Nita Setianingrum
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Kolam Pengendapan Lumpur (SP 10) terhadap Debit Air Pompa yang Masuk (Studi Kasus: PT Trisensa Mineral Utama, Tani Aman, Kalimantan Timur) Nita Setianingrum; Ririn Yulianti
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 3 No. 2 (2020): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.058 KB)

Abstract

Berdasarkan Kepmen 1827 pada kampiran II No 17 Ayat (i) tentang Pengelolaan air tambang yang berbunyi  fasilitas  penampungan  air  tambang,  serta  fasilitas  pengendapan  memiliki  kapasitas  sekurang- kurangnya 1,25 kali volume air tambang pada curah hujan tertinggi selama 84  jam.  Sehingga  diperkirakan  menyebabkan  peningkatan  volume  air  yang  masuk  ke sump pit B521 pada bulan basah sebesar 56,08% dan pada bulan kering sebesar 51,38%. Air yang berada di sump pit dipompakan menuju settling pond 10, untuk kondisi aktual settling pond 10 sudah beberapa kali meluap ke permukaan dikarenakan adanya perbedaan debit air yang masuk lebih besar dibandingkan debit air  yang  keluar.  Tujuan  dari  penelitian  ini  yaitu  untuk  mengetahui  langkah-langkah  pengeringan  sump  pit B521 berdasarkan aktual dan Kepmen 1827, mengetahui target pengeringan berdasarkan aktual dan Kepmen 1827,  menentukan rancangan  settling  pond  10  yang  optimal.  Penelitian  ini  menggunakan  metode pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan pada bulan basah selama 80 hari dan pada bulan kering selama 97 hari. Berdasarkan volume air yang masuk ke settling pond 10 sebesar 34.279,2 m³/hari sehingga rekomendasi untuk  settling pond 10 dibuthkan luasan sebesar 5.713,2 m², panjang 104 m, lebar 55 m, lebar tiap kompartemen 13 m, lebar bawah tiap kompartemen 9,5 m, lebar penyekat 6 m, dengan jumlah 8 kompartemen.