Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA UPAYA PETUGAS LEMBAGA PERMASYARAKATAN DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN KEPADA PARA NARAPIDANA DI LAPAS RUTAN KELAS II B TANJUNG PURA LANGKAT Bagus Pranoto; Ike Nurul Wahdanah; Lidya Saputri; Muhammad Putra Dinata Saragi
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i3.7482

Abstract

Manajemen Bimbingan dan Konseling semakin dirasakan oleh masyarakat umum, khususnya di tempat lembaga-lembaga pemasyarakatan. Bimbingan dan Konseling adalah bantuan bagi orang-orang yang memiliki pemahaman baru. Kajian ini bertujuan untuk memutuskan tugas pengarahan manajemen bimbingan dan konseling kepada para upaya sipir dalam memberikan arahan kepada para tahanan di rutan Klas II B Tanjung Pura Langkat. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Prosedur pemilihan informasi dalam ujian ini adalah dengan memanfaatkan strategi wawancara dan studi dokumentasi. Dalam tinjauan ini, sumber informasi adalah satu orang yang merupakan petugas dari Lembaga Pemasyarakatan di Tanjung Pura. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran manajemen bimbingan dan konseling adalah mengawasi para tahanan dan menawarkan jenis-jenis bantuan. Apalagi, Lembaga Pemasyarakatan memiliki program yang sangat pasti. Akhir dari penelitian ini adalah bahwa manajemen bimbingan dan konseling memegang peranan yang cukup signifikan pada narapidana yang diberikan pengawasan dan administrasi di Lembaga Pemasyarakatan. Dengan anggapan bahwa masa tahanan telah lewat, mereka berada di jalan yang benar dan mengembangkan kemampuannya yang telah diberikan program Lembaga Pemasyarakatan.
Strategi Guru Bimbingan Konseling dalam Menangani Kasus Bullying di SMAN 1 Percut Sei Tuan Amanda Putri Ramadhani. T; Ike Nurul Wahdanah; Nurul Atika Roismaini Harahap; Nurainun Damanik; Lidya Saputri; Dika Saputra
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i2.8853

Abstract

Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan dengan maksud untuk menunjukkan kehebatan seseorang, padahal perilaku tersebut sangat buruk bagi moral siswa. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi guru bimbingan konseling dalam menangani kasus bullying di SMAN 1 Percut Sei Tuan. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber penelitian ini adalah guru bimbingan konseling SMAN 1 Percut Sei Tuan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, Penyajian data dan verifikasi. Hasil menunjukkan bahwa strategi guru bimbingan dan konseling dalam menangani kasus bullying di SMAN 1 Percut Sei Tuan adaah sebagai berikut: Memanggil, Memotivasi, Menasehati, Bimbingan secara Kelompok dan Individu, Memberi Peringatan dan Hukuman, Kerja Sama dengan Orang Tua dan lain sebagainya.
Model Pengasuhan Terhadap Pembentukan Karakter Anak Panti Asuhan Al –Washliyah Kota Binjai Lidya Saputri; Syawaluddin Nasution
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 12, No 1 (2023): Juli 2023 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v12i1.15548

Abstract

AbstractOrphanages are facilities for neglected children, children without parents, and underprivileged children. This article aims to discuss the programs provided by the orphanage in caring for orphans, then how are the models of caregivers there in shaping the character of the orphanage, what kind of character is formed, and the inhibiting factors in shaping the character of the orphanage. The method in this research is qualitative, namely observation, data collection, interviews, and direct documentation of orphanages. The research subjects were the administrators of the orphanage and the children in the orphanage. Based on the results of the research that each orphanage has its own way of shaping the character of the children in the orphanage. Just like in the al-washliyah orphanage, binjai city, there they apply rules that are obeyed by every child. From the results of the interviews they conducted, they applied a democratic parenting model, namely parenting that prioritizes communication between children and parents. When the child wants to do something, he must first discuss it with the caregivers who are there, with this discussion it can make the child become focused, confident, able to socialize well and become a more independent person.Keywords: Parenting; Character building; OrphanageAbstrakPanti Asuhan adalah fasilitas bagi anak terlantar, anak yang tidak ada orangtua nya,dan anak yang kurang mampu. Artikel ini bertujuan untuk membahas program yang diberikan pihak panti dalam mengasuh anak panti, kemudian bagaimana model pengasuh yang ada disana dalam membentuk karakter anak panti , karakter seperti apa yang dibentuk, dan faktor penghambat dalam membentuk karakter anak panti . Metode dalam penelitian ini adalah Kualitatif, yaitu Observasi, pegumpulan data, wawancara, dan dokumentasi langsung kepanti asuhan. Subjek penelitian adalah para pengurus panti asuhan dan anak –anak yang ada dipanti asuhan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian bahwasannya setiap panti asuhan memiliki caranya masing –masing dalam membentuk karakter anak dipanti asuhan tersebut. Sama halnya seperti didalam panti asuhan al-washliyah kota binjai, disana mereka menerapkan aturan yang dipatuhi oleh setiap anak. Dari hasil wawancara yang dilakukan mereka menerapkan model pengasuhan secara demokratis, yaitu pola asuh yang mengutamakan komunikasi antara anak dan orangtua. Ketika anak tersebut ingin melakukan sesuatu maka harus berdiskusi terlebih dahulu kepada para pengasuh yang ada disana, dengan adanya diskusi tersebut dapat membuat anak tersebut menjadi terarah, percaya diri, dapat bersosialisasi dengan baik dan menjadi pribadi yang lebih mandiri.Kata kunci: Pengasuhan; Pembentukan karakter; Anak Panti Asuhan
Teknik Konseling Umum yang Digunakan Guru Bimbingan dan Konseling untuk Mengatasi Permasalahan Siswa di SMA Negeri 1 Stabat Ike Nurul Wahdanah; Lidya saputri; Abdurrahman Abdurrahman
Guidance : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 19 No 02 (2022): Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/guidance.v19i02.2020

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan teknik konseling yang digunakan guru BK di SMA Negeri 1 Stabat dalam menangani masalah yang dihadapi oleh setiap siswa-siswinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif atau bisa disebut eksplorasi subjektif, yaitu dengan cara mengumpulkan data dengan sistem observasi, interview atau wawancara serta dokumentasi. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah guru honor BK di SMA Negeri 1 Stabat. Berdasarkan hasil penelitian, teknik konseling yang digunakan guru BK berguna untuk membantu menangani atau mengatasi masalah yang dihadapi, serta dapat membantu siswa menentukan masalahnya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dengan adanya teknik konseling dapat mempermudah guru BK dalam menangani kasus yang dihadapi klien atau siswanya.