Langgeng Tri Sanjaya
Universitas islam Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEP PENDIDIKAN ENTERPRENEUR DALAM UPAYA KEMANDIRIAN SANTRI BERBASIS NILAI-NILAI ISLAM DI PONDOK PESANTREN LINTANG SONGO Langgeng Tri Sanjaya; Mulyadi Mulyadi; Hajar Dewantoro
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2020): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol2.iss1.art8

Abstract

Pondok Pesantren ICS Aswaja Lintang Songo mempunyai beberapa program yang ditawarkan. Selain ilmu agama, Pondok Pesantren ICS Lintang Songo juga menawarkan ilmu-ilmu umum seperti kehutanan, pertanian, perikanan, peternakan, perkoperasian, dan lain sebagainya. Semua program tersebut dijalankan secara rutin oleh lebih dari 70 santri, 1500 jama’ah malam kliwon dari berbagai daerah, 38 tempat pengajian bulanan, dan bekerjasama dengan 5 kementrian, serta 7 perguruan tinggi. Penelitian ini akan membahas tentang Motivasi ponpes menerapkan konsep pendidikan entrepreneur, Bagaimana implementasi Pendidikan entrepreneurship dan Kendala-kendalanya dalam pelaksanaannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. Data  penelitian  dibedakan berupa  data  kata-kata,  tindakan,  data tertulis, dan foto. Hasil dari penelitian ini yaitu penerapan praktek pelaksanan berwirausaha yang tidak lepas dari nilai-nilai islam.  Islam mendorong umatnya untuk berproduksi dan menekuni aktifitas ekonomi dalam segala bentuknya. Selain itu timbulnya rasa dari para pimpinan pesantren yang menghawatirkan santrinya saat pulang kedaerah masing-masing tidak memiliki skill berekonomi secara mandiri.  implementasinya para santri diwajibkan untuk mengikuti semua program; pertanian perkebunan, perhutanan, perkebunan, industri rumahan, dll. Namun santri akan dilepas kembali, di beri kebebasan untuk memilih passion yang sesuan dengan keinginan santri.dan kendala dalam implementasi Pendidikan enterprenerur ada dua faktor, yang pertama faktor interneal yaitu tentang latar belakang santri yang berbeda-beda, kedua faktor eksternal yaiutu keterbatasan dana yang menjadi penghambat Pendidikan. Pontok pesantren Aswaja Lintang Songo juga percaya bahwa Islam memberkati perbuatan duniawi ini dan memberi nilai tambah sebagai ibadah kepada Allâh dan jihad dijalan-Nya.
MITIGASI PEMBELAJARAN DARING MELALUI SOSIALISASI PEMANFAATAN AKUN BELAJAR.ID Langgeng Tri Sanjaya; Miratun Nur Arifah
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 4 No. 1 (2022): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol4.iss1.art4

Abstract

Kondisi negara Indonesia juga masih belum bisa menjamin masyarakat akan terbebas dari virus covid-19, bahkan selalu memiliki prediksi terkait dengan peningkatan-peningkatan gelombang kasus pandemic covid-19. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap sektor Pendidikan di Indonesia. Sistem daring yang di jalankan selama pandemic covid-19 lalu lebih banyak menggunakan Platform WhatsApp, yang dinilai masih banyak kekurangan terutama terkait fitur-fitur yang kurang mendukung kegiatan belajar mengajar, artinya masih memiliki nilai ketidakefektifan proses pembelajaran. Dalam rangka menjamin kelancaran proses pembelajaran, memudahkan pendidik dan peserta didik dalam mengakses layanan pembelajaran Kemendikbud melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) meluncurkan akun Pembelajaran dengan domain belajar.id akun elektronik tersebut dapat digunakan peserda didik, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengakses layanan pembelajaran berbasis elektronik, tidak terkecuali dalam rangka pemberian materi dan pengumpulan tugas peserta didik. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui proses aktivasi akun belajar.id pada pendidik dan peserta didik dan untuk mengetahui proses implementasi akun belajar.id pada pendidik dan peserta didik. Metode dalam proses sosialisasi pemanfaatan akun belajar.id akan menggunakan metode konunikatif. Hasil dalam pengabdian ini dari tahap persiapan sosialisasi mulai mempersiapkan alat dan bahan serta materi, pengabdi juga memberikan modul yang dapat dipakai saat pengabdi tidak berada di lokasi pengabdian. Terdapat dua puluh tiga akun yang sudah aktivasi dan siap digunakan sebagai media belajar mengajar jarak jauh. Selama proses aktivasi akun pendidik lebih lancar karena pendidik sudah cukup memahami akun google, namun terdapat kendala dalam aktivasi akun peserta didik karena spesifikasi smartphone maupun kapasistas memori smartphone.