Rudhanton Rudhanton
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIFITAS EKSTRAK TEH PUTIH (camellia sinensis) SEBAGAI PENGHAMBAT PEMBENTUKAN BIOFILM Aggregatibacter actinomycetemcomitans SECARA IN VITRO: Indonesia Moch. Irfan Hilmi Mubarok; Rudhanton Rudhanton; Diah Diah; Farihah Septina
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2022.006.01.1

Abstract

Periodontitis adalah peradangan pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh kelompokmikroorganisme tertentu salah satunya adalah bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans, yangmenyebabkan kerusakan ligamen periodontal dan tulang alveolar. Penelitian ini bertujuan untukmembuktikan apakah ekstrak teh putih efektif menghambat pembentukan biofilm bakteriAggregatibacter actinomycetemcomitans secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode dilusitabung guna mendapatkan persentase efektif zona hambat pembentukan biofilm serta penentuankuantitatif menggunakan program Adobe Photoshop CSS yakni Mean Gray Value. Konsentrasi ekstrakteh putih yang digunakan adalah 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%. Dalam hal ini 0% sebagai kontrol.Pada konsentrasi 5% menunjukkan daya penghambatan pembentukan biofilm paling efektif. Analisisdata menggunakan one way Anova menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada perubahankonsentrasi ekstrak teh putih (Camellia sinensis) terhadap zona hambat pembentukan biofilm padaAggregatibacter actinomycetemcomitans (p<0,05). Uji korelasi Pearson menunjukkan adanyahubungan yang kuat dan arah positif yang menunjukkan semakin meningkatnya konsentrasi maka dayahambat pembentukan biofilm semakin efektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak teh putih(Camellia sinensis) mempunyai efek sebagai penghambat pembentukan biofilm pada Aggregatibacteractinomycetemcomitans secara in vitro.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI LARUTAN MADU LEBAH BARAT (Apis mellifera) TERHADAP BAKTERI Porphyromonas gingivalis SECARA IN VITRO dengan METODE DILUSI AGAR: Indonesia Adika Dwisatya Ramadhani; Rudhanton Rudhanton; Diah Diah; Viranda Sutanti
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2020.006.01.2

Abstract

Periodontitis adalah peradangan pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh kelompok mikroorganisme tertentu salah satunya adalah bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans, yang menyebabkan kerusakan ligamen periodontal dan tulang alveolar. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ekstrak teh putih efektif menghambat pembentukan biofilm bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode dilusi tabung guna mendapatkan persentase efektif zona hambat pembentukan biofilm serta penentuan kuantitatif menggunakan program Adobe Photoshop CSS yakni Mean Gray Value. Konsentrasi ekstrak teh putih yang digunakan adalah 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%. Dalam hal ini 0% sebagai kontrol. Pada konsentrasi 5% menunjukkan daya penghambatan pembentukan biofilm paling efektif. Analisis data menggunakan one way Anova menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak teh putih (Camellia sinensis) terhadap zona hambat pembentukan biofilm pada Aggregatibacter actinomycetemcomitans (p<0,05). Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan yang kuat dan arah positif yang menunjukkan semakin meningkatnya konsentrasi maka daya hambat pembentukan biofilm semakin efektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak teh putih (Camellia sinensis) mempunyai efek sebagai penghambat pembentukan biofilm pada Aggregatibacter actinomycetemcomitans secara in vitro.