Jalimah Zulfah Latuconsina
Universitas Islam Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PEMANFAATAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI MEDIA DAKWAH UNTUK KAUM MILENIAL Yulia Nafa Fitri Randani; Safrinal Safrinal; Jalimah Zulfah Latuconsina; Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2021): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol3.iss1.art4

Abstract

Setelah wabah pandemi menyerang berbagai belahan dunia dan diberlakukannya aturan-aturan yang membatasi ruang gerak manusia demi menekan angka lonjakan pandemi virus corona. Diberlakukannya aturan-aturan tersebut ternyata membawa dampak berupa banyaknya orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan sosial media khususnya aplikasi Tik Tok sebagaimana survey yang telah dilakukan. Berdasarkan konten yang mendapatkan banyak viewers dan sering melewati FYP (for your page) pengguna Tik Tok didominasi oleh generasi millennial. Dewasa ini beberapa konten kreator merupakan dai-dai muda banyak memasuki page pengguna Tik Tok sehingga memberikan warna baru pada aplikasi yang sempat diblokir Kominfo ini. Dibalik citra aplikasi ini yang cenderung dinilai sebagai aplikasi yang kurang bermanfaat dan konten yang dinilai berlebihan, para dai-dai muda yang mulai menggunakan Tik Tok sebagai tempat dakwah menjadi angin segar dalam memperbaiki citra tersebut, akan tetapi banyak diantara generasi millennial yang belum mengetahui strategi untuk memaksimalkan Tik Tok sebagai aplikasi untuk menyebarkan dakwah dan opini yang bersifat edukatif. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendongkrak kreativitas para da’i-da’i muda millennial untuk membuat konten dan mudah memasuki page para pengguna dengan mengkaji jurnal terkait dan wawancara ahli. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. diharapkan dari penelitian ini dapat menjadi pengetahuan baru untuk generasi millenial dalam pembuatan konten pada aplikasi Tik Tok agar dapat menyampaikan dakwah secara kreatif sesuai dengan tantangan zamannya.
KONTESTASI OTORITAS AGAMA (STUDI KASUS : FENOMENA WAR DI FACEBOOK DAN INSTAGRAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP INTERNAL UMAT ISLAM) Yulia Nafa Fitri Randani; Jalimah Zulfah Latuconsina; Mukhsin Achmad
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 4 No. 1 (2022): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol4.iss1.art13

Abstract

Perubahan zaman menjadikan sosial media layaknya kehidupan kedua umat manusia yang mempermudah aktivitas manusia dalam mengakses informasi dan menyampaikan aspirasi maupun keluh kesahnya secara bebas. Kebebasan dalam interaksi di sosial media ini memberikan comfort lebih dibandingkan interaksi di ruang luring khususnya dalam menyampaikan pendapat. Seringkali perbedaan pendapat tokoh berpengaruh dalam Islam atau ulama yang seharusnya menjadi hal yang wajar dalam menanggapi suatu masalah, berujung dengan adu argumen di antara para pengikut atau pengguna sosial media, sehingga war di sosial media menjadi peristiwa daring yang tidak terelakkan. Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk mengungkap kontestasi otoritas keagamaan di kalangan pengguna sosial media yang berdampak pada krisis etika dalam interaksi daring dengan maraknya war antar pengguna media sosial dikarenakan perbedaan pendapat dari tokoh yang diikutinya. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa deskriptif kualitatif dan dokumentasi data yang di peroleh melalui media sosial dan melakukan pengkajian terhadap data sekunder berupa literatur-literatur ilmiah yang mendukung topik yang diangkat dan wawancara kemudian dianalisis menggunakan teori segitiga konflik Johan Galtung.