Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEKAI KABUPATEN YAHUKIMO PROVINSI PAPUA Liliskarlina, Liliskarlina; Mahfudah, Ulfah; Hamzah, Hadzmawaty; Wanimbo, Prince
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 5, No 2 (2021): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v5i2.429

Abstract

AbstrakHipertensi merupakan penyakit tidak menular sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan secara global. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan istiraha. Tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Dekai Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua.Desain penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel 82 responden yang berada di wilayah kerja Puskesmas Dekai Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua. Penelitian ini menggunakan metode uji statistik yaitu Chi Square dengan kemaknaan 0,05. Hasil penelitian: 1) Tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian hipertensi pada lansia dimana didapatkan nilai ρ= 0,28 > α= 0,05. 2) Ada hubungan yang bermakna antara riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi pada lansia dimana didapatkan nilai ρ= 0,00 < α= 0,05. 3)Ada hubungan yang bermakna antara aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia dimana didapatkan nilai ρ= 0,00 < α= 0,05.Saran: Bagi lansia, bagi responden (lansia) hendaknya lebih aktif dalam melakukan aktivitas fisik seperti bersepeda, berlari santai, jalan kaki minimal 10 menit serta rutin mengikuti Prolanis untuk menunjang dalam menjaga kesehatan. Bagi Petugas medis, bagi petugas medis perlu lebih memotivasi dan memberi rekomendasi aktivitas yang dapat dilakukan lansia agar lansia dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan tidak mengganggu kesehatannya. Bagi peneliti, bagi peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian mengenai tingkat aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia perlu lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang mungkin dapat membuat bias pada hasil penelitian.
Pemetaan Kematangan Berfikir Anak Dengan Metode Neurosains Terapan Di Upt Sdn No. 128 Inpres Lengkese 1 Desa Lengkese Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar Hamzah, Hadzmawaty; Mahmudah, Arif Atul; Liliskarlina, Liliskarlina
Patria Artha Journal of Community (PKM) Vol 4, No 1 (2024): Patria Artha Journal of Community
Publisher : Universitas Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/pajoco.v4i1.846

Abstract

Neurosains merujuk pada ilmu yang mempelajari otak dan semua fungsi saraf yang terkait. Neurosains terapan merupakan program unggulan pada Prodi S1 Kesehatan Masyarakat dimana program ini di lakukan pemetaan berpikir  dengan metode neurosains terapan dengan bentuk kegiatan penapisan gerak dan penapisan artikulasi untuk mengukur kesiapan belajar anak. kegiatan pengabdian masyarakat dengan metode neurosains terapan ini akan dilakukan 3 kali dalam rentang 6 bulan dimana ini bentuk kegiatannya yaitu penapisan, intervensi dan dilakukan penapisan kembali. Masalah yaitu belum pernah dilakukan kegiatan pemetaan berpikir  dengan metode neurosains terapan dengan bentuk kegiatan penapisan gerak dan penapisan artikulasi untuk mengukur kesiapan belajar anak di UPT SDN No. 128 Inpres Lengkese 1. Metode dengan melakukan teknik penapisan gerak dan artikulasi pada 30 siswa UPT SDN No. 128 Inpres Lengkese 1 yang dilengkapi dengan Lembar Observasi. Hasil Kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu, Setelah dilakukan kegiatan penapisan gerak dan penapisan artikulasi diperoleh hasil bahwa sebagian besar anak tidak mengalami gangguan, beberapa diantaranya mengalami terlambat dan terhambat. Kegiatan ini akan dilaksanakan berkelanjutan dengan melakukan intervensi kepada 30 anak yang telah dilakukan penapisan gerak dan penapisan artikulasi. Akan diberikan senam AEK yang merupakan kelanjutan dari kegiatan penapisan ini. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan pemetaan berpikir  dengan metode neurosains terapan dengan bentuk kegiatan penapisan gerak dan penapisan artikulasi untuk mengukur kesiapan belajar anak di UPT SDN No. 128 Inpres Lengkese 1 Desa Lengkese Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar yaitu Orang tua mengetahui dan memahami kesiapan belajar anak serta guru dapat mengetahui kesiapan dan kematangan berpikir anak didiknya dalam memahami materi disekolah.
Determinan dan Faktor Risiko Stunting pada Remaja di Indonesia : Literature Review: Determinant and Risk Factor Stunting on Adolescents in Indonesia: Literature Review Alwi, M. Akbar; Hamzah, Hadzmawaty; Lewa, Abd. Farid
Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi Vol. 3 No. 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/shjig.v3i1.1489

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting yang terjadi pada masa balita bisa berefek mengalami stunting pada saat remaja. Oleh sebab itu, status gizi seorang remaja sangat perlu diperhatikan sehingga dapat menhasilkan keturunan yang sehat. Metode: Penelitian ini merupakan peneltian literatur review dengan menggunakan google schoolar dan Pubmed sebagai sumber pencarian artikel. Hasilnya kemudian disajikan dalam bentuk narasi. Hasil: Determinan dan faktor risiko stunting pada remaja yaitu asupan zink, asupan protein dan sosial ekonomi (jumlah anggota keluarga). Kesimpulan: Asupan gizi (protein dan zink), dan kondisi sosial ekonomi (jumlah berkeluarga) merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada remaja. Penelitian stunting pada remaja di Indonesia sangat perlu dilakukan karena referensi mengenai topik ini masih sangat terbatas.
PARTISIPASI SUAMI DALAM KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI INDONESIA: SYSTEMATIC REVIEW Alwi, M. Akbar; Hamzah, Hadzmawaty; Ningsih, Nining Ade; Mahfudah, Ulfah
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v10i3.1295

Abstract

Maternal Mortality Rate is an indicator of public health status. Maternal death can be prevented by maximizing antenatal care (ANC) visits.Participation of husband is very important to assist pregnant women access ANC. The aim of this study was to determine the factors that influence husbands' involvement in antenatal care visits. This research is a systematic review by searching literaturs on Google Scholar based on the purpose of this research. The articles selected in this research are articles published in 2015-2023. The resuls of this study revealed that husband and wife's age, husband and wife's education, husband and wife's occupation, income, knowledge, pregnancy status, area of residence, social status/wealth, and parity are factors that influence husbands' participation in ANC visits. Based on the results of this research, it is necessary to provide information to husbands regarding the benefits of ANC and the importance of carrying out ANC as an effort to prevent maternal death.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA Ningsih, Nining Ade; Yusuf, Andi; Rismawati, Rismawati; Hamzah, Hadzmawaty; Syarifuddin, Surya
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23 No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v23i1.414

Abstract

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di tatanan rumah tangga adalah upaya untuk menyadarkan keluarga dan masing-masing anggota keluarga agar memilki kemauan dan kemampuan dalam mempraktikkan PHBS. Angka kesakitan dan kematian penyakit infeksi dan non infeksi dapat dicegah dengan PHBS. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Desa Wale-Ale Kecamatan Tongkuno Selatan Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi sebanyak 409 ibu rumah tangga sedangkan sampel sebanyak 80 ibu rumah tangga yang diambil dengan purposive sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan pengetahuan dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan nilai p=0.000 dan ada hubungan sikap dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan nilai p=0.000. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Diharapkan kepada rumah tangga khususnya ibu untuk lebih meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui peningkatan pengetahuan dan sikap. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kegiatan Penyuluhan, Senam dan Pemasangan Alat CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) Sederhana Di UPT SD Negeri 128 Inpres Lengkese 1 Hamzah, Hadzmawaty; Liliskarlina, Liliskarlina; Dullah, Arif Atul Mahmuda
Patria Artha Journal of Community (PKM) Vol 4, No 2 (2024): Patria Artha Journal of Community
Publisher : Universitas Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/pajoco.v4i2.906

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan sebagai upaya pencegahan penyakit. Dalam kegiatan ini, penyuluhan diberikan untuk memberikan informasi yang tepat mengenai langkah-langkah cuci tangan yang benar, manfaat cuci tangan dengan sabun, serta dampak positifnya terhadap kesehatan. Selain itu, senam cuci tangan dilakukan sebagai metode interaktif dan menyenangkan untuk mengajarkan teknik cuci tangan yang benar kepada peserta, terutama anak-anak. Dengan menggabungkan gerakan senam yang diiringi musik, peserta diharapkan dapat lebih mudah mengingat langkah-langkah cuci tangan yang efektif. Program ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan cuci tangan yang baik di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya dapat membantu mencegah penyebaran penyakit infeksi.
KEBIASAAN MEROKOK DAN PENGGUNAAN MASKER TERHADAP KEJADIAN RESTRIKSI PARU PADA PEKERJA PT X KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA Jamal, Hudriani; Lutfi, Mustafa; Mahfudah, Ulfa; Liliskarlina, Liliskarlina; Hamzah, Hadzmawaty
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 8, No 2 (2024): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v8i2.915

Abstract

Penyakit restriksi paru atau interstitial lung disease (ILD) memiliki variasi prevalensi di seluruh dunia. Restriksi paru merupakan penurunan elastisitas fungsi paru sehingga tidak dapat berkembang secara maksimal pada saat proses respirasi. Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2023 menunjukkan jumlah kasus restriksi paru adalah 128 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kebiasaan merokok dan penggunaan masker terhadap kejadian restriksi paru pada pekerja PT X Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggunakan desain studi case control. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di PT X Kabupaten Kutai Kartanegara dan memiliki register hasil Medical Check Up pada Tahun 2021, 2022, dan 2023. Penarikan sampel dilakukan dengan sistematic random sampling. Jumlah sampel sebanyak 164 responden dengan perbandingan 1:3 dan memenuhi kriteria yang terdiri atas 41 kasus restriksi paru dan 123 kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan merokok (OR = 10,165; p-value = 0,000) dan penggunaan masker (OR = 6,125; p-value = 0,000) merupakan faktor risiko kejadian restriksi paru pada pekerja PT X Kabupaten Kutai Kartanegara. Disarankan perlunya dilaksanakan edukasi dan pengawasan penggunaan masker serta pembatasan kebiasaan merokok pada pekerja saat berada di lingkungan kerja.
Efektivitas metode penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan HIV/AIDS pada remaja Alwi, M. Akbar; Hamzah, Hadzmawaty; Syarifuddin, Surya; Ningsih, Nining Ade
Journal of Health Research Science Vol. 5 No. 01 (2025): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v5i1.1589

Abstract

Latar Belakang: HIV/AIDS sampai saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Salah satu kelompok yang berisiko tertular virus HIV adalah remaja. Pendidikan kesehatan bagi remaja sangat penting sebagai upaya pencegahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penyuluhan dengan metode ceramah dalam meningkatkan pengetahuan remaja.Metode: Studi ini menggunakan desain pra-eksperimental "The One Group Pre Test-Post Test Design" di SMK 3 Gowa. Sebanyak 22 siswa dipilih secara aksidental sebagai sampel. Intervensi berupa ceramah interaktif diberikan, dan pengetahuan diukur menggunakan kuesioner terstruktur sebelum dan sesudah intervensi. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon.Hasil: Terdapat 21 responden (95,45%) mengalami peningkatan pengetahuan dengan rata-rata peningkatan tersebut cukup tinggi (Mean Rank = 11,98). Hanya 1 responden (4,55%) yang mengalami penurunan skor, dengan penurunan yang kecil (Mean Rank = 1,50). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p=0,000.Kesimpulan: Metode penyuluhan berupa ceramah efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.
Knowledge of HIV/AIDS Among Adolescents in Indonesia: A Systematic Review Alwi, M Akbar; Hamzah, Hadzmawaty; Syarifuddin, Surya; Karlina, Lilis
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v11i1.1556

Abstract

Background: HIV/AIDS remains a significant public health issue globally, with adolescents being one of the most at-risk groups due to various risky behaviors. Limited access to comprehensive information contributes to the continued transmission of HIV within this age group. Objectives: This study aims to describe the level of knowledge about HIV/AIDS among adolescents in Indonesia. Methods: A systematic review was conducted by examining articles published between 2010 and 2024 that align with the study objectives. Ten relevant studies were identified and analyzed. Results: Among the studies reviewed, four reported that adolescent knowledge of HIV/AIDS was categorized as "good." Three studies indicated a "moderate" level of knowledge, and another three revealed a "poor" level. Conclusions: These findings highlight the ongoing need to enhance comprehensive HIV/AIDS education among Indonesian adolescents. Strategies should include school-based education programs, community outreach utilizing various accessible media, and integration of reproductive health education into the school curriculum.
Penyuluhan Kesehatan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Pergaulan Bebas pada Kalangan Remaja UPT SMPN 1 Mangarabombang Takalar Hamzah, Hadzmawaty; Liliskarlina, Liliskarlina; Mahfudah, Ulfah
Patria Artha Journal of Community (PKM) Vol 5, No 1 (2025): Patria Artha Journal of Community
Publisher : Universitas Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/pajoco.v5i1.933

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaaan remaja tentang bahaya narkoba dan pergaulan bebas sebagai upaya pencegahan. Dalam kegiatan ini, penyuluhan dilaksanakan untuk memberikan informasi yang tepat mengenai bahaya narkoba dan pergaulan bebas, pengenalan jenis narkoba, dampak penyakit yang timbul akibat narkoba dan pergaulan bebas. Selain itu, penyuluhan dilakukan sebagai metode interaktif, pre post test untuk memberi pemahaman dan mengukur tingkat pemahaman peserta. Hasil pre post test yang dilakukan antara lain siswa lebih banyak memahami bahwa dampak dari pergaulan bebas adalah hamil di luar nikah yakni 59,6% dan yang menjawab berisiko terkena penyakit menular adalah 6,4%. Pada pertanyaan penyebab pergaulan bebas, terdapat 70% siswa menjawab karena kurangnya pengawasan orang tua, yang menjawab karena pengaruh teman sebaya sebesar 14,9%, karena media sosial dan internet 12,8%, dan kurangnya pendidikan agama moral sebanyak 2,1%. Siswa belum memiliki cukup pemahaman mengenai kepanjangan HIV AIDS dan bagaimana proses timbulnya penyakit pada pengidap HIV AIDS. Berarti pemahaman siswa tentang risiko penyakit menular ini masih perlu ditingkatkan, bisa melalui program ekskul, maupun melalui program kerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten di bidang penyakit, kenakalan remaja, dan narkotika. Hubungan narkoba dan pergaulan bebas serta beragam dampaknya sangat penting untuk disampaikan kepada siswa agar mereka faham dengan baik dampaknya baik dari aspek sosial, aspek hukum, maupun dari aspek kesehatan. Dengan metode penyuluhan ini, peserta diharapkan dapat lebih mudah memahami tentang bahaya narkoba dan pergaulan bebas serta risiko dampak penyakit yang dapat ditimbulkan. Program ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkala di kalangan remaja, yang pada akhirnya dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dan degradasi moral di kalangan remaja.