Irenchia M. Kiroyan
Universitas Negeri Manado

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KETAHANAN DIRI PADA SINGLE MOTHER YANG PERNAH MENGALAMI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KECAMATAN LEMBEAN TIMUR Irenchia M. Kiroyan; Deetje J. Solang; Theophany D. Kumaat
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.699 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i3.3542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan subyek dalam mengatasi masalah yang dialami secara tepat dan efektif, kemampuan subyek dalam mengelola stres yang dialami, kemampuan berkomitmen subyek, kemampuan subyek dalam menghadapi tantangan, dan kemampuan subyek dalam mengendalikan/mengontrol diri. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 1 orang, dan subyek merupakan single mother yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga di Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Ketahanan diri merupakan ketahanan mental pada suatu kejadian tertentu. Menurut Nevid ketahanan psikologis (psychological hardiness) yaitu sekumpulan trait individu yang dapat membantu mengelola stres yang dialami, ditandai dengan adanya komitmen, tantangan, dan pengendalian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa subyek dalam penelitian ini menunjukan adanya kemampuan mengatasi masalah dengan tepat dan efektif ditandai dengan kemampuan subyek menyelesaikan masalah dengan rasional. Kemampuan mengelola stres subyek ditandai dengan kegiatan dan pola hidup yang sehat dan terkontrol. Kemampuan berkomitmen subyek ditandai dengan subyek mampu bangkit dari keterpurukan, dan subyek terlibat langsung pada tumbuh kembang anaknya. Kemampuan subyek menghadapi tantangan dapat dilihat dari kemampuan subyek yang mampu menerima yang sudah terjadi dan belajar dari kesalahan. Kemampuan subyek mengendalikan atau mengontrol diri ditandai dengan kemampuan subyek memaafkan kesalahan mantan suami di masa lalu dan mampu menjalani hidup yang lebih baik.