Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Evaluasi Kebutuhan Udara Front Kerja di Blok Cikoneng, PT Cibaliung Sumberdaya Menggunakan Perangkat Lunak Ventsim 5.2 Bestari Larasati; Ririn Yulianti
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 3 No. 1 (2020): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.276 KB)

Abstract

Untuk melakukan kegiatan penambangan di tambang bawah tanah seperti mucking, drilling menggunakan jumbo drill, support menggunakan jumbo drill dan charging membutuhkan udara yang cukup. Saat ini ketersediaan udara pada front kerja tidak memenuhi untuk melakukan kegiatan penambangan. Tujuan dari penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan udara pada front kerja agar pekerja dapat bekerja secara optimal menggunakan perangkat lunak Ventsim 5.2. Penelitian ini dilakukan dengan perhitungan dan data-data yang diperoleh menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit aktual pada front kerja XC 12 VT STH,adalah 5,57 m3/s, pada XC 13 C debit kondisi aktual adalah 8,98 m3/s, dan pada XC 13 B debit kondisi aktual adalah 4,47 m3/s dan XC 13 north debit kondisi aktual adalah 2,97 m3/s. Menurut KEPDIRJENMINERBA No.185.K/37.04/DJB/2019 ketentuan untuk setiap orang tidak kurang dari 0,03 m3/s dan ditambah sebanyak 0,05 m3/s untuk setiap tenaga-tenaga kuda apabila mesin diesel dioperasikan. Berdasarkan debit aktual, ketersediaan udara pada front kerja tidak memenuhi standar KEPDIRJEN MINERBA No.185.K/37.04/DJB/2019. Maka dari itu dibutuhkan penambahan booster fan 2x37 kW pada CX 9 dan penggantian booster fan menjadi 1x55 kW pada decline lama untuk memenuhi kebutuhan udara untuk pekerja dan alat.
Evaluasi Kolam Pengendapan Lumpur (SP 10) terhadap Debit Air Pompa yang Masuk (Studi Kasus: PT Trisensa Mineral Utama, Tani Aman, Kalimantan Timur) Nita Setianingrum; Ririn Yulianti
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 3 No. 2 (2020): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.058 KB)

Abstract

Berdasarkan Kepmen 1827 pada kampiran II No 17 Ayat (i) tentang Pengelolaan air tambang yang berbunyi  fasilitas  penampungan  air  tambang,  serta  fasilitas  pengendapan  memiliki  kapasitas  sekurang- kurangnya 1,25 kali volume air tambang pada curah hujan tertinggi selama 84  jam.  Sehingga  diperkirakan  menyebabkan  peningkatan  volume  air  yang  masuk  ke sump pit B521 pada bulan basah sebesar 56,08% dan pada bulan kering sebesar 51,38%. Air yang berada di sump pit dipompakan menuju settling pond 10, untuk kondisi aktual settling pond 10 sudah beberapa kali meluap ke permukaan dikarenakan adanya perbedaan debit air yang masuk lebih besar dibandingkan debit air  yang  keluar.  Tujuan  dari  penelitian  ini  yaitu  untuk  mengetahui  langkah-langkah  pengeringan  sump  pit B521 berdasarkan aktual dan Kepmen 1827, mengetahui target pengeringan berdasarkan aktual dan Kepmen 1827,  menentukan rancangan  settling  pond  10  yang  optimal.  Penelitian  ini  menggunakan  metode pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan pada bulan basah selama 80 hari dan pada bulan kering selama 97 hari. Berdasarkan volume air yang masuk ke settling pond 10 sebesar 34.279,2 m³/hari sehingga rekomendasi untuk  settling pond 10 dibuthkan luasan sebesar 5.713,2 m², panjang 104 m, lebar 55 m, lebar tiap kompartemen 13 m, lebar bawah tiap kompartemen 9,5 m, lebar penyekat 6 m, dengan jumlah 8 kompartemen. 
Pengaruh Waktu Kerja Efektif terhadap Hasil Produksi Tanah Penutup di PT Bumi Merapi Energi Jacky James Silalahi; Reza Aryanto; Christin Palit; Mixsindo Korra Herdyanti; Ririn Yulianti
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 5 No. 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v5i2.15939

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT Bumi Merapi Energi yang berlokasi di Lahat, Sumatera Selatan, di pit Gunung Agung Timur II. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun 2021, dari hasil penelitian didapatkanlah waktu kerja efektif yang rendah, dimana pada fleet 1 rata-rata waktu kerja efektif hanya sebesar 6 jam 2 menit dan untuk fleet 2 rata-rata jam kerjanya sebesar 5 jam 9 menit, sedangkan untuk fleet 3 sebesar 3 jam 49 menit, namun setelah perbaikan rata-rata jam kerja pit tersebut menjadi 8 jam 11 menit, 8 jam 22 menit. Hasil penelitian yang didapatkan adalah, setelah waktu kerja efektif ditingkatkan perolehan hasil produksi meningkat yang semula 47.344 BCM menjadi 98.566 BCM dengan target 82.960 BCM. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif.
Analisa pH dan Warna Tanah untuk Pemilihan Tanaman pada Kegiatan Reklamasi Eriko Jiliano; Reza Aryanto; Ririn Yulianti; Edy Jamal Tuheteru; Suliestyah
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 5 No. 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v5i2.15977

Abstract

Reklamasi merupakan suatu hal yang harus dilakukan setiap perusahaan pertambangan berdasarkan peraturan yang tercantum dalam UU No.3 tahun 2020. Hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan alam ke bentuk semula. Reklamasi ini sudah dilakukan dengan penutupan lahan tambang dengan cara penanaman pohon seperti pohon sengon dan beberapa tanaman hias oleh pihak PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah dengan pemilihan tumbuhan yang cocok di kawasan reklamasi. Tumbuhan yang cocok akan dapat membantu memulihkan fungsi alamiah lingkungan area pertambangan, namun terdapat beberapa tumbuhan yang perlu dikaji nilai ekologis dan ekonomis sehingga dapat memberikan keuntungan. Berdasarkan hal tersebut melakukan analisa dengan menguji pH dan warna tanah untuk pemilihan tumbuhan yang cocok agar tercapainya untuk mendapatkan nilai ekologis dan ekonomis maksimum dalam kegiatan reklamasi. Hasil uji pH tanah diperoleh dengan nilai rata – rata nya 7,91 pada quarry D dan 6,37 pada quarry E yang berarti masih dalam kategori baik untuk tumbuhan. Sampel warna tanah yang diperoleh menurut musell soil color chart pada lahan reklamasi cokelat dan cokelat gelap termasuk dalam kategori subur. Dari 2 variabel tersebut mendapatkan beberapa jenis pohon seperti pohon mahoni, pohon jati, pohon albasia, pohon trembesi, pohon jabon dan pohon pinus. Sehingga dapat menilai jenis tumbuhan yang cocok dari segi ekologis, dan ekonomis maksimum. Hasil analisa perbandingan ekologis dan perhitungan ekonomis, didapat bahwa pohon jati releatif lebih cocok ditanam dilahan reklamasi dibandingan dengan pohon pohon yang lain. Hasil perhitungan didapatkan pohon jati memiliki keutungan panen sebesar 229,4 M.
Analisis Getaran Tanah Hasil Peledakan di PT Madhani Talatah Nusantara Jobsite PT Kayan Putra Utama Coal Kalimantan Timur James Christian; Dr. Pantjanita N. Hartami, ST, MT; Taat Tri Purwiyono; Yuga Maulana; Edy Jamal Tuheteru; Ririn Yulianti
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 5 No. 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v5i2.15980

Abstract

PT. Madhani Talatah Nusantara adalah perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang pertambangan di Indonesia. Dimana salah satunya adalah kegiatan penambangan yang sedang berlangsung, berlokasi di PT. Kayan Putra Utama Coal (PT. KPUC) berlokasi di Separi, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Proses penambangan PT. KPUC menggunakan sistem penambangan terbuka dan menggunakan metode peledakan pada kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup. Kegiatan peledakan ini dilakukan di Pit 13 dan menimbulkan getaran dan kebisingan. Getaran yang ditimbulkan dapat merusak bangunan disekitarnya jika melebihi ambang batas tahanan bangunan. Dari lokasi peledakan, terdapat pemukiman penduduk 700 meter dari Pit 13 yang rata-rata terdiri dari bangunan kelas 2. Mengacu pada SNI 7571:2010, Peak Particle Velocity (PPV) maksimum yang dapat diterima bangunan gedung adalah 3 mm/s. Pada penelitian ini digunakan dua metode pola rangkaian peledakan yaitu hole by hole dan boxcut zig-zag yang digunakan pada Pit 13. Kemudian kedua metode tersebut dibandingkan berdasarkan SNI 7571:2010, mana yang akan menghasilkan nilai getaran yang lebih kecil. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan di lapangan, untuk pola rangkaian peledakan hole by hole diperoleh nilai PPV aktual rata-rata sebesar 4,36 mm/s dengan rata-rata berat pengisian per lubang sebesar 82 kg dan jarak rata-rata 395 meter. Sedangkan pola detonasi boxcut zig-zag diperoleh rata-rata nilai PPV aktual 6,52 mm/s dengan rata-rata berat muatan per lubang ledak 85 kg dan jarak rata-rata 302 meter. Karena hasil PPV melebihi 3 mm/s, dilakukan simulasi rangkaian untuk mencapai PPV di bawah 3 mm/s. Maka diperoleh berat pembebanan maksimum per lubang, untuk pola peledakan lubang per lubang adalah 47 kg, sedangkan pola peledakan boxcut zig-zag adalah 27 kg.
Analisis Penurunan Konsentrasi Gas Karbon Monoksida (CO) Pada Saluran Ventilasi di Area Belokan Menggunakan Model Fisik Terowongan Skala Laboratorium Ririn Yulianti; Panjaitan Novi Hartami; Edy Jamal Tuheteru; Yuga Maulana; Irfan Marwanza; Sekar Tika Sari
Jurnal Geomine Vol 11, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v11i1.1270

Abstract

Carbon monoxide (CO) gas is one of the harmful and toxic gases derived from the residue of blasting and incomplete combustion of mining equipment machines in underground mines. CO gas dilution is carried out with the intention of unsafe conditions in the mining area. The purpose of this study was to determine the decrease in CO gas based on the value of the diffusion coefficient and by making a 1:10 scale tunnel model with a 90° turning vent duct flow direction using an elbow according to the actual situation. XC 13 B and XC 13 NRTH in the Cikoneng block, PT Cibaliung Sumberdaya is used as a reference for the tunnel model. The study was carried out with variations in the position of the vent duct to determine the speed of decrease in the CO concentration tested. This study was conducted using secondary and primary data which is expected to get the results of the influence of the concentration of CO gas itself and the influence of vent duct placement on the direction of flow on the decrease in CO gas concentration.
Rencana Revegetasi Pada Lahan Reklamasi Disposal Area PT. Batu Hitam Jaya Provinsi Jambi -, Farhan Ghalib Dinata; Edy Jamal Tuheteru; Ririn Yulianti; Reza Aryanto; Suliestyah; Purwiyono, Taat Tri
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 6 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v6i2.18527

Abstract

Kegiatan pertambangan akan berdampak terhadap ekosistem kehidupan flora maupun fauna yang ada disekitar lokasi penambangan. Selain itu pada lokasi penambangan terjadi pemadatan bahkan minim kandungan unsur hara, serta minimnya populasi dan aktivitas mikroba tanah potensial. Maka PT. Batu Hitam Jaya akan melakukan kegiatan revegetasi pada lahan reklamasi disposal area dengan luas 4,6 ha untuk mengembalikan lahan yang terganggu akibat kegiatan penambangan, yang diharapkan juga dapat menghasilkan nilai tambah bagi lingkungan dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. Kegiatan revegetasi pada lahan reklamasi tersebut dilakukan dengan tahapan analisa kualitas tanah, pemasangan ajir, pengadaan bibit tanaman, pembuatan lubang tanaman, pemberian pupuk, penanaman dan pemeliharaan tanaman. Sehingga dari hasil analisa kualitas tanah pada lokasi reklamasi disposal area PT. Batu Hitam Jaya merupakan lempung liat berpasir (Sandy Clay Loam), dengan kandungan pasir 61,04%, debu 17,08% dan liat 21,87%. Oleh karena itu jenis tanaman yang digunakan adalah cover crop dengan jenis Calopogonium Mucunoides (CM), tanaman pionir berupa sengon dan tanaman lokal digunakan jenis tanaman pohon pulai. Dengan jumlah bibit yang dibutuhkan 28,9 kg bibit cover crop, 3.163 bibit tanaman pionir dan 794 bibit tanaman lokal.
ANALISIS KUALITAS TANAH DAN AIR DI DESA CIKARAWANG,KECAMATAN DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR: UPAYAPENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Ririn Yulianti; Pantjanita Novi Hartami; Suliestyah; Christin Palit; Mohammad Apriniyadi; Restrida Nalaia Dame
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 6, Nomor 2, Juli 2025
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/2jth0g37

Abstract

Penurunan kualitas lingkungan hidup, terutama tanah dan air, menjadi salah satu tantangan utama dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam di berbagai daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kualitas tanah dan air di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, guna memberikan rekomendasi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Pengukuran kualitas tanah dilakukan melalui analisis parameter kimia seperti kadar C-organik, N-total, dan KTK, sedangkan kualitas air dianalisis berdasarkan parameter fisik dan kimia, termasuk TDS, pH, dan kandungan logam berat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur tanah di Desa Cikarawang didominasi oleh tanah liat dengan kandungan unsur hara yang cukup tinggi, sehingga cocok untuk penanaman tanaman hias dan pertanian hortikultura. Kualitas air di daerah ini memenuhi standar yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2023, dengan parameter fisik dan kimia dalam batas yang diperbolehkan, menjadikan air layak untuk berbagai penggunaan, termasuk air baku dan irigasi. Temuan ini memberikan dasar bagi pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan strategi pengelolaan lingkungan yang lebih efektif guna menjaga keseimbangan ekosistem dan memaksimalkan potensi sumber daya alam lokal secara berkelanjutan.
RENCANA REKLAMASI DAN REVEGETASI PADA LAHAN BEKAS TAMBANG NIKEL DI PT. MINERAL TROBOS PROVINSI MALUKU UTARA Nisandro J Luhukay; Edy Jamal Tuheteru; Ririn Yulianti
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jek.v4i1.24535

Abstract

Kegiatan reklamasi merupakan proses yang dilakukan secara bertahap selama berlangsungnya aktivitas pertambangan, dengan tujuan untuk menata kembali, memulihkan, serta meningkatkan kualitas lingkungan dan ekosistem di area tambang agar dapat digunakan sesuai dengan fungsi peruntukannya. Reklamasi lahan bekas tambang, khususnya untuk keperluan revegetasi, seringkali dihadapkan pada berbagai kendala, seperti ketidakstabilan lereng, terjadinya erosi dan sedimentasi, rendahnya kandungan unsur hara dalam tanah, hilangnya atau tipisnya lapisan tanah pucuk, keterbatasan air tawar, belum terbentuknya iklim mikro, potensi terbentuknya air asam tambang, hingga keberadaan logam berat. Permasalahan-permasalahan ini dapat berbeda tergantung pada jenis mineral yang ditambang, seperti nikel atau batubara, serta metode penambangan yang digunakan, baik tambang terbuka maupun bawah tanah. PT Mineral Trobos, yang beroperasi di wilayah Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, menjalankan kegiatan penambangan nikel. Upaya reklamasi lahan bekas tambang di perusahaan ini difokuskan untuk memperbaiki dan memulihkan kembali vegetasi yang rusak melalui kegiatan revegetasi atau penanaman kembali. Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan reklamasi di area tambang PT Mineral Trobos antara lain adalah kondisi lahan yang belum tertata dengan optimal dan permukaan lahan yang tidak rata. Oleh sebab itu, rencana reklamasi di area ini meliputi penataan lahan, revegetasi, serta kegiatan pemeliharaan guna mengatasi permasalahan tersebut.