Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAME EDUKASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN KAJARTENGGULI PRAMBON SIDOARJO WIJAYANTO, ERWIN
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2017): JPGSD Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran dapat menyebabkan pembelajaran menjadi monoton, tidak menarik dan akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Seperti halnya pada pembelajaran IPA  membutuhkan media yang sesuai dengan karakteristik pembelajaranya. Game edukasi merupakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman dengan cepat karena didukung permainan yang menarik dan anak menjadi aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pengaruh penggunaan media game edukasi terhadap hasil belajar IPA kelas IV SDN Kajartengguli Prambon Sidoarjo, (2) Mendeskripsikan signifikansi pengaruh penggunaan media game edukasi terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Kajartengguli Prambon Sidoarjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yang menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan tes, yaitu pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pretest siswa kelas control 62.85 dan kelas eksperimen 61.24, dan rata-rata nilai posttest pada kelas control 66.48 dan kelas eksperimen 73,93. Dari uji t-test diperoleh perbandingan t hitung(2.262) > t tabel (2.002), dan sig. (2-tailed) sebesar 0,027 < 0,05. Dan hasil uji N gain, diketahui peningkatan hasil tes pada kelas  kontrol termasuk kategori rendah sedangkan pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari penggunaan media game edukasi terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Kajartengguli Prambon Sidoarjo. Media game edukasi dapat digunakan  sebagai pertimbangan penggunaan alternatif media pembelajaran untuk menciptakan suasana kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Kata Kunci: IPA, pengaruh penggunaan media, media game edukasi 
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK BENGKEL MOTOR DENGAN METODE ARC PADA U.D A’A MOTOR SPEEDSHOP “DEPOK” YUDI SOSIALISMAN; LUTHFI CHAERUL UMAMM; WASPADA TEDJA BHIRAWA; ERWIN WIJAYANTO
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 11, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.355 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v11i2.976

Abstract

Bengkel AA Motor Speedshop merupakan Bengkel yang bergerak dibidang jasa persediaan suku cadang sparepart motor dan pelayanan perbaikan serta perawatan sepeda motor di Jl. Pekapuran No.17 Tapos Depok Jawa Barat. Permasalahan yang ada di Bengkel ini adalah tata letak fasilitas yang kurang tepat, sehingga menyebabkan kelambatan dalam kegiatan pelayanan maupun kegiatan lintas konsumen dan lintas material dan bengkel ini belum dapat memenuhi permintaan dengan optimal. Karena tata letaknya yang masih kurang tepat. Disamping itu pula dalam pengaturan tata letak fasilitas departemen pada Bengkel ini hanya mengandalkan perkiraan tanpa adanya penghitungan, hal ini menyebabkan jalur lintasan konsumen dan jalur lintasan material menjadi terkesan tidak teratur dan pelayanan lambat. Hubungan koordinasi antar bagian juga kurang efektif seperti letak gudang yang terlalu jauh dengan workshop, gudang yang dekat dengan steam/pencucian. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan metode Activity Relationship Chart (ARC). Hasil perancangan layout diperoleh panjang jarak pada kondisi awal sebesar 119.5 m. Sedangkan pada panjang jarak lintasan pada kondisi usulan sebesar 97 m. Hal ini berarti pada perancangan layout kondisi usulan dengan menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC) dapat meminimumkan panjang jarak lintasan sebesar 22.5 m, dari layout kondisi awal.Kata Kunci : Tata Letak, Bengkel, Metode Activity Relationship Chart (ARC)
PERANCANGAN DUDUKAN MESIN GERINDA TANGAN YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANTHROPOMETRI ERWIN WIJAYANTO; TRIONO TRIONO; WASPADA TEDJA BHIRAWA; HARI MOEKTIWIBOWO
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 11, No 1 (2022): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.779 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v11i1.961

Abstract

“perancangan dudukan mesin gerinda tangan yang ergonomis dengan menggunakan metode antropometri” peneliti ini dilakukan untuk mengembangkan hasil perancangan dudukan gerinda bagi pekerja yang menggunakan mesin gerinda tangan agar dapat menggunakan alat tersebut dengan mudah dan meminimalisir resiko kecelakaan kerja dan membantu pekerja dalam aktivitas kerja menggunakan mesin gerinda tangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode antropometri, dimana data yang dihasilkan berupa angka hasil penggukuran dari 20 responden yang terdiri dari ukuran lebar telapak tangan (Ltt), panjang tangan (Pata), lebar telapak tangan sampai ibu jari (Lttj), diameter gengaman (Dg), diameter paha (Dp). Setelah pengumpulan sampel data kemudian diolah untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan antropometri pengguna. Berdasarkan perhitungan data, percentil yang digunakan dalam perancangan alat dudukan mesin gerinda yaitu P5, P50, P95. Hasil dari Penelitian ini bertujuan agar penggunaan mesin gerinda lebih aman serta meningkatkan keselamatan pengguna, penelitian ini dilakukan untuk membantu pekerja pada saat pemotongan benda kerja. Pengoperasian alat dudukan gerinda ini secara vertical dengan sudut <40° untuk mempermudah pekerja untuk mendapatkan hasil yang presisi. Alat dudukan hasil perancangan ini mengunakan mesin gerinda tangan standar, perubahan pada beberapa bagian seperti tambahan kaki-kaki/pondasi, handle/pegangan per/pegas, jepitan/ragum. Dan ketinggian alat 40cm karena pada saat ini penggunaan mesin gerinda sudah menjadi salah satu alat yang dibutuhkan oleh setiap pekerja. Oleh karna itu dirancang alat dudukan gerinda yang ergonomis agar lebih merasa aman dan nyaman dalam mengoperasian.Kata Kunci : Perancangan, antropometri, Alat Dudukan Gerinda
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PENGEMASAN KANTONG SEMEN DI PT SBI DENGAN METODE SIX SIGMA DIMAS SATRIO; HARI MOEKTIWIBOWO; WASPADA TEDJA BHIRAWA; ERWIN WIJAYANTO
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 11, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.996 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v11i2.981

Abstract

Semen merupakan bahan bangunan berbentuk serbuk yang rawan terkena air. Untuk itu diperlukan kemasan yang dapat melindungi dari lembab sekaligus sebagai bungkus yang kuat menahan beban. Kualitas kemasan harus selalu dijaga untuk meningkatkan kualitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian kualitas pada proses packing dengan menggunakan metode Six Sigma. Objek yang diteliti adalah salah satu proses produksi yang ada pada PT SBI yaitu mengenai banyaknya defect yang terjadi pada proses packing bag semen, di mana tingginya defect yang terjadi pada proses pengemasan kantong semen dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Jenis defect yang ada antara lain: kantong robek, kantong bocor, dan kantong tidak sesuai standar serta ada berberapa faktor penyebab yang mempengaruhi defect bisa terjadi seperti faktor manusia, mesin, material, dan metode. Penelitian kualitas bag semen ini dilakukan dengan menganalisis record pengendalian kualitas 12 bulan terakhir dan pengamatan di lini produksi bag semen. lakukan pada tahap improve). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jenis defect yang paling kritis (CTQ) adalah bag robek, dari hasil analisis FMEA dimana terdapat faktor penyebab kerusakan potensial dari bag robek yaitu bag tersangkut pada belt conveyor. Selama tahun 2019 pada proses packing diperoleh nilai DPMO sebesar 3430 dan Level Sigma sebesar 4,128.Kata Kunci: Pengendalian kualitas;Six Sigma;DMAIC;Pengemasan Kantong Semen
PERANCANGAN TEMPAT TIDUR LIPAT YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN NBM (NORDIC BODY MAP) DAN REBA (RAPID ENTIRE BODY ASSESSSMENT) ANNISA ANNISA; WASPADA TEDJA BHIRAWA; ERWIN WIJAYANTO
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12, No 1 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jtin.v12i1.1056

Abstract

Penelitian mengenai perancangan tempat tidur lipat yang ergonomis dalam penggunaan yang lebih nyaman serta merancang lemari untuk mengatasi masalah keterbatasan ruangan pada kamar kost. Peletakkan perabot kamar yang salah akan berpengaruh terhadap terganggunya kesehatan penghuni kamar, sehingga penggunaan furnitur dengan fungsi lebih dari satu dapat berpengaruh pada pola sirkulasi ruang. menghemat ruang agar tidak membuat sirkulasi kost menjadi lebih kecil tetapi memenuhi kebutuhan penghuni akan furnitur. Perancangan tempat tidur lipat ini menggunakan konsep dasar Ergonomi, Antropometri, dan menggunakan Nordic Body Map dan REBA. Agar dapat menentukan bentuk, ukuran, dan dimensi yang tepat dalam perancangan tempat tidur lipat yang ergonomis ini memerlukan data ukuran dimensi antropometri penghuni kost an. Untuk mengidentifikasi perancangan tempat tidur dengan menggunakan Nordic Body Map dan REBA. Data antropometri disajikan dalam bentuk persentil yaitu pada tinggi berdiri tegak digunakan P95 untuk bagian tinggi dengan ukuran 170,32. Lebar tempat tidur lipat dengan ukuran rentang siku digunakan P95 agar pengguna yang memiliki ukuran besar dapat tidur dengan nyaman dengan ukuran lebar 92,39 cm, tinggi dudukan dengan tinggi lutut bagian dalam digunakan P50 agar tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek dengan ukuran 47,50 cm, dan tinggi tempat tidur dan rak menggunakan pengukuran tinggi bahu berdiri digunakan P50 dengan ukuran 134,90 cm. Nilai persentil tersebut digunakan dengan harapan hasil perancangan dapat mengakomodasi populasi yang memiliki ukuran dominan dan yang memiliki ukuran kurang dominan. Kata kunci : Ergonomik , Antropometri ,Tempat Tidur Lipat, Nordic Body Map , REBA (Rapid Entire Body Assissment)
ANALISIS SISTEM PEMELIHARAAN DAN PERSEDIAAN IGNITER PADA PESAWAT AIRBUS A320 DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEANDALAN MUHAMMAD RAKI AMMARUDIN; BASUKI ARIANTO; ERWIN WIJAYANTO; DARMAWAN YULIANTO
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12, No 1 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jtin.v12i1.1053

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Analisis Pemeliharaan Dan Persediaan Igniter Pada Tipe Pesawat Airbus A320 Dengan Mempertimbangkan Keandalan. Fokus masalah yang dianalisis adalah mengetahui nilai MTBF dan Stock Minimum Spare Part. Untuk menyelesaikan masalah tersebut maka dilakukan perhitungan MTBF dengan menggunakan metode Distribusi Weibull; perhitungan Safety Stock dengan menggunakan metode Distribusi Poisson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai MTBF yang dihasilkan menggunakan Metode Distribusi Weibull Igniner Pesawat A-320 adalah sebesar 1.243 cycle atau dibawah nilai yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 1.600 cycle, Jumlah stock minimum Spare Part Igniter berdasarkan perhitungan mempertimbangkan nilai Safety Stock yaitu sebanyak 153 unit dengan nilai kepercayaan berdasarkan perhitungan distribusi poisson adalah sebesar 97,27%; dan Efektivitas sistem tidak tercapai dengan indikasi hasil perhitungan dibawah 1 (satu) yaitu sebesar 0,981. Kata Kunci: Airbus A320, MTBF, Distribusi Weibull, Safety Stock, Distribusi Poisson
PERANCANGAN ULANG TROLI MAKANAN YANG ERGONOMIS DI RS. UKI DENGAN PENDEKATAN RULA (RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT) DAN REBA (RAPID ENTIRE BODY ASSISSMENT) THERESIA NANCY AYUNINGTYAS; BASUKI ARIANTO; ERWIN WIJAYANTO
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12, No 1 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jtin.v12i1.1054

Abstract

Penelitian mengenai perancangan ulang troli makanan yang ergonomis di RS. UKI dengan pendekatan RULA (Rapid Upper Limb Assessment) Dan REBA (Rapid Entire Body Assissment), yang bertujuan untuk mengidentifikasi spesifikasi troli makanan berdasarkan posisi postur tubuh aktivitas ahli gizi pada saat mengantar makanan dengan troli menggunakan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) dan metode REBA (Rapid Entire Body Assessement), merancang troli makanan yang ergonomis dalam penggunaan yang lebih nyaman saat dipakai untuk mengantar makanan sesuai dengan data antropometri ahli gizi, serta Menganalisis estimasi biaya yang dikeluarkan untuk membuat perancangan troli makanan Perancangan troli makanan ini menggunakan konsep dasar ergonomi, antropometri, RULA (Rapid Upper Limb Assessment), dan REBA (Rapid Entire Body Assesment). Agar dapat menentukan bentuk, ukuran, dan dimensi yang tepat dalam perancangan troli makanan yang ergonomi ini memerlukan data ukuran dimensi antropometri ahli gizi. Untuk mengidentifikasi postur tubuh dan posisi tidak nyaman ahli gizi pada saat mengambil makanan dari troli, penelitian menggunakan metode RULA dan metode REBA. Penelitian ini menghasilkan rancangan troli makanan yang ergonomis yang dengan kondisi dan kebutuhan pengguna dengan dimensi dari hasil perhitungan data antropometri. Perhitungan antropometri menghasilkan ukuran dan dimensi untuk merancang troli makanan, yaitu: tinggi troli dan tinggi rak ke-1 99,50 cm, lebar troli 43,78 cm, panjang troli 71,03 cm, tinggi rak ke-2 60,48 cm, tinggi rak ke-3 40,66 cm. Troli makanan dirancang sesuai dengan pendekatan antropometri agar pengguna mendapatkan rasa nyaman.Perancangan troli makanan yang ergonomis ini menggunakan bahan baku berupa besi plat galvanis, besi holo galvanis, besi siku, dan plat strip. Dari hasil keseluruhan perancangan troli makanan mengelurkan biaya sebesar Rp.577.000.- Kata kunci : Ergonomis, Antropometri , Troli ,RULA (Rapid Upper Limb Assessment) , REBA (Rapid Entire Body Assissment)
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS MENGGUNAKAN METODE ARC DI TARZAN PHOTO ALBY ALBERT; DARMAWAN YULIANTO; DEDI SETIAWAN; ERWIN WIJAYANTO
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12, No 2 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jtin.v12i2.1166

Abstract

Tarzan photo is a photography company operating in the photo studio on Jl.KH. Hasyim Ashari, Gambir Jakarta, the center of the problem with this photo company is the route that consumers take and less efficient service which causes chaos on the route and this photo company has not been able to meet demand optimally. the layout is still not quite right, where to transfer materialsbetween departments, the distance required is quite far so it takes quite a long time. Apart from that, this causes the flow of service to become irregular and the relationship between departmentsto be less effective, such as the location of the traffic room being too far from the sales room. Giventhese existing problems, research was carried out using the Activity Relation Chart (ARC) methodwith the hope of minimizing the length of the material and consumer paths, indirectly shortening the traffic distance in handling photo services and gaining customer satisfaction. The results of the layout design obtained that the distance length in the initial conditions was 166 m, while the length of the track distance in the proposed conditions was 119 m. This means that when designing the proposed layout conditions using the Activity Relation Chart (ARC) method, the length of the track distance can be minimized by 47 m, from the initial conditions.
8. PERANCANGAN TANGGA LIPAT SEBAGAI ALAT BANTUSERVICE BODY MOBIL YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN REBA (RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT) Dea Hamdallah; Basuki Arianto; Erwin Wijayanto; W. Tedja Bhirawa
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 2 No 3 (2023): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i3.76

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk merancang tangga lipat sebagai alat bantu servicemobil yang ada dibengkel. Fasilitas tangga lipat sering digunakan para montir untuk memudahkanpara montir melakukan aktivitas pekerjaan. Sebelum adanya tangga lipat ini mengharuskan paramontir menopang dengan kedua kaki dan jangkauan tangan yang tinggi saat melalukakan servicebody mobil, sehingga montir yang melakukan aktivitas perbaikan memiliki postur kerja yang tidaknyaman. Permasalahannya adalah bagaimana dapat dirancang suatu Alat untuk mengurangirasa tidak nyaman pada montir saat melalukan aktivitas perbaikan. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui gambaran postur kerja dengan menentukan penilaian level ketidaknyamananpostur tubuh. Gambaran postur kerja pada montir di bengkel pada saat sedang melakukanaktivitas perbaikan menggunakan REBA. Tangga lipat juga menggunakan metode antropometridimana data yang dihasilkan dalam penelitian ini dilakukan dengan penggukuran dari 30 sampelmahasiswa yang terdiri dari ukuran tinggi tubuh dalam posisi tegak (ttpt), lebar bahu (tb), tinggi lutut(tl), diameter genggaman tangan (dgt), setelah pengumpulan sampel data kemudian diolah untukmendapatkan hasil yang sesuai dengan anthropometri pengguna. Berdasarkan perhitungan data,persentil yang digunakan dalam perancangan tangga lipat yaitu P5, P50, P95. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa postur kerja tubuh montir pada saat melakukan aktivitas perbaiakan beradapada postur kerja tidak ergonomis seperti posisi tangan menjangkau keatas dan posisi kakimenopang ujung jari jangkauan sehingga posisi badan mengharuskan untuk menopang. Levelketidaknyamanan penilaian pada saat melakukan perbaikan berada pada level ketidaknyamanantinggi (high). Rancangan Tangga Lipat yang tepat untuk mengatasi ketidaknyaman para montiradalah dengan pengukuran data antropometri untuk penggunaan tangga lipat dilakukan untukmembuat para montir pada saat melakukan aktivitas perbaikan agar montir memiliki posisi yangnyaman. Ukuran dimensi tangga lipat yang di ukur sebagai berikut: Tinggi tangga 169,4 cm, lebartangga 41,40 cm, jarak tiap anak tangga 43,2 cm, dan pegangan tangga 4,97 cm.
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Software Google Skecthup Untuk Menggambar Teknik Bagi Siswa SMA Gutama Jakarta Timur W.Tedja Bhirawa; Nurwijawayanti K.N; Erwin Wijayanto; Darmawan Yulianto; Indramawan; Arie Rahmadi; M. A. Bintoro Dibyoseputro; Hari Moektiwibowo; basuki arianto; Sungkono; Agus Sugiharto
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/9rkks797

Abstract

 Penguasaan gambar teknik akan membantu mahasiswa dan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas gambar. Hal ini di awali dengan pembahasan mengenai pendahuluan atau dasar pemahaman untuk dapat memahami lebih jauh tentang gambar teknik yang memuat latar belakang dan tujuan gambar teknik selanjutnya membahas mengenai peralatan gambar teknik yang meliputi Peralatan gambar teknik kemudian pada standart gambar membahas menenai garis gambar, standar batas gambar atau margin, kepala gambar dan skala gambar, selanjutnya pada poyeksi gambar teknik membahas mengenai deskripsi proyeksi, jenis-jenis proyeksi, proyeksi eropa dan proyeksi amerika dan pada potongan dan arsir membahas tentang potongan pada gambar teknik, jenis- jenis potongan, deskripsi arsiran pada gambar teknik, Jenis-jenis arsiran kemudian pada toleransi gambar mengenai deskripsi toleransi gambar teknik, jenis toleransi gambar teknik, toleransi bentuk, toleransi posisi, selanjutnya pada pengenalan Google Sketchup, mengenal tool Google Sketchup dan pada menggambar Google Sketchup 3 dimensi mengenai dasar Google Sketchup  3D, toolbar pada Google Sketchup 3D dan membuat obyek 3d dari gambar 2D serta latihan membuat obyek 3D.Google Sketchup merupakan sebuah program komputer yang ditujukan untuk manajemen proyek, dimana pengoperasiaannya maupun tukar-menukar data dengan program office lain dapat dilakukan dengan mudah. Oleh karena itu, pada pelatihan ini, gambar berbentuk 2  dimensi atau 3 dimensi dilakukan dengan menggunakan program Google Sketchup. Hasil dari pelatihan ini dilakukan pengolahan data berdasarkan angket mengenai kepuasan terhdapa pelatihan cukup berpengaruh signifikan.