Abstract. Hypertension in pregnancy (HIP) according to The National High Blood Pressure Education Program (NHBPEP) is a complication of pregnancy that contributes significantly to maternal and fetal morbidity and mortality. In Indonesia, the mortality and morbidity of hypertension in pregnancy is still quite high. Preeclampsia is one of the four categories of hypertension in pregnancy with a global incidence of 10% of pregnant women worldwide. Prevalence in Indonesia is 128,273 / year or around 5.3%. The purpose of this study was to determine the relationship between gravida status, parity interval, and maternal age with the incidence of preeclampsia at Al-Ihsan Hospital, Bandung Regency. This sample selection technique uses probability sampling with simple random sampling technique with a total of 208 samples. The research method is cross-sectional method based on inclusion criteria and is considered representative of the population. The results of this study obtained, pregnant women with risky gravida status (primigravida or grande multi gravida) who experienced preeclampsia as many as 55 people or 66.3% obtained a p-value (0.000). 000), risky parity interval (<2 years or >5 years) who experienced preeclampsia as many as 52 people or 47.3% obtained p-value (0.487), and the age of pregnant women at risk (<20 or >30 years) who experienced preeclampsia as many as 47 people or 66.2% obtained p-value (0.001). The results of this study indicate a significant relationship between gravida status and maternal age with the incidence of preeclampsia, while the parity interval does not have a significant relationship with the incidence of preeclampsia at Al-Ihsan Hospital, Bandung Regency. Abstrak. Hipertensi dalam kehamilan (HDK) menurut The National High Blood Pressure Education Program (NHBPEP) merupakan komplikasi kehamilan yang berkontribusi signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Di Indonesia mortalitas dan morbiditas hipertensi dalam kehamilan juga masih cukup tinggi. Preeklamsia salah satu dari empat kategori dari hipertensi dalam kehamilan dengan insidensi secara global sebanyak 10% ibu hamil diseluruh dunia. Prevalensi di Indonesia sendiri adalah 128.273/tahun atau sekitar 5,3%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gravida, interval paritas, dan usia ibu dengan kejadian preeklamsia di RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung. Teknik pemilihan sampel ini menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling dengan jumlah 208 sampel. Metode pada penelitian ini menggunakan metode cross-sectional berdasarkan kriteria inklusi dan dianggap mewakili populasi. Hasil penelitian ini didapatkan, ibu hamil yang berstatus gravida berisiko (primigravida atau grande multi gravida) mengalami preeklamsia sebanyak 55 orang atau 66,3% diperoleh nilai p-value (0,000), interval paritas berisiko (<2 tahun atau >5 tahun) yang mengalami preeklamsia sebanyak 52 orang atau 47,3% diperoleh nilai p-value (0,487), dan usia ibu hamil berisiko (<20 atau >30 tahun) yang mengalami preeklamsia sebanyak 47 orang atau 66,2% diperoleh nilai p-value (0,001). Didapatkan hasil pada penelitian ini hubungan yang bermakna antara status gravida dan usia ibu dengan kejadian preeklamsia, sedangkan pada antara interval paritas tidak terdapat hubungan bermakna dengan kejadian preeklamsia di RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung.