Dewi Marfu’ah Kurniawati
Universitas Diponegoro

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis of the Relationship between Macronutrients and Components of Physical Conditions in Amateur Aerobic Gymnastics Erniwati Erniwati; Mohammad Arif Ali; Dewi Marfu’ah Kurniawati; Gustiana Mega Anggita
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 7 No 2 (2022): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/juara.v7i2.1973

Abstract

This study aimed to determine the relationship between macronutrients and the main physical conditions of amateur aerobic gymnasts. This is quantitative descriptive research with data analysis using a bivariate correlation test. This study sample comprised 15 people who met the inclusion criteria. This research was conducted in the Cempaka Obic Lovers gymnastics community, Cempaka Village, Cirebon Regency. This research instrument uses a food record form survey method for 7x24 hours and a physical condition test which includes a cardiorespiratory endurance test, a coordination test and a reaction speed test. The results of this study stated that the average age of the respondents was 25±3.80 years, carbohydrates 564.41±139.96 kcal, fat 418.45±108.93 kcal, protein 182.80±42.55 kcal, cardiorespiratory energy resistance 22.53±1.30 mL/Kg/min, coordination 18.80±1.97 points and reaction rate 15.08±4.10 cm. Carbohydrate, fat, and protein intake on the physical condition of cardiorespiratory endurance, coordination, and reaction speed did not have a significant relationship (p>0.05). The conclusion of this study states that there is no important relationship between macronutrients consisting of carbohydrates, fats and proteins with the components of the physical condition of cardiorespiratory endurance, coordination and reaction speed of amateur aerobic gymnasts.
ANALISIS HUBUNGAN MAKRONUTRISI DENGAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI, KECEPATAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA ATLET LARI AMATIR Wara Widi Wigati; Mohammad Arif Ali; Dewi Marfu’ah Kurniawati; Gustiana Mega Anggita
Majalah Kesehatan FKUB Vol. 9 No. 3 (2022): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.009.03.4

Abstract

Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh ketika melakukan aktivitas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Nutrisi menjadi komponen penting dalam setiap program kebugaran fisik. Asupan nutrisi yang tepat sangat diperlukan bagi atlet, karena akan digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan tubuh selama berlangsungnya latihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan makronutrisi dengan daya tahan kardiorespiratori, kecepatan, dan kekuatan otot pada atlet lari amatir. Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Teknik penarikan sampel secara purposive sampling. Sampel penelitian adalah anggota Brebes Runners berjumlah 18 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan formulir food record untuk mengukur asupan makronutrisi dan multi fitness test, lari 50 meter, dan leg dynamometer untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara makronutrisi dengan daya tahan kardiorespiratori, kecepatan, dan kekuatan otot tungkai (p > 0,05) pada atlet lari amatir. Kesimpulan penelitian ini adalah makronutrisi tidak berhubungan dengan daya tahan kardiorespiratori, kecepatan, dan kekuatan otot tungkai pada atlet lari amatir.
ANALISIS HUBUNGAN MAKRO NUTRISI DENGAN KELINCAHAN, DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI, DAN KOORDINASI PADA ATLET BULUTANGKIS AMATIR Anwarullah Qomarrudin; Muhammad Arif Ali; Dewi Marfu’ah Kurniawati; Gustiana Mega Anggita
Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education Vol. 10 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/tjsspe.v10i2.2343

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan menghubungkan proporsi asupan makro nutrisi dengan tingkat kondisi fisik seorang atler amatir. Teknik penarikan sample menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel yaitu atlet amatir dari PB. Pendowo Semarang usia 10-24 tahun sebanyak 9 orang. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan food record untuk mengambil data asupan makro nutrisi, illionis test untuk data kelincahan, bleep test untuk data daya tahan kardioresiratori, dan tes lempar tangkap bola tenis untuk data koordinasi. Hasil yang didapatkan adalah adanya hubungan antara asupan karbohidrat, lemak, protein dengan kelincahan dengan nilai korelasi sebesar -0,646, -0,527, -0,607, nilai korelasi dengan daya tahan sebesar 0,558, 0,114, 0,244, dan nilai korelasi dengan koordinasi sebesar 0,401, 0,621, 0,691. Korelasi antara makro nutrisi dengan tingkat kondisi fisik atlet amatir memiliki hubungan namun tidak signifikan. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peran asupan nutrisi terhadap tingkat kondisi fisik dengan meneliti mikronutrisinya.
Perbedaan Efektivitas Program Circuit Training 1 Versus Circuit Training 2 Terhadap Daya Tahan Otot Pada Personel Pemadam Kebakaran Dyah Ayu Nur Cahyaningrum; Mohammad Arif Ali; Andi Kurniawan; Sugiarto Sugiarto; Dewi Marfu’ah Kurniawati
Jurnal Patriot Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Patriot
Publisher : Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/patriot.v5i2.945

Abstract

Daya tahan otot merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang dibutuhkan pemadam kebakaran dalam menjalankan tugas. Daya tahan otot harus dikembangkan dan ditingkatkan karena digunakan untuk melakukan serangkaian gerak kontraksi secara berulang kali dalam waktu yang relatif lama. Salah satu latihan yang bisa meningkatkan daya tahan otot adalah circuit training. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas program circuit training 1 versus circuit training 2 terhadap daya tahan otot pada personel pemadam kebakaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimentral one group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini merupakan pemadam kebakaran PT Adaro Indonesia dengan sampel sebanyak 8 personel yang bertugas dalam Indonesian Fire and Rescue Challenge. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive dengan 3 kriteria. Penelitian ini mendapatkan hasil signifikansi nilai p< 0,05 pada pemberian program circuit training 1 pada otot Abdominal, Quadriceps femoris, dan Latissimus dorsi. Program circuit training 2 mendapatkan nilai p< 0,05 pada otot Abdominal, Quadriceps femoris, dan Erector spinae. Simpulan dalam penelitian ini terdapat peningkatan daya tahan otot pada circuit training 1 versus circuit training 2 secara signifikan pada tiga otot ditiap program latihan.