Undang Burhanudin, Undang
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MEMOTRET WAJAH ISLAM MELALUI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI DI INDONESIA Hasbiyallah, Hasbiyallah; Sulhan, Moch; Khoiruddin, Heri; Burhanudin, Undang
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v17i2.3216

Abstract

This article aims to analyze living social phenomena, important study material that becomes an academic attraction, especially when religion is faced with social change and actual problems that must be answered by Islam. PTKIN as a study institution of Islamic education today has received a response from the wider community and has become an interesting social phenomenon to study. The fundamental problem that is the focus of this study relates to the dynamics of the face of Islamic State Islamic Higher Education (PTKIN) in the context of change to the State Islamic University, especially with the inclusion of lecturers from various educational backgrounds, disciplines and diversity of organizations that become new forces at the State Islamic University (UIN). The focus of this study is interesting to study related to the religious views of UIN lecturers which are limited to lecturers who teach religious material in the study area outside the religious groups at three State Islamic Universities (UIN), namely UIN Ar-Raniry Aceh, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, and UIN Sunan Gunung Djati Bandung. This research is a field research using qualitative methods. To obtain data is done by observation, interviews and documentation. The findings can be concluded that each State Islamic University (UIN) has its own focus and specificity to appear and contribute to developing Islam Rahmatan Lil amin alamin by striving to formalize Islam and revive the Shari'a. Islamic portraits and religious views of the lecturers strongly agree that PTKIN supports the development of Islam which is rahmatan lil alamin and unites the differences of religion and ethnicity. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis fenomena sosial yang hidup, bahan studi penting yang menjadi daya tarik akademik, khususnya ketika agama berhadapan dengan perubahan sosial dan masalah aktual yang harus dijawab oleh Islam. PTKIN sebagai lembaga studi pendidikan Islam dewasa ini telah mendapat respon masyarakat luas dan menjadi fenomena sosial yang menarik untuk diteliti. Masalah mendasar yang menjadi fokus penelitian ini terkait bagaimana dinamika wajah keislaman Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam konteks perubahan ke Universitas Islam Negeri terutama dengan masuknya tenaga dosen dari beragam latar belakang pendidikan, disiplin dan keragaman organisasi yang menjadi kekuatan baru di Universitas Islam Negeri (UIN). Fokus penelitian ini menarik untuk diteliti terkait pandangan keagamaan dosen UIN yang dibatasi pada para dosen yang mengajar materi keagamaan pada area studi di luar rumpun agama yang terdapat pada tiga Universitas Islam Negeri (UIN), yaitu UIN Ar-Raniry Aceh, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Untuk memperoleh data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil temuan dapat disimpulkan bahwa masing- masing Universitas Islam Negeri (UIN) memiliki fokus dan kekhususan tersendiri untuk tampil dan berkontribusi mengembangkan Islam Rahmatan Lil ?alamin dengan berupaya untuk menformalkan Islam dan menghidupkan syariat. Potret Islam dan pandangan keagamaan dosen sangat setuju bahwa PTKIN menunjang pengembangan Islam yang rahmatan lil alamin dan menyatukan perbedaan agama dan suku bangsa.
UIN: STUDI ISLAM DAN ARAH BARU ISLAM INDONESIA Hasbiyallah Hasbiyallah; Moh. Sulhan; Heri Khoiruddin; Undang Burhanudin
Islam Futura Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Islam Futura
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jiif.v18i2.3455

Abstract

Islam as a religion has actually become the target of study not only by Muslims but also by non-Muslims for diverse purposes and interests with various approaches. Indonesian Islamic Studies conducted by Dutch scholars and Orientalists are mostly intended for political and policy purposes related to the fate of Muslim-majority male citizens. Islamic dynamics revealed more progressive dynamics in the 1960s and 70s when institutionally the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia released the State Islamic Religious College (PTKIN) with the form of an Institute that developed religious scientific disciplines in the form of various faculties. From this, a variant of State Islamic University (UIN) developed with the development of study areas outside the religious. The fundamental problem that is the focus of this research relates to PTKIN's Islamic facial dynamics in the context of changes to the State Islamic University (UIN), especially Islamic studies and the new direction of Indonesian Islam which is becoming a new force at the State Islamic University (UIN). Specifically, this study aims to understand the trends and challenges of Islam in PTKIN in the future, and the Islamic thinking map of PTKIN in the new face of UIN which includes UIN SGD Bandung, UIN SUKA Yogyakarta and UIN Ar-Raniry Aceh.
LANDASAN METODOLOGIS TEOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Undang Burhanudin
Jurnal Pendidikan Islam Vol 27, No 2 (2012): MEDIA PENDIDIKAN JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : The Faculty of Tarbiyah and Teacher Training associated with PSPII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpi.v27i2.510

Abstract

This paper aims to describe that there is a number of conventions/rules that must be considered by the researcher of Islamic education in interpreting the verses of the Qur'an related to education. The conventions/rules can be in the form of methodological and theological. Methodologically, an attempt to interpret the verses of education contained in the Qur'an comes from the Qur'an interpretation methods. In general, the method of interpretation of the Qur'an is not different from the method of interpreting the text/script in general. The most distinguishing thing is the text itself in the form of the holy book. Therefore, there needs to be a certain theological understanding to treat the holy Qurán as an object of study/interpretation/research. The Qur'an is the word of Allah SWT that contains instructions for all humans. As the word of Allah, only God knows all intents contained in each verse of the Qur'an. But as a guide, the word must be understood in order to be carried out. On that basis, efforts to understand the Qur'an should be done, includingto understand the verses of the Qur'an related to education. Variety of these efforts including the basic principles, methods of analysis and research methods are summarized in the concept of theology methodological foundation of Islamic education.
PARTISIPASI SISWA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PENDALAMAN AGAMA ISLAM SEBAGAI UPAYA MENGANTISIPASI DEKADENSI MORAL Undang Burhanudin
Jurnal al-Thullab Vol 1, No 1 (2016): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v1i1.2433

Abstract

Dekadensi merupakan isu yang selalu menjadi sorotan publik terlebih yang terjadi pada anak SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai upaya terhadap dekadensi moral melalui pengembangan ekstra kurikuler pendalaman pendidikan agama Islam yang dilakukan di SMAN 1 Cimalaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik analisis korelasional. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah: observasi, wawancara, studi pustaka, dan angket. Penyebaran angket ditujukan kepada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PAI yaitu 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realitas partisipasi siswa pada kegiatan ekstrakurikuler PAI berkualifikasi tinggi yaitu sebesar 3,88 yang berada pada interval 3,40–4,19 dan realitas upaya siswa mengantisipasi dekadensi moral berkualifikasi tinggi yaitu sebesar 3,93 yang berada pada interval 3,40–4,19. Korelasi antara partisipasi siswa pada kegiatan ekstrakurikuler PAI dengan upaya siswa mengantisipasi dekadensi moral positif dan cukup signifikan yang ditunjukkan dengan angka koefisien 0,57 yang berada pada rentang 0,40–0,599. Signifikansi koefisien korelasi diperoleh t hitung (3,81) > t tabel (1,697). Jadi, kontribusi partisipasi siswa pada kegiatan ekstrakurikuler PAI terhadap upaya siswa mengantisipasi dekadensi moral adalah sebesar 32,49%, sementara 67,51% merupakan kontribusi dari faktor lain. Implikasi dari simpulan tersebut adalah untuk meningkatkan upaya siswa mengantisipasi dekadensi moral dapat dilakukan melalui peningkatan partisipasi siswa pada kegiatan ekstrakurikuler PAI.
TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENERAPAN METODE MARKET PLACE ACTIVITY HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI FIQIH POKOK BAHASAN PENGELOLAAN WAKAF Undang Burhanudin; Feny Yatmasari
Jurnal al-Thullab Vol 2, No 1 (2017): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v2i1.2716

Abstract

Dewasa ini proses pembelajaran lebih mengutakan peserta didik, dan hasil belajar menjadi target ketercapaian dalam pembelajaran. Untuk itu diperlukan berbagai metode aktif yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran aktif pada siswa di kelas adalah metode pembelajaran market place activity. Adapun tujuan penelitian ini adalah, Pertama untuk mengetahui tanggapan siswa kelas X SMKN 10 Bandung terhadap penerapan metode market place activity, Kedua untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMKN 10 Bandung pada pelajaran PAI Materi Fiqih Pokok Bahasan Pengelolaan Wakaf, Ketiga untuk mengetahui hubungan anatara Tanggapan siswa terhadap penerapan metode market place activity dengan hasil belajar mereka pada pelajaran PAI materi Fiqih pokok bahasan Pengelolaan Wakaf. Pada umumnya penelitian ini bersifat empirik, karena menggunakan metode Deskriptif. Teknik Pengumpulan data menggunakan Observasi, Wawancara, Angket dan Tes soal. Sample yang dimiliki sejumlah 40 Responden dari jumlah Populasi sebesar 117 orang siswa kelas X Tari dan Broadcast SMKN 10 Bandung. Teknik analinis yang digunakan dengan analisis Parsial dan Korelasi untuk mengetahui hubungan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa, Pertama mengenai tanggapan siswa terhadap penerapan metode market place activity diperoleh data pada masing-masing indikator yaitu (3,8+3,9+3,8+3,8+3,9+3,9+3,9+3,8+3,8+3,7): 10 = 3,83 data ini dikualifikasikan Baik, Kedua mengenai hasil belajar pada pelajaran PAI materi Fiqih pokok Bahasan Pengelolaan Wakaf yaitu (89+74,2+88,3+71,8) : 4 = 80,8 data ini dikualifikasikan Sangat Baik. Karenanya variabel x dapat mempengaruhi variabel y sebesar 40% berdasarkan data yang diperoleh.
Manajemen Laboratorium PAI dalam Meningkatkan Soft Skill Mahasiswa PAI Undang Burhanudin; Irfan Ahmad Zain; Hasbiyallah Hasbiyallah
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 1 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i1.8249

Abstract

The purpose of this research is to analyses the learning of a soft-based PAI in students of PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung and UIN Wali Songo Semarang. This type of research is descriptive analysis, a research method consists of interviews, observations and polls.  The results of this study showed that the learning of soft-based PAI students can form a high soft skill in the attitude aspects, communication aspects, ethical aspects and learning interaction aspects. The four aspects of the soft skill reinforce each other in forming a positive PAI student personality, so that PAI learning not only forms the hard skills but also establishes a strong soft PAI learning skill. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis pembelajaran PAI berbasis soft skill mahasiswa PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Wali Songo Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis, metode penelitian terdiri dari wawancara, observasi dan angket.  Hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran PAI berbasis soft skill mahasiswa PAI dapat membentuk soft skill yang tinggi pada aspek sikap, aspek komunikasi, aspek etika dan aspek interaksi belajar. Keempat aspek soft skill tersebut saling menguatkan dalam membentuk kepribadian mahasiswa PAI yang positif, sehingga pembelajaran PAI bukan hanya membentuk hard skill (pengetahuan) tetapi juga membentuk soft skill belajar PAI yang kuat .
SIKAP SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN KITAB SAFINATUNNAJA BAB SALAT HUBUNGANNYA DENGAN PENGAMALAN IBADAH SALAT MEREKA Undang Burhanudin; Lilis Halimah
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 1 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i1.2530

Abstract

Penelitian ini diasumsikan bahwa pengamalan ibadah salat memiliki keterkaitan dengan sikap siswa terhadap proses pembelajaran kitab safinatunnaja bab salat di madrasah. Dari asumsi tersebut dapat ditarik hipotesis bahwa semakin positif sikap siswa terhadap proses pembelajaran kitab safinatunnaja bab salat, maka akan semakin tinggi pula pengamalan ibadah salat mereka di madrasah, demikian pula sebaliknya. Untuk menguji hipotesis diatas diadakan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, observasi, dan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan adalah pendekatan statistik korelasional, penyebaran angket ditujukan kepada 40 orang responden sebagai sampel total. Dari hasil pengolahan data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa (1) Realitas sikap siswa terhadap proses pembelajaran kitab safinatunnaja bab salat termasuk pada kategori sangat positif (Skor 4,4), (2) Realitas pengamalan ibadah salat siswa termasuk pada kategori tinggi (Skor 3,3), dan (3) Realitas hubungan antara keduanya adalah (a) Koefisien korelasinya termasuk kategori sangat tinggi (0,94); (b) Hipotesisnya diterima thitung (16,54) lebih besar dari ttabel (2,02); (c) Sementara itu kadar pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 65% . Hal ini menunjukkan bahwa 65% pengamalan ibadah salat di madrasah tanwirul qulub dipengaruhi oleh sikap siswa terhadap proses pembelajaran kitab safinatunnaja bab salat. Dengan demikian masih terdapat 35% lagi faktor lain yang mempengaruhi pengamalan ibadah salat di madrasah tanwirul qulub.
MEMOTRET WAJAH ISLAM MELALUI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI DI INDONESIA Hasbiyallah Hasbiyallah; Moch Sulhan; Heri Khoiruddin; Undang Burhanudin
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v17i2.3216

Abstract

This article aims to analyze living social phenomena, important study material that becomes an academic attraction, especially when religion is faced with social change and actual problems that must be answered by Islam. PTKIN as a study institution of Islamic education today has received a response from the wider community and has become an interesting social phenomenon to study. The fundamental problem that is the focus of this study relates to the dynamics of the face of Islamic State Islamic Higher Education (PTKIN) in the context of change to the State Islamic University, especially with the inclusion of lecturers from various educational backgrounds, disciplines and diversity of organizations that become new forces at the State Islamic University (UIN). The focus of this study is interesting to study related to the religious views of UIN lecturers which are limited to lecturers who teach religious material in the study area outside the religious groups at three State Islamic Universities (UIN), namely UIN Ar-Raniry Aceh, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, and UIN Sunan Gunung Djati Bandung. This research is a field research using qualitative methods. To obtain data is done by observation, interviews and documentation. The findings can be concluded that each State Islamic University (UIN) has its own focus and specificity to appear and contribute to developing Islam Rahmatan Lil amin alamin by striving to formalize Islam and revive the Shari'a. Islamic portraits and religious views of the lecturers strongly agree that PTKIN supports the development of Islam which is rahmatan lil alamin and unites the differences of religion and ethnicity. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis fenomena sosial yang hidup, bahan studi penting yang menjadi daya tarik akademik, khususnya ketika agama berhadapan dengan perubahan sosial dan masalah aktual yang harus dijawab oleh Islam. PTKIN sebagai lembaga studi pendidikan Islam dewasa ini telah mendapat respon masyarakat luas dan menjadi fenomena sosial yang menarik untuk diteliti. Masalah mendasar yang menjadi fokus penelitian ini terkait bagaimana dinamika wajah keislaman Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam konteks perubahan ke Universitas Islam Negeri terutama dengan masuknya tenaga dosen dari beragam latar belakang pendidikan, disiplin dan keragaman organisasi yang menjadi kekuatan baru di Universitas Islam Negeri (UIN). Fokus penelitian ini menarik untuk diteliti terkait pandangan keagamaan dosen UIN yang dibatasi pada para dosen yang mengajar materi keagamaan pada area studi di luar rumpun agama yang terdapat pada tiga Universitas Islam Negeri (UIN), yaitu UIN Ar-Raniry Aceh, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Untuk memperoleh data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil temuan dapat disimpulkan bahwa masing- masing Universitas Islam Negeri (UIN) memiliki fokus dan kekhususan tersendiri untuk tampil dan berkontribusi mengembangkan Islam Rahmatan Lil ‘alamin dengan berupaya untuk menformalkan Islam dan menghidupkan syariat. Potret Islam dan pandangan keagamaan dosen sangat setuju bahwa PTKIN menunjang pengembangan Islam yang rahmatan lil alamin dan menyatukan perbedaan agama dan suku bangsa.