Jubair Situmorang
Institut Agama Islam Negeri Ternate

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Tokoh Agama dalam Pencegahan Terorisme di Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Jubair Situmorang; Safri Miradj
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 8 No 4 (2022): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.756 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v8i4.2773

Abstract

Agama berfungsi sebagai perekat yang mengikat masyarakat, melegetimasi perubahan sosial dan mendefenisikan banyak harapan dasar kehidupan manusia. Hal ini merupakan akibat dari betapa kuatnya ikatan agama terhadap pemeluknya sendiri, Kehidupan beragama selalu dipengaruhi berbagai faktor dalam kehidupannya antara lain adalah persoalan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan agama. Faktor lain adalah bagaimana pemeluk agama memahami ajaran agamanya dalam hubungannya dengan agama lain. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan pendektan analisi deskriptf. Uraian latar belakang masalah maka dapat dirumusakan masalah dalam penelitian ini : Bagaimana Peran Tokoh Agama dalam pencegahan Terorisme di Tobelo Kabupaten Halmahera Utara?. Adapun hasil penelitian adalah (1) Masyarakat Tobelo beragama Islam maupun Kristen tidak melihat hubungan antara agama dan terorisme. Mereka meyakini bahwa semua agama tidak ada yang mengajarkan kekerasan, menebar kebencian, fitnah termasuk di dalamnya terorisme. Kondisi antar umat beragama berjalan dengan bagus, dengan indikator masing-masing umat beragama saling menghormati dan menghargai, dalam pelaksanaan ibadah dengan aman mereka tidak hantui dengan rasa takut seperti terjadi pada masa sebelummnya. (2) Untuk mencegah munculnya teorisme di Tobelo, semua tokoh agama melakukan kegiatan sosialiasi, edukasi dan pembinaan kepada masyarakatnya. Setiap orang memiliki peran penting dan harus terus mewujudkannya dengan cara yang menarik, edukatif, dan revolusioner.
Problematika Khuruj Fi Sabilillah Keluarga Jama'ah Tabligh Abdul Rasid Pakaya; Jubair Situmorang; Adnan Mahmud; Mustamin Giling; Fatum Abubakar
Al-Mujtahid: Journal of Islamic Family Law Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/ajifl.v2i2.2146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak hubungan rumah tangga yang diakibatkan oleh kebiasaan khuruj fi sabilillah?oleh jama'ah tabligh. Kegiatan khuruj fi sabilillah?menjadi sunnatullah yang selalu dijalankan oleh jama'ah tabligh khususnya para suami, namun hal tersebut membuat para suami meninggalkan istri dan anak demi menjalankan dakwah. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pinolosian Provinsi Sulawesi Utara dengan metode kualitatif pendekatan sosiologis. Data utama adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan pemberian kesimpulan. Peneliti menemukan bahwa konsep khuruj fi sabilillah?jama'ah tabligh yaitu meluangkan seluruh waktu untuk berdakwah di masjid-masjid. Namun hal tersebut berdampak pada kondisi keluarga yang kurang harmonis. Faktor disebabkan oleh psikologis keluarga yang ditinggalkan dan kondisi keamanan. Ketika Jama'ah Tabligh keluar melakukan khuruj fi sabilillah, keluarga yakni istri dan anak lebih merasa terpinggirkan, suami yang ditugasi untuk menjadi pembimbing dalam hal duniawi maupun akhirat tidak akan berjalan begitu baik dikarenakan aktivitas yang sering keluar terus, apalagi sampai dalam jangka waktu satu tahun. Dari segi perlindungan istri pun menjadi masalah dikarenakan saat suami melakukan khuruj, sang istri tidak akan mendapat perlindungan yang begitu intensif.