Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

Perbedaan Efektivitas Rebusan Ketumbar dengan Rebusan Kunyit terhadap Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Yunia, Ayuk; Suhariyanti, Enik; Priyanto, Sigit
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Hipertensi disebabkan karena pola hidup yang tidak terkontrol, yang menimbulkan gangguan kesehatan dan dapat menyebabkan kematian seperti Hipertensi. Usia salah satu faktor resiko terjadinya Hipertensi dan banyak di temukan pada usia lanjut, hal ini disebabkan karena penurunan elastisitas jaringan dan penebalan dinding arteri yang menimbulkan peningkatan curah jantung. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan efektivitas rebusan ketumbar dengan rebusan kunyit terhadap tekanan darah pada lansia Hipertensi. Metode: penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimen dengan rancangan two group pretest and posttest design with control, terdapat 38 responden yang terdiri dari 19 responden kelompok rebusan ketumbar dan 19 responden rebusan kunyit. Pengolahan data menggunakan Uji Paired t-test dan Independent t-test. Hasil yang didapatkan dari uji Pair t-test pada kelompok rebusan ketumbar didapatkan nilai p=0,000 (p value < 0,05) dan kelompok rebusan kunyit didapatkan nilai p= p=0,000 (p value < 0,05), sehingga dapat diartikan bahwa ada perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah diberikan rebusan ketumbar dan rebusan kunyit. Perbedaan kedua tindakan tersebut ditandai dengan hasil penurunan Map tekanan darah kelompok rebusan ketumbar dengan mean 12,80 mmHg dan rebusan kunyit dengan mean 7,10 mmHg, dengan nilai signifikan p=0, 017 (p value < 0,05). Simpulan: rebusan ketumbar dan rebusan kunyit efektif terhadap penurunan tekanan darah, namun rebusan ketumbar lebih efektif dibandingkan rebusan kunyit. Saran: dengan hasil penelitian ini diharapkan lansia dan masyarakat dapat menggunakan tanaman yang ada dilingkungan sekitar dalam menurunkan tekanan darah seperti ketumbar dan kunyit.
Pelatihan Terapi Kebermaknaan Hidup Bagi Kader Pengelola Lansia Di Panti Werda Pelkrim Kota Magelang Suhariyanti, Enik; Wijayanti, Kartika
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesiapan mental menjadi tua yang dimulai dari adanya menopause serta pengetahuan tentang kebermaknaan hidup terhadap dampak yang ditimbulkan akan mempengaruhi tingkat kejadian depresi pada lansia. Oleh karena itu, peran serta masyarakat lansia sebagai bagian komunitas secara umum dan para kader pengelola lansia sangat dibutuhkan dalam mencegah dan menanggulangi dampak yang terjadi dari ketidakbermaknaan hidup. Salah satu permasalahan adalah masih kurangnya kemampuan atau kurangnya kesadaran dalam memaknai hidup serta keterampilan lansia yang kurang dalam menanggulanginya disertai kemampuan mendampingi atau mengelola lansia yang kurang dari para kader kesehatan pengelola lansia. Target khusus kegiatan pengabdian ini adalah para pengelola/pengasuh usiawan di panti werda berjumlah 5 orang dan seluruh lansia di panti werdha Pelkrim di Kota Magelang sebanyak 15 orang. Tujuan: untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan sasaran dalam memahami serta menerapkan manajemen tatalaksana kebermaknaan hidup dan dapat mengaplikasikan secara nyata dalam kehidupan dipanti sebagai upaya penanganan menghadapi depresi. Metode kegiatan pengabdian ini adalah metode pemberdayaan masyarakat dengan model Participatory Rural Appraisal dalam bentuk ceramah dan diskusi, studi kasus, pendampingan selama roleplay, simulasi dan permainan. Metode lain menggunakan sharing dan latihan. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan keterampilan kader pengelola lansia di Panti Werda Pelkrim Kota Magelang. Pelatihan tentang kader kesehatan lansia sangat efektif meningkatkan pemahaman peserta ditunjukkan dengan adanya perubahan rata-rata nilai pre test dan post test, diketahui bahwa rata-rata peningkatan aspek pengetahuan dasar setelah diberi treatment adalah 65% dengan nilai rata-rata pre-test 53% dan post-test 87%. Sedangkan peningkatan aspek prinsip dan tahapan yaitu 55% yang semula 60% menjadi 93% untuk rata-rata tiap tes. Aspek afektif dan skill penerapan menunjukkan nilai rata-rata awal 50% dan meningkat menjadi 85% atau terdapat peningkatan sebesar 63%.