Semen merupakan bahan bangunan berbentuk serbuk yang rawan terkena air. Untuk itu diperlukan kemasan yang dapat melindungi dari lembab sekaligus sebagai bungkus yang kuat menahan beban. Kualitas kemasan harus selalu dijaga untuk meningkatkan kualitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian kualitas pada proses packing dengan menggunakan metode Six Sigma. Objek yang diteliti adalah salah satu proses produksi yang ada pada PT SBI yaitu mengenai banyaknya defect yang terjadi pada proses packing bag semen, di mana tingginya defect yang terjadi pada proses pengemasan kantong semen dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Jenis defect yang ada antara lain: kantong robek, kantong bocor, dan kantong tidak sesuai standar serta ada berberapa faktor penyebab yang mempengaruhi defect bisa terjadi seperti faktor manusia, mesin, material, dan metode. Penelitian kualitas bag semen ini dilakukan dengan menganalisis record pengendalian kualitas 12 bulan terakhir dan pengamatan di lini produksi bag semen. lakukan pada tahap improve). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jenis defect yang paling kritis (CTQ) adalah bag robek, dari hasil analisis FMEA dimana terdapat faktor penyebab kerusakan potensial dari bag robek yaitu bag tersangkut pada belt conveyor. Selama tahun 2019 pada proses packing diperoleh nilai DPMO sebesar 3430 dan Level Sigma sebesar 4,128.Kata Kunci: Pengendalian kualitas;Six Sigma;DMAIC;Pengemasan Kantong Semen