Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS LAJU INFILTRASI DAERAH TERNATE BARAT SERTA TERNATE UTARA PROVINSI MALUKU UTARA Adinda Anggrianti; Afiat Anugrahadi; Himmes Fitra Yuda
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 2, NOMOR 1, FEBRUARI 2021
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1628.129 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v2i1.8925

Abstract

Infiltrasi memberikan informasi mengenai seberapa besar kemampuan tanah dalam meloloskan air sehingga menjadi salah satu faktor penentu dalam penentuan daerah resapan air dan mitigasi bencana banjir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan laju infiltrasi di daerah Kecamatan Ternate Barat dan Ternate Utara, daerah penelitian masih dalam tahap pembangunan dan terdapat beberapa lahan kosong, sehingga perlu dilakukan penelitian sebelum daerah penelitian meningkat menjadi kawasan maju, dan diharapkan dapat menjadi data penunjang bagi pembangunan daerah kedepannya. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data laju infiltrasi menggunakan alat double ring infiltrometer secara langsung di lapangan sehingga menghasilkan peta laju infiltrasi dan pengambilan data jenis tanah kemudian dilakukan uji laboratorim menggunakan klasifikasi USCS dengan hasil berupa peta jenis tanah. Hasil penelitian diperoleh laju infiltrasi sebesar 0,14 m/hari – 3,74 m/hari dan jenis tanah berupa pasir gradasi buruk
PENENTUAN ZONASI KAWASAN RESAPAN AIR DI DAERAH WARGAJAYA, SUKAMAKMUR, BOGOR, JAWA BARAT Rahmandika Tri Putra; Afiat Anugrahadi
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 2, NOMOR 1, FEBRUARI 2021
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1192.4 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v2i1.8928

Abstract

Penentuan kawasan resapan air bertujuan agar penataan tata ruang khususnya didaerah perkotaan lebih sistematis, dikarenakan daerah resapan air termasuk kedalam kawasan lindung dan harus dijaga agar tidak tercemar atau rusak. Tujuan diadakannya penentuan kawasan resapan air di daerah wargajaya, bogor, jawa barat karena daerah tersebut masih dalam tahap pembangunan dan banyak lahan – lahan yang kosong. Sehingga, sebelum kawasan tersebut meningkat menjadi kawasan yang maju, perlu diadakannya penelitian mengenai penentuan kawasan khususnya kawasan resapan air. Dalam penentuan kawasan resapan air, peneliti menggunakan parameter kawasan resapan air oleh Wibowo yang terdiri dari 4 parameter: kelerengan, curah hujan, tingkat infiltrasi, jenis tanah dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG) sebagai alat untuk melakukan analisa dan pemrosesan data. Hasil yang didapat berupa peta kawasan resapan air dengan 3 jenis kawasan resapan air didaerah penelitian, yaitu kawasan resapan air buruk, kawasan resapan air sedang, dan kawasan resapan air bagus. Dari peta tersebut, dapat disimpukan bahwa kawasan yang bagus dijadikan kawasan lindung berada dibagian timur laut dan barat daya peta.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MENENTUKAN DAERAH RESAPAN AIR DI DAERAH PACET DAN SEKITARNYA Aryabima Witjaksana; Afiat Anugrahadi
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 2 (2020): Vol 1, No 2 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8652.784 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i2.10614

Abstract

Keberadaan resapan air di daerah perkotaan sangat penting, dikarenakan fungsi dari kawasan resapan air adalah untuk menjaga kelestarian tata air dan dapat mencegah terjadinya banjir. Tujuan dari penelitian ini untuk penentuan kecepatan infiltrasi, jenis tanah, dan kawasan resapan air. Penentuan kawasan resapan air di daerah Pacet dan sekitarnya dilakukan karena di daerah tersebut terdapat beberapa lahan kosong yang dapat dijadikan kawasan resapan air. Metode pembobotan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang bertindak sebagai alat analisa dan pengolahan data.. Pengukuran kecepatan infiltrasi menggunakan alat infiltrometer cincin ganda dengan metode SNI, Sample tanah dianalisa secara 2 tahap, yaitu dengan menentukan ukuran butir dan penentuan batas plastis dan batas cair, Penentuan kelerengan berdasarkan analisa kelerengan secara 3 Dimensi menggunakan program Arcgis. Parameter yang digunakan yaitu kecepatan infiltrasi, curah hujan, tanah penutup dan kemiringan lereng. Daerah penelitian memiliki 2 satuan kecepatan infiltrasi, yaitu kecepatan infiltrasi cukup yang mengisi 70% bagian peta, dan kecepatan infiltrasi tinggi yang mengisi 30% bagian peta. Daerah penelitian memiliki 3 jenis tanah berdasarkan tekstur ukuran butir, yaitu tanah bertekstur pasir berlempung yang terletak pada bagian atas peta, tanah bertekstur lempung berpasir yang terletak dibagian bawah peta, dan tanah bertekstur lempung berpasir halus yang terletak dibagian tengah peta. Daerah penelitian memiliki 3 jenis daerah resapan air, yang terdiri dari daeraeh resapan air buruk, daerah resapan air sedang dan daerah resapan air baik.
ANALISIS KEMIRINGAN LERENG MENGGUNAKAN SIG UNTUK PENENTUAN TINGKAT KERENTANAN GERAKAN TANAH CIATER, JAWA BARAT: Indonesia Darius, Yudha Ibnu; Afiat Anugrahadi; Amri, Muhammad Adimas
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jek.v3i2.16094

Abstract

Abstrak Penelitian terletak pada daerah Kecamatan Ciater,Kabupaten subang, Provinsi Jawa Barat dimana menurut BNPB memiliki tingkat resiko bencana yang tinggi salah satunya bencana gerakan tanah atau biasa biasa disebut tanah longsor. Kemiringan lereng merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya gerakan tanah, Tujuan daripenelitian ini perlu diketahui kemiringan lereng mana yang rawan terjadinya gerakan tanah serta tingkatt kerawanannya. Kemiringan lereng akan dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan persen kemiringan yang dimana akan ditumpang tindih dengan data kejadian gerakan tanah dengan menggunakan SIG. hasil dari penelitian ialah terdapat tig akelas kemiringan dan 12 titik kejadian gerakan tanah dimana kemiringan 15-30% memiliki kerawanan tinggi sedangkan yang lainnya rendah.   Abstract The research is located in the Ciater District area, Subang Regency, West Java Province which according to BNPB has a high level of disaster risk, one of which is a landslide disaster or commonly called a landslide. The slope of the slope is one of the factors that causes ground movement. The aim of this research is to know which slope is prone to ground movement and the level of vulnerability. The slope will be divided into several classes based on the percent slope which will be overlapped with the ground movement data using GIS. the results of the study are that there are three classes of slope and 12 points of occurrence of ground motion where the slope of 15-30% has a high vulnerability while the others are low.   Kata kunci : Gerakan Tanah; Kemiringan Lereng; Sistem Informasi Geografis;