Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN PADA PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) Hadzmawaty Hamzah; Liliskarlina Liliskarlina; Ulfah Mahfudah; Nurul Adriani
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 6, No 2 (2022): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v6i2.657

Abstract

Latar Belakang : Sanitasi dasar meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia (jamban), pengelolaan sampah dan saluran pembuangan air limbah yang dititikberatkan kepada masyarakat atau direalisasikan dalam program (STBM). Desa Tamanyeleng Kecamatan Barombong menjadi salah satu desa yang berhasil melaksanakan Stop Buang air besar Sembarngan (SBS) dan merubah perilaku BAB di jamban yang sehat. Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui faktor pendidikan, pengetahuan, sikap, dan kepemilikan jamban yang mempengruhi Stop buang air Besar Sembarangan (SBS). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan independent Samples Test. Besar sampel 95 Kepala Keluarga di Desa Tamanyeleng dengan tingkat signifikansi 0,1.Hasil penelitian ini tidak terdapat pengaruh pendidikan dengan pelaksanaan stop buang air besar sembarangan niilai Sig meunujukkan sebesar 0,875 > 0,1 dan nilai t hitung 0,157 < t tabel 1,666, Nilai Sig untuk pengaruh pengetahuan terhadap pelaksanaan Stop buang air Besar Sembarangan adalah sebesar 0,076 > 0,1 dan nilai t hitung 1,798 > t tabel 1,666 yang berarti tidak terdapat pengaruh pendidikan terhadap pelaksanaan Stop buang air Besar Sembarangan. Nilai Sig untuk pengaruh sikap terhadap pelaksanaan Stop buang air Besar Sembarangan adalah sebesar 0,524 > 0,1 dan nilai t hitung 0,639 < t tabel 1,666 yang berarti tidak terdapat pengaruh pendidikan terhadap pelaksanaan Stop buang air Besar Sembarangan. Nilai Sig untuk pengaruh kepemilikan jamban terhadap pelaksanaan Stop buang air Besar Sembarangan adalah sebesar 0,467 > 0,1 dan nilai t hitung 0,731 < t tabel 1,666 yang berarti tidak terdapat pengaruh pendidikan terhadap pelaksanaan Stop buang air Besar Sembarangan. Saran: Bagi Masyarakat, di harapkan bagi masyarakat desa tamanyeleng agar semua masyarakat telah BAB hanya di jamban yang sehat dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke jamban yang sehat dapat mempertahankan sikap positif terhadap pelaksanaan stop buang air besar sembarangan agar terhindari penyakit diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik.
IMPLEMETASI LAYANAN HOME CARE PADA MASA PANDEMI COVID-19 Heriyanti; iliskarlina; Ulfah Mahfudah
Journal Bidan Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Bidan
Publisher : Departemen DIII UMBARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Homecare or homevisite services are one of the health services owned by a hospital or clinic. Homecare services have advantages, among others, patients do not need to come to health facilities, but health workers who come to the house to provide health services such as examining doctors, providing drug therapy and supporting examinations such as laboratories. However, since the COVID-19 pandemic broke out in Indonesia since 2020, people are afraid to leave their homes or meet other people. Since then, health services including homecare or homevisite have experienced a decline in visits. Difficulties have been felt by patients and families who have long relied on homecare services for their health needs. This study was written to look at the implementation of homecare services during the COVID-19 pandemic by using the literature review method on 2 databases, namely Proquest and Scopus. From the results of the study, it was found that the implementation of homecare services during a pandemic requires more effort to provide services while maintaining health protocols