p-Index From 2020 - 2025
1.152
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Puitika
Noviatri Noviatri
Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Sumatera Barat, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Variasi Bahasa Minangkabau Di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota: Tinjauan Dialektologi Angelia Ariesty; Nadra Nadra; Noviatri Noviatri
Puitika Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.1.1-14.2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan variasi leksikal yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan Mungka; 2) Memetakan variasi leksikal yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan Mungka; 3) Menghitung persentase variasi leksikal yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan Mungka. Metode dan teknik penyediaan data yang digunakan adalah metode cakap dengan teknik dasar: teknik pancing dan teknik lanjutan, yakni teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Dalam analisis data digunakan metode padan translasional dan padan referensial dengan teknik pilah unsur penentu (PUP) sebagai teknik dasar dan hubung banding membedakan sebagai teknik lanjutan. Selanjutnya, dalam penyajian analisis data digunakan metode formal dan informal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, (1) terdapat 130 variasi leksikal dari 600 daftar pertanyaan yang diajukan kepada informan di Kecamatan Mungka. (2) sebanyak 130 data yang berbeda tersebut kemudian dipetakan dalam bentuk peta lambang. (3) Hasil penghitungan dialektometri variasi leksikal bahasa Minangkabau yang ditemukan di Kecamatan Mungka termasuk ke dalam kategori tidak ada pembeda, dengan hasil persentase sebanyak 6%―18,5%. Dari hasil presentase tersebut, daerah yang tidak menunjukkan perbedaan disebabkan oleh luas daerah yang tidak begitu besar, masyarakatnya pun mudah berkomunikasi dengan masyarakat daerah lain, sehingga bahasa Minangkabau yang digunakan tidak terlalu banyak memiliki perbedaan.
Prefiks {meN-} dalam Kumpulan Cerpen Kupu-Kupu Banda Mua Karya Elly Delfia: Tinjauan Morfologi Yori Leo Saputra; Noviatri Noviatri; Leni Syafyahya
Puitika Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.2.34-51.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategori kata dasar yang dapat bergabung dengan prefiks {meN-} dalam kumpulan cerpen Kupu-Kupu Banda Mua dan fungsi prefiks {meN-} setelah bergabung dengan kata dasar tersebut serta mendeskripsikan makna gramatikal prefiks {meN-} setelah bergabung dengan kata dasar yang terdapat dalam kumpulan cerpen Kupu-Kupu Banda Mua karya Elly Delfia. Penelitian ini menggunakan metode dan teknik yang dikemukakan oleh Sudaryanto (2015). Pada tahap penyediaan data digunakan metode simak, dengan teknik dasarnya adalah teknik sadap, dan teknik lanjutannya adalah teknik Simak Bebas Libat Cakap dan teknik catat. Pada tahap analisis data digunakan metode agih. Teknik dasar yang digunakan adalah Bagi Unsur Langsung (BUL), dan teknik lanjutannya adalah teknik ganti dan teknik peluas. Pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode formal dan informal. Simpulan dari penelitian ini adalah: Kategori kata dasar yang dapat bergabung dengan prefiks {meN-} dalam kumpulan cerpen Kupu-Kupu Banda Mua adalah kata kerja, kata sifat, kata benda, dan kata bilangan. Selain itu, ditemukan kata dasar berbahasa Inggris yang berkategori kata kerja dan kata sifat. Kemudian, juga ditemukan kata dasar berbahasa Minangkabau yang berkategori kata kerja. Ada dua Fungsi prefiks {meN-}, yaitu mengubah kategori kata (afiks derivasional) dan tidak mengubah kategori kata (afiks derivasional). Makna gramatikal prefiks {meN-} yang ditemukan dalam kumpulan cerpen Kupu-Kupu Banda Mua, yaitu: makna ‘suatu perbuatan yang aktif lagi transitif’, makna ‘menjadi atau proses’, makna ‘berlaku’, makna ‘menuju ke tempat’, makna ‘membuat’, makna ‘mengucapkan’, makna ‘mengeluarkan (suara), makna ‘memperingati’, makna ‘memberi’, makna ‘ada di/tinggal di’. Selain itu, ditemukan makna kontekstual, yaitu: makna ‘terpancar/bersinar’, makna ‘bertambah’, dan makna ‘menutup’.
Idiom Bahasa Indonesia Berupa Bagian Tubuh dalam Koran Padang Ekspres: Kajian Morfologi dan Semantik Atika Kurnia Ilahi; Noviatri Noviatri; Leni Syafyahya
Puitika Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.16.2.58--73.2020

Abstract

Penelitian ini menggunakan tiga tahap, yaitu 1) tahap penyediaan data, 2) tahap analisis data, dan 3) tahap penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data, digunakan metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dan teknik lanjutannya teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Pada tahap analisis data, digunakan metode padan, yaitu padan referensial, dengan teknik dasar teknik pilah unsur penentu. Teknik lanjutannya adalah teknik hubung banding membedakan. Selain itu, digunakan metode agih dengan teknik dasar, yaitu teknik Bagi Unsur Langsung. Teknik lanjutannya teknik sisip dan teknik balik. Pada tahap penyajian hasil analisis data, digunakan metode penyajian informal. Berdasarkan analisis data, ditemukan idiom berupa bagian tubuh manusia yang terdapat dalam koran Padang Ekspres, di antaranya adalah: 1) putar otak terbentuk dari kategori KK+KB yang bermakna ‘berpikir keras’, 2) kepleset lidah terbentuk dari kategori KK+KB yang bermakna ‘salah bicara’, 3) aman di bibir terbentuk dari kategori KS+FP yang bermakna ‘hanya omongan; hanya sekadar diucapkan’, 4) urat nadi terbentuk dari kategori KB+KB yang bermakna ‘jalan raya atau alur lalu lintas (yang digunakan untuk menghubungkan satu tempat dengan tempat lain)’, 5) mata hati terbentuk dari kategori KB+KB yang bermakna ‘perasaan yang dalam’.  
Abreviasi Pada Media Berita Daring Bangkapos.Com: Tinjauan Morfologi Sausan Afra; Noviatri Noviatri; Aslinda Aslinda
Puitika Vol 19, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.v19i2.208

Abstract

AbstractThis research is based on the productive use of morphological processes that change words into abbreviations, namely abbreviations in the online news media Bangkapos.com. This research aims to, 1) explain the forms of abbreviations used in the online news media Bangkapos.com and 2) explain the process of forming abbreviations used in the online news media Bangkapos.com.There are three research stages carried out in this research, namely 1) data provision stage, 2) data analysis stage, and 3) data analysis results presentation stage. At the data provision stage, the listening method was used with the basic tapping technique, then the Cakap Free Involvement Listening (SBLC) technique, and the note-taking technique as an advanced technique. At the data analysis stage, the method used is the matching method with the basic technique of Selecting Determining Elements (PUP) and the Contrasting and Comparing technique (HBB and HBS) as an advanced technique. The next stage, namely the stage of presenting the results of data analysis, uses formal and informal presentation methods. Based on the results of data analysis of abbreviations in the online news media Bangkapos.com, a) forms of use of abbreviations were found, namely: 1) abbreviations, 2) acronyms, 3) fragments, 4) contractions, 5) letter symbols, and 6) other forms of abbreviations. b) Based on the formation process, 1) abbreviations are formed through 10 processes, 1 of which is the process of forming a new finding; 2) the acronym was formed through 24 processes, 18 of which were new discoveries; 3) fragments are formed through 5 processes; 4) contraction is found through 3 processes; 5) letter symbols are formed through 5 marking processes; 6) other forms of abbreviation are formed through 5 processes in accordance with the Kridalaksana formulation, namely: affixation of abbreviations; reduplication over shortening; merging of abbreviations; disclaimer of abbreviations; abbreviation of abbreviations, and 1 other form was found, namely the form of abbreviation, a new finding from this research: the pun abbreviation form. 
Klausa yang Digunakan dalam Media Siber Infoindonesia.id Defrizal Ahmad Nugraha; Nadra Nadra; Noviatri Noviatri
Puitika Vol 19, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.v19i2.221

Abstract

This research aims to examine the types of clauses used in the cyber media Infoindonesia.id. There are three stages in this research; the data provision stage, the data analysis stage, and the data analysis presentation stage. At the data provision stage, the observation method is used. At the data analysis stage, the referential equivalent method is used. At the presentation stage of the data analysis results, the informal presentation method is used. Based on the data on the clauses used in the Infoindonesia.id cyber media, there are various types of clauses. The types of clauses are clauses based on their internal structure, clauses based on the presence or absence of negative words that grammatically negate P, and clauses based on the category of words that occupy the function of P. Clauses based on their internal structure, clauses consist of complete clauses and incomplete clauses. Based on whether there are negative words that grammatically negate P, the clause consists of positive and negative clauses. Based on the category of words that occupy the P function, clauses consist of noun clauses, verb clauses, numeral clauses, and preposition clauses. Verb clauses themselves have several types, namely active verb clauses, intransitive verb clauses, passive verb clauses, verb clauses, adjective verb clauses, reflexive verb clauses, and reciprocal verb clauses.
Temuan Ketidaktepatan Penggunaan Ejaan Huruf dalam Surat Dinas Kantor Camat Kuranji, Padang Shinta Amelia Putri; Noviatri Noviatri; Leni Syafyahya
Puitika Vol 19, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.v19i2.224

Abstract

This research is motivated by the identification of the phenomenon of inaccuracies in spelling usage within official correspondence from the Kuranji Subdistrict Office in Padang. Consequently, the aim of this study is to describe these spelling inaccuracies. To address this issue, the research is structured into three distinct phases, namely data collection, data analysis, and presentation of the data analysis results. In the data collection phase, the employed methodology and techniques consist of the observational method using the basic technique of direct observation, complemented by the advanced technique of unobtrusive observation. In the data analysis phase, the utilized methodology and techniques involve referential and orthographic matching methods, utilizing the fundamental technique of Element Determination Sorting (EDS) along with the advanced techniques of Differentiating Comparative Analysis (DCA) and Equating Comparative Analysis (ECA). Subsequently, in the presentation of the data analysis results phase, both formal and informal methods are employed. Based on the analysis results, inaccuracies in letter spelling usage were identified, encompassing the misuse of capital letters, italics, and bold letters.