Theophany D. Kumaat
Universitas Negeri Manado

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERIMAAN DIRI ORANGTUA DARI ANAK TUNARUNGU WICARA DI KOTA MANADO Alfa R. Makausi; Tellma M. Tiwa; Theophany D. Kumaat
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 2 (2021): Juni
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.426 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i2.2125

Abstract

Seorang anak merupakan buah hati dalam keluarga. Pada saat orang tua dihadapkan pada realitas dimana anak yang dilahirkan tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka orang tua hendak berupaya menyangkal keadaan itu. Tunarungu merupakan keadaan raga yang dirasakan oleh seorang yang tidak mempunyai kemahiran untuk mencermati suara dalam wujud apapun, umumnya seseorang tunarungu pula mengidap tuna wicara ataupun ketidak mampuan buat berdialog. Dalam riset ini pengamat hanya membatasi pada keberadaan anak tunarungu wicara saja. Tujuan dari studi ini dibuat untuk mengenali seperti apa Penerimaan Diri Orangtua Dari Anak Tunarungu Wicara. Kategori riset deskriptif kualitatif yang digunakan pada riset ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang sesuai mengenai penerimaan diri orangtua dari Anak Tunarungu Wicara. Hasil dari riset ini adalah subjek sadar bahwa keadaan anaknya berbeda dengan anak-anak yang lain. Subjek berusaha menerima keadaaan anaknya salah satunya dengan memberikan pengobatan terbaik bagi anaknya. Pengobatan dan pemberian fasilitas terbaik bagi anak seperti sebagai pengganti atau penebus rasa bersalah subjek pada anaknya. Subjek sangat terlihat ingin melindungi anaknya dari segala kemugkinan yang dapat terjadi saat anaknya sekolah, namun tidak juga menyurutkan keinginannya untuk menyekolahkan anaknya di sekolah biasa. Dalam menerima dirinya sendiri subjek belum sepenuhnya dapat menerima keadaan dirinya saat ini. Berdasarkan hasil analisa wawancara, subjek terlihat memiliki penerimaan diri yang cukup baik walaupun memiliki anak Tunarungu Wicara. Subjek menerima keadaan anaknya walaupun disisi lain ia berusaha memberi kompensasi untuk kekurangan yang dmiliki anaknya dengan hal lain yang dianggap subjek lebih baik. Faktor yang mempengaruhi penerimaan diri orangtua juga adalah pendapat orang atau lingkungan sekitar.
KETAHANAN DIRI PADA SINGLE MOTHER YANG PERNAH MENGALAMI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KECAMATAN LEMBEAN TIMUR Irenchia M. Kiroyan; Deetje J. Solang; Theophany D. Kumaat
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.699 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i3.3542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan subyek dalam mengatasi masalah yang dialami secara tepat dan efektif, kemampuan subyek dalam mengelola stres yang dialami, kemampuan berkomitmen subyek, kemampuan subyek dalam menghadapi tantangan, dan kemampuan subyek dalam mengendalikan/mengontrol diri. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 1 orang, dan subyek merupakan single mother yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga di Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Ketahanan diri merupakan ketahanan mental pada suatu kejadian tertentu. Menurut Nevid ketahanan psikologis (psychological hardiness) yaitu sekumpulan trait individu yang dapat membantu mengelola stres yang dialami, ditandai dengan adanya komitmen, tantangan, dan pengendalian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa subyek dalam penelitian ini menunjukan adanya kemampuan mengatasi masalah dengan tepat dan efektif ditandai dengan kemampuan subyek menyelesaikan masalah dengan rasional. Kemampuan mengelola stres subyek ditandai dengan kegiatan dan pola hidup yang sehat dan terkontrol. Kemampuan berkomitmen subyek ditandai dengan subyek mampu bangkit dari keterpurukan, dan subyek terlibat langsung pada tumbuh kembang anaknya. Kemampuan subyek menghadapi tantangan dapat dilihat dari kemampuan subyek yang mampu menerima yang sudah terjadi dan belajar dari kesalahan. Kemampuan subyek mengendalikan atau mengontrol diri ditandai dengan kemampuan subyek memaafkan kesalahan mantan suami di masa lalu dan mampu menjalani hidup yang lebih baik.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECERDASAN EMOSI DAN KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF PADA PEMAIN GAME ONLINE DI DESA BUHA, TAGULANDANG SELATAN, SITARO Aron R. Roleh; Jofie H. Mandang; Theophany D. Kumaat
PSIKOPEDIA Vol. 4 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v4i1.6990

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan antara tingkat kecerdasan emosi dan kecenderungan perilaku agresif pada pemain game online. Metode yang digunakan yaitu rancangan penelitian kuantitatif korelasional. Partisipan dalam penelitian ini adalah pemain game online yang berasal dari desa Buha Tagulandang Selatan. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji product moment pearson, dan hasilnya menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut memiliki signifikansi 0,000 < 0,05, yang berarti variabel kecerdasan emosi dan perilaku agresif memiliki hubungan yang signifikan. Nilai koefisien korelasi dari kedua variabel adalah -0,473, yang menunjukkan adanya hubungan negatif antara tingkat kecerdasan emosi dan kecenderungan perilaku agresif pada pemain game online. Dengan kata lain, semakin tinggi kecerdasan emosi pemain game, semakin rendah kecenderungan perilaku agresifnya.
PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TOMOHON Syeren V. Tambuwun; Jofie H. Mandang; Theophany D. Kumaat
PSIKOPEDIA Vol. 4 No. 4 (2023): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v4i4.7577

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh antara pergaulan teman sebaya terhadap motivasi belajar siswa di kelas X SMA Negeri 1 Tomohon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dilakukan di SMA Negeri 1 Tomohon. Sampel penelitian terdiri dari 90 orang siswa. Analisis data menggunakan metode regresi linier sederhana. Hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 25,261 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa interaksi dengan teman sebaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Dengan demikian, hipotesis alternatif (Ha) diterima sementara hipotesis nol (Ho) ditolak. Koefisien determinasi (R-Square) adalah sebesar 0,701, yang mengartikan bahwa 70,1% variasi dalam motivasi belajar siswa dapat dijelaskan oleh variabel interaksi dengan teman sebaya. Sisanya, sekitar 29,9%, dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian.