Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Maternal Mortality Risk Factors and the Role of Midwives in First Handling Maternal Emergencies based on Verbal Autopsy of the 2016-2021 Maternal Perinatal Audit Program in Bandar Lampung City Ika Fitria Elmeida; Nurlaila; Yulida Fithri
Asian Journal of Healthcare Analytics Vol. 1 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.276 KB) | DOI: 10.55927/ajha.v1i2.1611

Abstract

The direct cause of maternal death is more than 90% due to obstetric complications, especially complications of childbirth. Complication is a complication, aggravating circumstances of a disease. Pregnancy complications are obstetric emergencies that can cause death to the mother and fetus. Pregnancy complications include hypertension and preeclampsia, anemia, and placenta previa. Meanwhile, complications of childbirth are the occurrence of difficult labor (dystosia) which causes a disease. Labor complications include premature rupture of membranes, premature labor, abnormalities in fetal position, and others (Roberts & Gammill, 2005). Knowing the risk factors for maternal death based on the main variables of delivery assistance by involving the mother's sociobiological factors, and control efforts based on verbal autopsy Maternal Perinatal Audit (AMP) in Bandar Lampung City. This study used a cross-sectional design.
AKSI KOLABORASI: MEMBENTUK DESA RAMAH MENYUSUI DI DESA MRANGGI JAYA KECAMATAN PUTRA RUMBIA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Ika Fitria E; Yulida Fithri; Yulia Novika J; Iwan Sariyanto
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 10: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i10.5187

Abstract

Kampung Mranggi Jaya merupakan salah satu desa di Kecamatan Putra Rumbia Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah penduduk sebanyak 1522 jiwa. Karakteristik penduduk sebagian besar adalah keluarga pra sejahtera yaitu sebanyak 469 KK, dan hanya 21 KK yang termasuk dalam kelompok sejahtera. Tidak ada fasilitas puskesmas pembantu, tidak ada tempat praktik bidan dan bahkan bidan sendiri tidak ada di desa tersebut. Ada 2 Posyandu yang aktif dengan 20 kader posyandu. Dari data puskesmas Bina Karya Utama diketahui cakupan ASI eksklusif Desa meranggi jaya sebesar 66,7%. Ini menunjukkan bahwa cakupan tersebut masih belum sesuai dengan target nasional. Didukung dengan karakteristik yang ada, sangat layak bagi Desa Mranggi Jaya untuk mendapatkan prioritas edukasi kesehatan termasuk edukasi mengenai menyusui. Dari paparan kelembagaan Desa juga belum ada komunitas yang peduli dengan keadaan ibu menyusui. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Aksi Kolaborasi : Membentuk Desa Ramah Menyusui ini ditujukan pada Desa Mranggi Jaya Kecamatan Putra Rumbia. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan ibu menyusui mengenai manfaat ASI dan menyusui serta terbentuknya komunitas ramah ASI untuk mendukung keberhasilan menyusui. Sasaran kegiatan meliputi kader, ibu hamil dan ibu menyusui yang berjumlah 30 orang. Kegiatan dilaksanakan mulai bulan Maret s.d September 2022. Hasil kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan kader dan ibu-ibu dari hasil pretes diketahui hanya 35% ibu yang sudah memiliki pengetahuan yang baik mengenai ASI dan menyusui setelah kegiatan edukasi dan pelatihan pengetahuan peserta meningkat menjadi 78,5% dengan pengetahuan baik. Terdistribusinya lembar komitmen menyusui, terbentuknya komunitas ramah ASI yang dilengkapi dengan alat konseling kit sebanyak 5 paket. Meskipun pengetahuan meningkat keterampilan kader dalam memberikan edukasi menyusui kepada ibu hamil maupun ibu menyusui masih perlu ditingkatkan, beberapa kader belum dapat berkomunikasi interpersonal secara lancar karena hambatan rasa percaya diri. Hal ini dapat disebabkan oleh tingkat pendidikan kader dan pengalaman kader yg belum terbiasa memberikan edukasi langsung di meja 5 posyandu. Disarankan untuk dilakukan pendampingan berkelanjutan yang dapat dilakukan oleh pihak puskesmas maupun tim Pengabmas.
Efektifitas Program Gerakan Sadar Gizi (Genzi) Terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Stunting Rusmala Dewi; Fitri Nuriya Santy; Yulida Fithri; Upi Fitriyanti
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung (JKPBL) Vol 11 No 1 (2023): JKPBL Vol 11 No 1 2023
Publisher : LPPM STIKes Panca Bhakti Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v11i1.232

Abstract

Stunting merupakan masalah kekurangan gizi yang kronis disebabkan kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Upaya untuk mengurangi angka stunting dapat dilakukan dengan dua Intervensi yaitu intervensi spesifik dan sensitif. Intervensi spesifik adalah intervensi yang berkaitan langsung dengan penyebab stunting atau kegiatan berkaitan dengan gizi dan intervensi sensitif adalah intervensi yang tidak berkaitan langsung dengan penyebab stunting atau kegiatan yang berkaitan dengan non gizi. Program gerakan sadar gizi (Genzi) adalah program yang mengkombinasikan kedua intervensi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas Genzi terhadap kenaikan berat badan balita stunting. Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasy Eksperiment dengan desain Pre Post Test without control, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita stunting yang mengikuti Genzi, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 30 balita. Data di uji menggunakan Uji T (T test). Hasil penelitian ini bahwa program genzi efektif dalam meningkatkan berat badan dengan p-value 0,016. Program genzi efektif untuk diberikan kepada balita yang sedang dalam perbaikan status gizi maupun pencegahan terjadinya kekurangan gizi kronik yang dapat menyebabkan stunting.