Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : INSERT: Information System and Emerging Technology Journal

Implementasi Forward Chaining untuk Mendiagnosis Penyakit Tanaman Kopi Novianti, Kadek Dwi Pradnyani; Gunawan, I Made Deddy Karunia; Sukerti, Ni Kadek
INSERT : Information System and Emerging Technology Journal Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Sistem Informasi, FTK, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/insert.v1i2.30547

Abstract

Pengembangan usaha tani kopi khususnya di daerah Kintamani yaitu di Subak Desa Belantih mejadi perhatian besar karena melihat komoditi kopi menjadi komoditi utama yang dihasilkan dari daerah ini. Namun teknik budidaya tanaman kopi Arabika di daerah Kintamani masih kurang memadai sehingga menimbulkan berbagai gangguan pertumbuhan tanaman.Salah satunya adalah penyakit tanaman. Petani tanaman kopi Arabika di daerah Kintamani memliki sedikit informasi yang berkaitan dengan penyakit tanaman kopi sehingga penanganannya menjadi tidak sesuai. Untuk mengatasi hal ini kemudian dibangunlah system pakar yang mengimplementasikan metode forward chaining untuk mendiagnosis penyakit tanaman padi. Sistem dibuat berbasis web dengan basis data MySQL dan PhpMyAdmin. Setelah system berhasil diimplementasi maka dilakukan pengujian menggunakan blackbox testing. Hasil pengujian menunjukan bahwa semua fungsi-fungsi yang ada dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Diagnosis Penyakit Paru pada Perokok Pasif Menggunakan Metode Certainty Factor Novianti, Kadek Dwi Pradnyani; Jendra, Kadek Yoga Dwi; Wibawa, Made Satria
INSERT : Information System and Emerging Technology Journal Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Sistem Informasi, FTK, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/insert.v2i1.35122

Abstract

Aktivitas merokok merupakan salah satu penyebab dari sumber penyakit, tidak hanya berdampak pada perokok aktif melainkan orang di sekitar perokok tersebut atau perokok pasif juga terkena dampaknya. Menurut Kementrian Kesehatan tahun 2016, jumlah dokter spesialis paru di indonesia adalah 1460, sedangkan jumlah perokok pasif di Indonesia mencapai 96 juta jiwa. Jika 1% dari populasi tersebut mengalami penyakit paru akibat menjadi perokok pasif maka perbandingan antara dokter spesialis paru dengan jumlah pasien yang mengalami penyakit tersebut adalah 1:657, yang artinya 1 orang dokter akan menangani sekitar 657 pasien. Hal tersebut merupakan suatu permasalahan yang harus ditangani. Sistem pakar merupakan solusi dari permasalahan tersebut. Sistem pakar merupakan sistem yang mampu menirukan penalaran seorang pakar agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para pakar. Pada Sistem pakar terdapat metode Certainty Factor, metode yang dapat memberikan kepastian dari suatu fakta. Perhitungan dilakukan berdasarkan nilai keyakinan dari seorang pakar terhadap gejala yang dimiliki oleh suatu penyakit. Sistem pakar yang dihasilkan diberi nama Diagperosif dimana sistem tersebut mendiagnosis penyakit berdasarkan gejala yang dimasukan oleh pengguna. Adapun penyakit yang dapat didiagnosis oleh Diagperosif adalah asma, bronkitis, ppok, dan kanker paru-paru.
Analisis Penerimaan Sistem Informasi Menggunakan Technology Acceptance Model (Studi Kasus : SIJALAK Desa Pohsanten) Novianti, Kadek Dwi Pradnyani; Putri, Ni Komang Wina Lestari; Purnamayanti, Ida Ayu Gede Wiwik
INSERT : Information System and Emerging Technology Journal Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Sistem Informasi, FTK, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/insert.v2i2.43135

Abstract

Website Sistem Pelayanan Administrasi Khusus Untuk Lingkungan Desa (SIJALAK) merupakan satu-satunya sistem yang digunakan untuk melayani kebutuhan administrasi masyarakat Desa Pohsanten oleh pegawai di kantor Desa Pohsanten. Penelitian ini dlakukan untuk mengetahui penerimaan website SIJALAK dan bertujuan untuk mengkaji penerimaan penggunaan website oleh seluruh pegawai yang bekerja di kantor Desa Pohsanten dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan menggunakan TAM yang terdiri dari perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, behavior intention to use dan actual use untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan SIJALAK. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada. Hasil analisis menunjukan bahwa actual use memiliki nilai path coefficients -0.065 yang tidak berpengaruh positif terhadap peneriman, sedangkan perceived usefulness memiliki nilai 0.414, perceived ease of use dengan nilai 0.218, attitude toward using dengan nilai 0.022, dan behavior intention to use dengan nilai 0.355 menunjukan nilai yang berpengaruh positif terhadap penerimaan SIJALAK. Tidak berpengaruhnya actual use merujuk pada kondisi yang ada bahwa penggunaan website SIJALAK oleh pegawai adalah untuk melayani kebutuhan administrasi jika diperlukan oleh masyarakat desa, sehingga actual use yang dapat dijadikan sebagai dasar pengukuran frekuensi dan durasi penggunaan sistem tidak begitu berpengaruh terhadap penerimaan penggunaan SIJALAK.
Implementasi Forward Chaining untuk Mendiagnosis Penyakit Tanaman Kopi Novianti, Kadek Dwi Pradnyani; Gunawan, I Made Deddy Karunia; Sukerti, Ni Kadek
INSERT : Information System and Emerging Technology Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Prodi Sistem Informasi, FTK, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/insert.v1i2.30547

Abstract

Pengembangan usaha tani kopi khususnya di daerah Kintamani yaitu di Subak Desa Belantih mejadi perhatian besar karena melihat komoditi kopi menjadi komoditi utama yang dihasilkan dari daerah ini. Namun teknik budidaya tanaman kopi Arabika di daerah Kintamani masih kurang memadai sehingga menimbulkan berbagai gangguan pertumbuhan tanaman.Salah satunya adalah penyakit tanaman. Petani tanaman kopi Arabika di daerah Kintamani memliki sedikit informasi yang berkaitan dengan penyakit tanaman kopi sehingga penanganannya menjadi tidak sesuai. Untuk mengatasi hal ini kemudian dibangunlah system pakar yang mengimplementasikan metode forward chaining untuk mendiagnosis penyakit tanaman padi. Sistem dibuat berbasis web dengan basis data MySQL dan PhpMyAdmin. Setelah system berhasil diimplementasi maka dilakukan pengujian menggunakan blackbox testing. Hasil pengujian menunjukan bahwa semua fungsi-fungsi yang ada dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Diagnosis Penyakit Paru pada Perokok Pasif Menggunakan Metode Certainty Factor Novianti, Kadek Dwi Pradnyani; Jendra, Kadek Yoga Dwi; Wibawa, Made Satria
INSERT : Information System and Emerging Technology Journal Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Prodi Sistem Informasi, FTK, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/insert.v2i1.35122

Abstract

Aktivitas merokok merupakan salah satu penyebab dari sumber penyakit, tidak hanya berdampak pada perokok aktif melainkan orang di sekitar perokok tersebut atau perokok pasif juga terkena dampaknya. Menurut Kementrian Kesehatan tahun 2016, jumlah dokter spesialis paru di indonesia adalah 1460, sedangkan jumlah perokok pasif di Indonesia mencapai 96 juta jiwa. Jika 1% dari populasi tersebut mengalami penyakit paru akibat menjadi perokok pasif maka perbandingan antara dokter spesialis paru dengan jumlah pasien yang mengalami penyakit tersebut adalah 1:657, yang artinya 1 orang dokter akan menangani sekitar 657 pasien. Hal tersebut merupakan suatu permasalahan yang harus ditangani. Sistem pakar merupakan solusi dari permasalahan tersebut. Sistem pakar merupakan sistem yang mampu menirukan penalaran seorang pakar agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para pakar. Pada Sistem pakar terdapat metode Certainty Factor, metode yang dapat memberikan kepastian dari suatu fakta. Perhitungan dilakukan berdasarkan nilai keyakinan dari seorang pakar terhadap gejala yang dimiliki oleh suatu penyakit. Sistem pakar yang dihasilkan diberi nama Diagperosif dimana sistem tersebut mendiagnosis penyakit berdasarkan gejala yang dimasukan oleh pengguna. Adapun penyakit yang dapat didiagnosis oleh Diagperosif adalah asma, bronkitis, ppok, dan kanker paru-paru.
Analisis Penerimaan Sistem Informasi Menggunakan Technology Acceptance Model (Studi Kasus : SIJALAK Desa Pohsanten) Novianti, Kadek Dwi Pradnyani; Putri, Ni Komang Wina Lestari; Purnamayanti, Ida Ayu Gede Wiwik
INSERT : Information System and Emerging Technology Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Prodi Sistem Informasi, FTK, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/insert.v2i2.43135

Abstract

Website Sistem Pelayanan Administrasi Khusus Untuk Lingkungan Desa (SIJALAK) merupakan satu-satunya sistem yang digunakan untuk melayani kebutuhan administrasi masyarakat Desa Pohsanten oleh pegawai di kantor Desa Pohsanten. Penelitian ini dlakukan untuk mengetahui penerimaan website SIJALAK dan bertujuan untuk mengkaji penerimaan penggunaan website oleh seluruh pegawai yang bekerja di kantor Desa Pohsanten dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan menggunakan TAM yang terdiri dari perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, behavior intention to use dan actual use untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan SIJALAK. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada. Hasil analisis menunjukan bahwa actual use memiliki nilai path coefficients -0.065 yang tidak berpengaruh positif terhadap peneriman, sedangkan perceived usefulness memiliki nilai 0.414, perceived ease of use dengan nilai 0.218, attitude toward using dengan nilai 0.022, dan behavior intention to use dengan nilai 0.355 menunjukan nilai yang berpengaruh positif terhadap penerimaan SIJALAK. Tidak berpengaruhnya actual use merujuk pada kondisi yang ada bahwa penggunaan website SIJALAK oleh pegawai adalah untuk melayani kebutuhan administrasi jika diperlukan oleh masyarakat desa, sehingga actual use yang dapat dijadikan sebagai dasar pengukuran frekuensi dan durasi penggunaan sistem tidak begitu berpengaruh terhadap penerimaan penggunaan SIJALAK.