Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERFORMANCE ASSESSMENT SEBAGAI INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPULAN PROSES pada PRAKTIKUM KIMIA DASAR DI TADRIS KIMIA suryandari, ervin tri
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilaian terpadu yang komprehensif dan seimbang antara proses dan hasil belajar tersebut dilaksanakan dalam kerangka Penilaian Berbasis Kelas (PBK). Kimia merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen, sehingga metode eksperimen sangat penting diterapkan dalam pembelajaran kimia. Pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggu- naan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah, sehingga performance assessment menjadi sangat penting. Proses penilaian dilaku- kan dengan langkah-langkah: perencanaan penilaian, pengumpulan in- formasi, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar. Se- belum melaksanakan penilaian terhadap proses dan hasil belajar, guru harus membuat perangkat-perangkatnya agar penilaian yang dilakukan sesuai dengan kompetensi yang hendak diuji. Dalam makalah ini dibahas bagaimana mengembangkan instrumen untuk performance assessment se- bagai bentuk penilaian yang berkarakter kimia. Format instrumen dapat disusun dengan bentuk pedoman observasi, daftar cek, atau skala lajuan. Guru juga dapat mengembangkan instrumen performance assessment den- gan rubrik yang lengkap. Meskipun penggunaan rubrik ini relatif menyita waktu, akan tetapi dengan rubrik yang lengkap guru dapat mengungkap kualitas dan profil performance peserta didik. Contoh rubrik yang dapat dikembangkan meliputi kompetensi merangkai alat, menggunakan alat, melakukan eksperimen, mengelola zat sisa, mempresentasikan hasil eks- perimen, dan penilaian terhadap Laporan eksperimen.
PELATIHAN PEMURNIAN MINYAK JELANTAH DENGAN KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiacal, Linn) UNTUK PEDAGANG MAKANAN DI PUJASERA NGALIYAN Suryandari, Ervin Tri
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol. 14 No. 1 tahun 2014
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.515 KB) | DOI: 10.21580/dms.2014.141.397

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari penggunaan minyak goreng, bahkan tidak dapat dihindari dann tidak kita sengaja kita mengkonsumsimakanan yang di olah menggunakan bahkan minyak bekas pakai (minyakjelantah) yang seperti kita tau akan berakibat fatal pada kesehatan kita. Upayauntuk menanggulangi masalah ini adalah dengan pemurnian minyak jelantahbagi khususnya bagi para pedagang makanan di Pujasera Ngaliyan dan masyarakat umumnya. Pemurnian dilakukan dengan menggunakan atau memanfaatkan limbah yaitu kulit pisang kepok (Musa paradisiacal, Linn) terbukti bisa meningkatkan performa dari minyak jelantah yag dibuktikan dengan warna berubah menjadi lebih jernih, kekentalan berkurang dan bau tengik juga berkurang. Hasil yang baik ini disambut baik oleh para pedagang, yang bisa melakukan penghematan khususnya dalam hal penggunaan minyak goreng sehingga bisa meningkatkan perekonomian para pedagang di Pujasera Ngaliyan dan terciptanya suatu pusat jajanan yang menyediakan masakan sehat.
ANALISIS BAHAN PENGAWET BENZOAT PADA SAOS TOMAT YANG BEREDAR DI WILAYAH KOTA SURABAYA suryandari, ervin tri
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 1, No 2 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2011.1.2.426

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penentuan bahan pengawet benzoat pada saos tomat yang beredar di wilayah Kota Surabaya. Analisis dilakukan secara titrasi asam-basa yang sebelumnya, benzoat diekstraksi dengan pelarut di- etileter. Secara kualitatif ditemukan bahwa, semua saos tomat baik yang bermerek maupun tidak mengandung ba- han pengawet benzoat. Secara kuantitatif, kadar benzoat dalam saos tomat berkisar antara 600,12 dan 1271,86 mg/ kg. Saos tomat yang bermerek mengandung benzoat lebih rendah dari batas maksimum kadar benzoat yang diper- bolehkan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/ MENKES/Per/IX/1988 (1000 mg/kg). Sementara itu, seki- tar 33% saos tomat yang tidak bermerek mengandung ben- zoat melebihi batas maksimum yang diperbolehkan.
PROGRAM SISTEM MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL STUDIO COMMUNITY 2019 BERBASIS PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN Prastyo, Budiman; Suwahono, Suwahono; Suryandari, Ervin Tri
JEC: Journal of Educational Chemistry Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Chemistry Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.495 KB) | DOI: 10.21580/jec.2020.2.1.4537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat berbentuk program (perangkat lunak) untuk komputer dengan model pengembangan jenis Unified Process (UP). Pengembangan ini memerlukan program Microsoft Visual Studio Enterprise 2019 (Visual Basic.Net) dengan MySQL Workbench 8.0 CE sebagai database. Setelah program dibuat, program ini dilakukan uji unit, integration, validation (alpha and beta testing) dan system testing. Berdasarkan hasil pengujian, program ini dinilai sangat layak. Pengujian unit dan integration mencapai tingkat keberhasilan 100%. Hasil validation testing menunjukkan angka V = 0,95, dianggap memadai. Terakhir, hasil system testing menunjukkan rata-rata maintainability index sebesar 63,16 (daerah hijau) dan navigasi berfungsi mencapai 100% saat dijalankan.
PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM BERBASIS GREEN CHEMISTRY PADA MATERI STOIKIOMETRI KELAS X DI SMA N 7 SEMARANG Yuniar, Siska Aditya; Zammi, Muhammad; Suryandari, Ervin Tri
JEC: Journal of Educational Chemistry Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Chemistry Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.565 KB) | DOI: 10.21580/jec.2019.1.2.4235

Abstract

Penelitian pengembangan petunjuk praktikum berbasis green chemistry pada materi stoikiometri dilandaskan pada karakteristik  peserta didik yang lebih menyukai metode praktikum, namun di sekolah belum memiliki petunjuk praktikum yang dapat menyesuaikan waktu pelaksanaan praktikum dengan jam pelajaran di sekolah. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode ADDIE  yang terdiri dari tahap analyze, design, development, implementation, dan evaluations. Produk divalidasi oleh dua dosen ahli materi dan dua dosen ahli media, kemudian dilakukan uji keterbacaan oleh guru dan peserta didik, dan diuji cobakan pada kelas kecil. Subjek uji keterbacaan yaitu satu guru mata pelajaran kimia serta tiga peserta didik kelas XI IPA SMA N 7 Semarang, dan subjek uji coba kelas kecil yaitu sembilan peserta didik kelas XI IPA SMA N 7 Semarang. Hasil penilaian validasi ahli materi didapatkan indeks validitas 0,902 dengan kategori sangat tinggi, dan penilaian validasi ahli media mendapat indeks validitas sebesar 0,984 dengan kategori sangat tinggi.  Pada uji keterbacaan oleh guru didapatkan kategori sangat baik dengan presentase sebesar 96,47%. Pada uji keterbacaan oleh peserta didik didapatkan presentase sebesar 95,83% dengan kategori sangat baik. Respon peserta didik memperlihatkan kategori sangat baik dengan presentase sebesar 94,29%.
UJI KAPASITAS ADSORPSI ION LOGAM CU2+ MENGGUNAKAN HIDROCHAR EICHHORNIA CRASSIPES TERMODIFIKASI H2O2 Khanifa, Lia Nur; Mulyatun, Mulyatun; Suryandari, Ervin Tri
Walisongo Journal of Chemistry Vol 2, No 2 (2019): Walisongo Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry Faculty of Science and Technology Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1339.141 KB) | DOI: 10.21580/wjc.v2i2.6026

Abstract

Hidrochar yang disintesis dari Eichhornia crassipes dapat digunakan sebagai adsorben untuk adsorpsi ion logam Cu2+. Dalam penelitian ini, hidrochar disintesis menggunakan metode hidrotermal dengan berbagai variasi suhu serta dimodifikasi menggunakan H2O2. Hasil karakterisasi FTIR pada suhu 220, 240, 260 dan 280?C menunjukkan hidrochar mengandung gugus fungsi hidroksil, karbonil, karboksil dan amina. Hasil SEM menunjukkan morfologi permukaan pada hidrochar termodifikasi lebih kasar dan tidak teratur dibandingkan dengan hidrochar tanpa modifikasi. Modifikasi menggunakan H2O2 pada hidrochar menunjukkan peningkatan komposisi unsur oksigen pada hidrochar termodifikasi. Berdasarkan kemampuan adsorpsi menunjukkan hidrochar termodifikasi lebih efektif dalam menyerap ion logam Cu2+ dibandingkan dengan hidrochar tanpa modifikasi. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan nilai kapasitas adsorpsi pada suhu 240?C, dimana pada hidrochar termodifikasi memiliki nilai kapasitas adsorpsi sebesar 3,4703 mg/g sedangkan pada hidrochar tanpa modifikasi sebesar 1,5349 mg/g. Suhu hidrotermal dapat mempengaruhi nilai kapasitas adsorpsi ion logam Cu2+. Pada penelitian ini nilai kapasitas adsorpsi terbaik pada suhu 240oC sebesar 3,4703 mg/g.
Characterization of Indonesian Bamboo Charcoal for Enhanced Adsorption Capabilities Suryandari, Ervin Tri; Abdul Keyon, Aemi Syazwani
Walisongo Journal of Chemistry Vol 6, No 1 (2023): Walisongo Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry Faculty of Science and Technology Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjc.v6i1.16158

Abstract

Bamboo charcoal from four types of Indonesian bamboo species had been successfully prepared and characterized. The yield was 19.67%; 30.86%; 33,16% and 27,34 respectively for Apus bamboo, Javanese bamboo, Ori bamboo and Yellow bamboo. The activation of bamboo charcoal was carried out chemically using KOH and H3PO4. Activated bamboo charcoal was characterized for the content of water, volatile substance, total ash, and carbon, as well as iodine absorption capacity based on the technical standard of activated carbon SNI 06-3730-1995. The activated bamboo charcoal was also characterized using Fourier Transform Infrared (FTIR) to determine the functional groups, SEM to determine morphology and nitrogen adsorption desorption to determine the surface area. The activation process was able to reduce water, ash, volatile substance content; thereby increasing carbon content which has the potential to be used for adsorption, and this is evidenced by the increase in the value of iodine absorption. From the FTIR data activated bamboo charcoal shows the presence of a C=O at 1500-1600 cm-1, O-H at 3400-3500 cm-1 and CO at 1300-1400 cm-1 which has the potential to contribute the active site for adsorptionprocess. Based on SEM data the morphology of activated bamboo charcoal was porous. Enhance quantity of pores would increase the surface area and the adsorption ability. From the results of the surface area data, it was found that the 4 types of activated bamboo charcoal produced a higher surface area, and activation using KOH was more effective than H3PO4in increasing the surface area of activated bamboo charcoal.