M. Mumekh
Universitas Negeri Manado

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN DROPSHOT DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA SMA KRISTEN TANAWANGKO Marchello Walewangko; Ellen Lomboan; M. Mumekh
OLYMPUS: Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Vol. 2 No. 02: Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.559 KB) | DOI: 10.53682/jo.v2i02.2959

Abstract

Jika melihat kemampuan siswa SMA Kristen Tanawangko, masih banyak yang belum mampu melakukan pukulan dropshot dengan baik. Hal ini sangat nampak dalam permainan maupun dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa sebagian besar dalam melakukan pukulan dropshot ada yang tidak bisa melewati net dan ada juga yang hasil pukulan dropshot yang tinggi di atas net sehingga akam ,eudahan bagi lawan untuk mematikan cock dengan pukulan smash. Bulutangkis merupakan salah satu bentuk permainan yang bertujuan untuk berusaha mematikan cock di daerah lawan dan juga untuk menghindar agar cock tidak jatuh di lapangan sendiri. Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah latihan yang akan diberikan kepada siswa dalam usaha meningkatkan kemampuan pukulan dropshot dalam permainan bulutangkis. Adapun bentuk-bentuk latihan yang dimaksud antara lain: latihan melempar bola tenis ke dinding, melakukan pukulan ke dinding dan melakukan dropshot
PENGARUH GAYA MENGAJAR RESIPROKAL TERHADAP KEMAMPUAN SMES MELOMPAT DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS Faizal Didi Taaluruga; Doortje Tamunu; M. Mumekh
OLYMPUS: Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Vol. 3 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.49 KB) | DOI: 10.53682/jo.v3i1.4233

Abstract

Pengkajian ini didapati sebua permasalahn yaitu Apaada ditemukan dampak gaya mengajar resiprokal keahlian Jump Smash pada cabang olahraga bulutangkis? Metode eksperimen yang dipakai untuk modus operandi pengkajian, dan perlakuan berbentuk gaya mengajar resiprokal yang diberi dengan jangka waktu pekan ke delapan populasi pada investigasi ialah keseluruhan siswa kelas X yang terjumlahkan 22 siswa dan yang dijadikan sampel untuk pemeriksaan seluruhh anggota sebanyak 22 siswa. lalu dipilah dua bagian kelompok, 11 siswa tim experimen dan 11 siswa team kontroll. Perabotan akumulasi Tes Smash sambil melompat. Menentukan taksiran penggalian : randomized control groups pre-tast and post-test design. Kupasan disertasi hasilnnya, terperoleh Tob senilai 4,93 sedang Ttab yang dihasilkan dari derajat kebebasan n-1 + n2 – 2 yaitu 11 + 11 – 2 = 20 dan taraf keyakinan = 0,05 adalah 1,725. Sesuai dengan kriteria pengujian terima Ho jika t observasi lebih kecil dari t tabel dan tolak Ho jika t observasi lebih besar dari t tabel. Karena itu t observasi lebih besar dari t tabel maka hasil analisis menunjukkan tolak Ho dan terima Ha. Maka disimpulkan penggalian : di temukan akibat gaya mengajar resiprokal untuk peningkatan Jump Smash cabamg olahraga bulutangkis.
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TOGOK KE BELAKANG DENGAN KEMAMPUAN LEMPARAN KE DALAM (TROUGH-IN) DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA Mahasiswa FIK UNIMA Rafael Pondaag; Dj. Sumarauw; M. Mumekh
OLYMPUS: Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Vol. 3 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jo.v3i2.5553

Abstract

Salah satu teknik dasar yang penting untuk dikuasai oleh setiap pemain adalah teknik through-in, karena teknik ini selain memulai permainan setelah bola keluar dari lapangan pertandingan dan juga melakukan lemparan ke dalam oleh banyak pemain juga digunakan. sebagai bagian dari serangan ke area sehingga lebih mudah untuk menyerang area tersebut. mencetak gol. Unsur fisik yang berperan dalam kemampuan lemparan ke dalam (trough-in) adalah kekuatan otot lengan dan kelenturan punggung. Pemain sepak bola, memiliki kekuatan otot lengan dan kelenturan togok akan mudah melakukan lemparan ke dalam dan menghasilkan lemparan ke dalam yang efektif dan efisien. Terang bahwa seorang pemain sepak bola selain menguasai teknik dasar lemparan ke dalam yang baik, juga dituntut memiliki kekuatan otot lengan dan kelenturan togok punggung. Realitas yang ada saat ini masih banyak pesepakbola khususnya mahasiswa Jurusan PKL FIK Unima yang belum mampu dan kurang memperhatikan kehandalan through-in dalam permainan sepak bola. Sebagian besar pemain sepak bola menganggap bahwa operan ke dalam (trough-in) merupakan teknik dasar melempar bola dari pinggir lapangan ke lapangan permainan untuk memulai pertandingan karena disebabkan bola keluar lapangan. Mereka tidak menggunakan lemparan ke dalam sebagai bagian dari serangan ke area penalti lawan seperti tendangan sudut atau tendangan bebas.