Febrimen Herista
Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TINJAUAN EFEKTIFITAS CHECK DAM TIPE SEGIEMPAT TERHADAP ALIRAN SEDIMEN PADA IRIGASI LUBUK JANGGAN KELURAHAN NGALAU KOTA PADANG PANJANG Iskandar Iskandar; Helga Yermadona; Febrimen Herista
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 1, No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Februari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.497 KB)

Abstract

Sebuah perencanaan sesuatu konstruksi pengendalian sedimen (Checkdam) dalam mengurangi sedimentasi yang terjadi. Dam Pengendali (Checkdam) merupakan salah satu bangunan yang berperan dalam mengelola dasar sungai dan berfungsi sebagai pengendali aliran debris dengan cara menampung, menahan dan mengontrol aliran debris. Perencanaan ini dilaksanakan karena sangat dibutuhkan untuk mengairi kawasan pertanian. Disaan debit air di sungai naik,sedimen sangat banyak terbawa air mengendap. Dan kadang dinding saluran sering jebol dan aliran air putus ke persawahan. Itulah alasan bangunan check dam ini di buat. Angka Froude tertinggi terdapat pada bangunan segiempat dengan nilai Fr = 0,0036 pada waktu (t) = 2 menit dan kecepatan 0,003 m/s. Dari bilangan Froude diatas dapat diketahui bahwa semua bentuk checkdam memiliki aliran subkritis. Kecepatan aliran tidak mempengaruhi angka Reynoldnya. Angka Reynold tertinggi terdapat pada bangunan check dam tipe Segiempat dengan Re = 291 dengan waktu 2 menit. Dari angka Reynold tersebut dapat diketahui bahwa semua bangunan memiliki pola aliran laminar. Angka tertinggi tegangan geser terdapat pada bangunan tipe segiempat dengan nilai 4,41 kg/m2. Angka tertinggi tegangan kritis terdapat pada bangunan tipe segiempat dengan nilai 36,383  kg/m2. Kata Kunci: Check Dam, Froude, Kecepatan Aliran, Reynold 
AUDIT KESELAMATAN JALAN RAYA BUKITTINGGI- PAYAKUMBUH Ahmad Ramadhani; Surya Eka Priana; Febrimen Herista
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 1, No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Februari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.565 KB)

Abstract

A traffic accident is an event that cannot be avoided, an event where a motorized or non-motorized vehicle comes into contact with each other and causes both material and non-material losses and loss of life. Some of the factors that have the potential to cause accidents are the indiscipline factor in using the vehicle and disobeying existing traffic signs. Jalan Raya Bukittinggi-Payakumnbuh is a class III collector road with a width of ± 9 meters with a sidewalk. Along the audited road are shops and Ford De Kock University. This contributes greatly to attracting the number of people traveling and the high volume of vehicles crossing the Bukittinggi-Payakumbuh highway. Therefore, research was carried out starting from STA 0+100 – STA 1+500, this study aims to analyze road safety by using inspections with the AKJ (Road Safety Audit) checklist table with Y/N answers, such as general condition items, alignment roads, intersections, turning lanes, street lighting and road signs and markings. From the results obtained, the stopping sight distance for an operational speed of 50.07 km/sec in the calculation of the stopping sight distance, the distance of 52.88 meters is still below the design standard and for the ready sight distance of 161.45 meters, the maximum viewing distance of the plan is 350 meters. Based on the AKJ table (road safety audit) for the Bukittinggi-Payakumbuh highway, the highest feasible is from the aspect of signs and road markings of 68.75%, the lowest feasible value is general condition of 50%. The driver factor is the factor causing the highest traffic accidents, namely 26 accidents out of 38 accidents (68.43%), the rest is the vehicle factor, namely 12 accidents out of 38 accidents (31.57%). In order to overcome the problems on the audited roads, it is necessary to repair and complete the signs that are lacking and the maintenance of other complementary facilities in order to reduce traffic accidents. Keywords: Road safety audit, Accident, Stopping visibility, Ready visibility, Bukittinggi-Payakumbuh Highway
ANALISIS SUBSITUSI ARANG TEMPURUNG KELAPA PADA AGGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU F’C 16,6 MPA Atik Artika; Masril Masril; Febrimen Herista
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 1, No 1 (2021): Vol. 1 No. 1 Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.168 KB)

Abstract

Perkembangan pembangunan di bidang kontruksi saat ini mengalami kemajuan yang pesat salah satunya ialah beton. Biasanya para kerja kontruksi menggunakan semen dalam membuat campuran beton. Beton adalah material komposit terdiri dari bahan dasar semen, aggregate kasar, aggregate halus, air dan atau tampa bahan tambahan dengan perbandingan tertentu. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengatahui pengaruh penggunaan arang tempurung kelapa sebagai subsitusi aggregate halus terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan dengan variasi 10% dan 15%. Selain itu penggunaan arang tempurung kelapa ini merupakan bahan yang alternatif yang baik, karena akan terjadinya proses pemamfaatan sehingga limbah tempurung kelapa dapat dikurangi. Penggujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari masing-masing menggunakan 3 sampel benda uji. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder yang memiliki diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian beton dilakukan bedasarkan menurut SK SNI 1974-2011. Hasil dari pengujian kuat tekan beton dalam penelitian ini menunjukan bahwa kuat tekan beton normal pada umur 28 hari adalah sebesar 16.61 Mpa. Setelah melakukan penambahan arang tempurung kelapa terjadi penurunan terhadap kuat tekan beton pada umur 28 hari dengan persentase 10% sebesar 12.27 Mpa dan 15 % sebesar 11.89 Mpa. Kata kunci: Beton, Arang Tempurung Kelapa, Kuat Tekan 
TINJAUAN PERENCANAAN EMBUNG BATANG SINGON KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Rezki Kurnia; Surya Eka Priana; Febrimen Herista
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 1, No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Februari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.644 KB)

Abstract

Sungai mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia. Salah satunya adalah sebagai sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan irigasi, penyediaan air bersih, kebutuhan industri dan lain-lain, agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, yaitu dengan membangun sebuah Embung. Dengan memanfaatkan data peta Topografi, data curah hujan, dan data-data lain yang dibutuhkan, dari perhitungan ini didapatkan luas Catchment Area seluas 56,80 km². Dalam perencanaan dan pelaksanaan Embung daerah irigasi Batang Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota dengan luas Wilayah 122,06 km², telah dilakukan perhitungan curah hujan dengan tiga metode, Hespers, Gumbel, Log Pearson Type III. Didapatkan debit banjir rencana () = 277,2 m³/dtk dengan memakai dua metode yaitu metode Rasional dan metode Haspers dengan jumlah data hujan selama 10 tahun. Menggunakan data hujan Stasiun Suliki sebagai data utama, dengan pembanding Stasiun Sarilamak dan Stasiun Canduang. Lebar efektif Embung 52,48 m, tinggi mercu 6,00 m, Menggunakan mercu bulat dengan dua jari-jari, kolam olakan USBR tipe III, dengan dua buah pilar. Perhitungan stabilitas embung terhadap guling sebesar 1,23 > 1,20, geser sebesar 2,11 > 1,20, eksentrisitas sebesar 0,89 < 1,63 dan daya dukung tanah sebesar  =  < 40.000 t/m², =  < 40.000 t/m² telah dilaksanakan dan aman terhadap semua gaya yang terjadi tersebut. Jadi hasil perencanaan Embung Batang Singon, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, yang telah terlaksana, telah memenuhi syarat.  Kata kunci : Embung, Curah Hujan, Mercu, Pilar, Debit Banjir