengan Green Building. Dari tinjauan dari ilmu lingkungan ini akan sangat baik jika diterapkan pada daerah yang sedang membangun bangunan baru yang tentunya juga tergantung dari perawatan dan pemeliharaan yang rutin dan berkala. Mengingat pada saat ini munculnya beberapa bangunan baru bahkan bertingkat diperlukan suatu tolak ukur dalam menerapkan Green Building pada pembangunan gedung tersebut. Dengan menggunakan penilaian Greenship untuk bangunan baru.