Eko Heri Widiastuti
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ivet, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN LINGKUNGAN RUMAH MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN BIOPORI DI KELURAHAN PURWOYOSO KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG Nuryanti; Zusrotin; Eko Heri Widiastuti; R.Soelistijanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin Vol. 1 No. 1 (2021): Januari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1127.621 KB) | DOI: 10.56910/wrd.v1i1.143

Abstract

Community service with counseling steps carried out by the Extension Team of the Department of History Education, Faculty of Teacher Training and Education, Ivet University in Purwoyoso Village, Ngaliyan District, Semarang City, has succeeded in increasing public awareness of the importance of a healthy environment and making absorption through Biopori. Human life, cannot be separated from the environment around the house where you live. Both the natural environment and the social environment. We breathe requires air from the environment. Eating, drinking, keeping healthy, everything involves the environment. From the environment, humans can take advantage of parts of the environment such as animals, plants, water, air, sunlight, salt, wood, mining products and so on for their daily needs. But it is not only humans who live like that. Other living things such as animals and microbial animals and plants can also live because of their environment. A healthy environment in the form of shady plants and trees can be a source of oxygen and become a shelter for residents. Apart from being a shelter for residents, it is also a place for residents to chat and play with children. The role of Biopores is also important, as water infiltration when it rains so that it can provide water for the plants around it, so that the plants around it become fertile.
Pengembangan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Untuk Melestarikan Potensi Budaya Lokal di Situs Cetho Dusun Cetho Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Eko Heri Widiastuti; Nuryanti Nuryanti; Soelistijanto Soelistijanto; Lili Marliyah
Manggali Vol 2 No 2 (2022): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v2i2.2200

Abstract

Situs Candi Cetho yang terletak di Dusun Cetho Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar merupakan Situs Candi Hindu tertua di Jawa, letaknya ada dilereng Gunung Lawu. Situs Candi Cetho merupakan salkah satu potensi yang perlu dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata, sebab dukungan geografisnya sangat mendukung, demikian pula potensi kesenian rakyat yang dimiliki masyarakat. Potensi-potensi ini dapat disinergikan untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Namun untuk mengembangkannya diperlukan kesadaran masyarakat dan upaya-upaya untuk melestarikan Situs Candi Cetho tersebut. Selama ini upaya yang dilakukan masyarakat sekitar belum maksimal, sebab masyarakat belum menyadari secara maksimak potensi yang mereka miliki. Tim pengabdian pada mayarakat berusaha untuk membantu masyarakat sekitar Situs Candi Cetho untuk dapat meningkatkan kesadaran dan memaksimalkan upaya pelestarian, agar dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata, sehingga dapat pula meningkatkan ekonomi masyarakat. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan ternyata kesadaran masyarakat dan upaya pelestarian Situs Candi Ceetho meningkat. Masyarakat menyadari potensi local yang dimilikinya. Lingkungan Situs Candi Cetho mulai ditata, para pedagang ditempatkan pada lahan yang disediakan, setiap pengunjung yang datang diwajibkan membeli tiket masuk dan menggunakan kain yang sudah disediakan. Selain itu setiap hari Sabtu dan Minggu dipentaskan seni Beganjuran (kesenian khas Dusun Cetho), pemainnya sudah penggunakan atribut yang sama, tujuannya adalah memberikan hiburan lain selain Situs Candi. Kata Kunci : Situs Candi Cetho, Upaya Pelestarian, Budaya Lokal.
Pelatihan Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan sebagai Upaya Diversisifikasi Usaha dalam Meningkatkan Pendapatan di Dusun Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Lili Marliyah; Sri Sayekti; Eko Heri Widiastuti; Nuryani Nuryani
Manggali Vol 2 No 1 (2022): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v2i1.1877

Abstract

Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan lanjutan, setelah Desa Kesongo menjadi sentra produksi makanan ringan, seperti keripik dan makanan kecil, yang mengalami penurunan produksi akibat kekuarangan pasokan bahan baku terutama bahan baku pisang. Untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan pendapatan keluarga serta memperbaiki lingkungan hidup, peluang usaha sabun ramah lingkungan menjadi solusi untuk menambah pendapatan usaha. Pelatihan dilakukan untuk memberikan ketrampilan membuat sabun ramah lingkungan, packaging dan pemasarannya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga serta dapat membantu memperbaiki kualitas lingkungan hidup. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat dalam pembuatan sabun ramah lingkungan dan pemasarannya, sehingga menjadi perluasan usaha baru dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Adapun metoda yang digunakan dalam kegiatan adalah meliputi dua kegiatan yaitu persiapan dan pelaksanaan. Dalam kegiatan pelaksaanaan dilakukan dengan cara pemberian informasi secara tutorial, tanya jawab, curah pendapat, pelatihan atau demontrasi pembuatan sabun sampai cara pengepakannya. Hasil kegiatan pelatihan ini dapat mencapai target yaitu masyarakat mampu membuat dan mengelola usaha sabun ramah lingkungan dan sangat termotivasi untuk menggunakan dan memasarkannya karena sadar dapat membantu upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup.