Background: A nurse's caring attitude is necessary for the nursing process. Caring behavior can be improved through the development of nurses' critical-thinking skills.Purpose: To examine the relationship between caring behavior and critical thinking among hospital nurses.Method: This was a descriptive correlation study with a cross-sectional design with 152 samples, selected using a convenience sampling technique at a general hospital in Central Sulawesi Province of Indonesia. The questionnaires used were the University of Florida-Engagement, Cognitive Maturity, Innovativeness (UF-EMI) and the Caring Behavior Inventory-24 (CBI-24). Descriptive statistics and Spearman Rank correlation were employed to test the differences and relationships between variables.Results: There was a positive and very significant correlation with a moderate strength between critical thinking and caring behavior (r = 0.42; p<0.01).Conclusion: Nurses who had high critical-thinking skills have better awareness in caring for patients.Keywords: Caring; Critical-Thinking; NursesPendahuluan: Sikap peduli atau perhatian (caring) perawat sangat diperlukan dalam proses keperawatan. Peningkatan caring dapat ditingkatkan melalui pengembangan kemampuan berpikir kritis perawat.Tujuan: Untuk menguji hubungan perilaku caring dan berpikir kritis pada perawat rumah sakit.Metode: Penelitian ini berjenis deskriptif korelasi dengan desain cross-sectional menggunakan 152 sampel yang menggunakan teknik convenience sampling di salah satu rumah sakit di Sulawesi Tengah. Kuesioner yang digunakan yaitu University of Florida-Engagement, Cognitive Maturity, Innovativeness (UF-EMI) dan Caring Behavior Inventory-24 (CBI-24). Statistik deskriptif dan dan uji korelasi Spearman Rank digunakan untuk menguji perbedaan dan korelasi antar variabel.Hasil: Terdapat korelasi antara seluruh dimensi berpikir kritis dan perilaku caring perawat pada level keeratan lemah dan sedang (r=0.22-0.45; p<0.01). Secara keseluruhan, ada korelasi positif yang sangat signifikan dengan level keeratan sedang antara berpikir kritis dan perilaku caring (r=0.42; p<0.01).Simpulan: Perawat yang mempunyai kemampuan berpikir kritis yang tinggi, memiliki kepedulian yang lebih baik dalam merawat pasien.