Yusniar
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Environmental Living and Parenting Style Affects Glue Inhaling Behavior among Elementary Students Yusniar, Yusniar; Andayani, Lita; Ashar, Taufik
Journal of Health Promotion and Behavior Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.345 KB)

Abstract

Background: One of the deviant behaviors that occur nowadays in children is the behavior of inhalation. Inhalant is an alternative drug substitute that is affordable for children and can cause addiction. Inhalants can have an impact on health, the social environment and culture. This study aimed to determine the effects of environmental living and parenting style on the glue inhaling behavior among elementary school students in Sibolga, North Sumatera.Subjects and Method: This was a case-control study conducted in Sibolga, North Sumatera, in May 2018. A sample of 60 elementary students was selected for this study by purposive sampling. The dependent variable was glue inhaling behavior. Independent variables were environmental living and parenting style. The data were obtained by a questionnaire and analyzed by a multiple logistic regression.Results: Permissive or authoritarian parenting style increased glue inhaling behavior and it was statistically significant (OR= 31.50; 95% CI= 5.99 to 165.47; p<0.001). Risky environmental living increased glue inhaling behavior but it was statistically non-significant (OR = 1.80; 95% CI <0.01 to 1.01; p = 0.999).Conclusions: Permissive or authoritarian parenting style and risky environmental living increase glue inhaling behavior in elementary students.Keywords: glue inhaling behavior, environmental living, parenting styleCorrespondence:Yusniar. Masters Program in Public Health, Faculty of Public Health, Universitas Sumatera Utara, Jl. Prof. T. Maas, Medan Sumatera Utara. Email:1409yusniar@gmail.com. Mobile: 08126481578Journal of Health Promotion and Behavior (2018), 3(1): 146-149https://doi.org/10.26911/thejhpb.2018.03.03.01
Pelatihan Terapi Progressive Muscle Relaxation untuk Tenaga Kesehatan dalam Mengurangi Dampak Psikologis di Masa Pandemi Yusniar Yusniar; Duma Pratiwi Purba
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.8429

Abstract

ABSTRAK Pandemi Covid-19 yang hampir melanda seluruh penjuru dan bagian dunia berdampak bagi tatanan kehidupan masyarakat tidak terkecuali juga masyarakat di Indonesia  karena kasus ini mengakibatkan gangguan psikologi masyarakat Indonesia berupa kecemasan yang berlebihan. Maka perlu ditingkatkan upaya untuk mencegah dan menanggulangi masalah akibat gangguan physikologis yang dialami masyarakat. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui upaya mengurangi dampak psikologis melalui Tenaga Kesehatan yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah dengan melakukan terapi relaksasi salah satu contohnya adalah relaksasi otot progresif (Progressive Muscle Relaxation). Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam melakukan Progressive Muscle Relaxation. Peserta kegiatan adalah petugas Kesehatan yang berjumlah 23 orang. Hasil pengabdian masyarakat, diperoleh setelah dilakukan pelatihan terapi PMR semua  responden (petugas Kesehatan) mengalami perubahan yang signifikan pada pengetahuan dan keterampilannya dimana petugas Kesehatan 100% menjawab benar pada lembaran post test yang dibagikan. Disarankan pada pengabdi berikutnya melakukan kegiatan pengabdian dengan melatih tenaga Kesehatan untuk mampu mengajarkan terapi PMR pada masyarakat. Kata Kunci: Pelatihan, PMR, Covid 19  ABSTRACT The Covid-19 pandemic, which has almost hit all corners and parts of the world, has had an impact on the social order of life, and the people in Indonesia are no exception because this case has resulted in psychological disturbances for the Indonesian people in the form of excessive anxiety. So it is necessary to increase efforts to prevent and overcome problems due to psychological disorders experienced by the community. One of the efforts that will be made is to do community service through efforts to reduce the psychological impact through health workers in the work area of the Central Tapanuli District Health Office by doing relaxation therapy, one example is progressive muscle relaxation. The purpose of this community service is to increase the knowledge and skills of health workers in carrying out Progressive Muscle Relaxation. Participants in the activity were health workers, totaling 23 people. The results of community service, obtained after conducting PMR therapy training, all respondents (health workers) experienced significant changes in their knowledge and skills where health workers answered 100% correctly on the post test sheets that were distributed. It is recommended that the next servant carry out community service activities by training health workers to be able to teach PMR therapy to the community. Keywords: Training, PMR, Covid 19
Analisis Determinan yang Berhubungan dengan Kewaspadaan Menghadapi Bencana Pandemi Covid-19 di Desa Aek Horsik Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah Minton Manalu; Yusniar Yusniar
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i12.7435

Abstract

ABSTRACT The Indonesian government has declared a disaster emergency status related to this virus pandemic. The public is advised not to have direct contact with other people, to avoid mass gatherings. The type of research used in this research is Mixed Method research, namely Sequential Explanatory. This Mix Method research aims for data and information to complete the description of the study results regarding the phenomenon under study and to strengthen the research analysis. Quantitative research is carried out using a survey approach, namely by distributing questionnaires that will describe the public's vigilance against the COVID-19 pandemic. Based on the results of the distribution of questionnaires distributed by the community about the covid-19 pandemic in Aek Horsik village, Badiri District, Central Tapanuli Regency, they were grouped as having knowledge related to the covid-19 pandemic, about vigilance in dealing with the COVID-19 pandemic disaster was as many as 20 people (52.6%) and 18 people (47.4%) who have negative behavior so that they can see the relationship between community awareness behavior in dealing with the covid-19 pandemic disaster where people who have positive behavior eat will be alert in dealing with the covid-19 pandemic and about how people face the pandemic disaster covid-19 where people who have positive eating behaviors will be alert in dealing with the covid-19 pandemic and dealing with the covid-19 pandemic disaster, 20 people (52.6%) and 18 people (47.4%) who have negative behavior so that it can relate between behavior and public awareness in the face of the COVID-19 pandemic in Indonesia which people who have positive eating behavior will be alert in the face of the covid-19 pandemic. Keywords: Vigilance, Disaster, Covid-19  ABSTRAK Pemerintah Indonesia telah menetapkan status darurat bencana yang terkait dengan pandemi virus ini. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain, menghindari pertemuan yang bersifat massal. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Mixed Method yaitu Sequential Explanatory. Penelitian Mix Method ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi untuk saling melengkapi gambaran hasil studi mengenai fenomena yang diteliti dan untuk memperkual analisis penelitian. Pada penelitian kuantitatif dilakukan dengan pendekatan survey yaitu dengan penyebaran kuesioner yang akan menggambarkan kewaspadaan masyarakat menghadapi pandemi covid-19. Bersadarkan hasil distribusi kuesioner yang di sebarkan kepada masyarakat tentang pandemic covid-19 di desa Aek Horsik Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah dikategorikan memiliki pengetahuan yang baik terkait pandemic covid-19, tentang kewaspadaan menghadapi bencana pandemic covid-19 adalah positif sebanyak 20 orang (52,6%) dan 18 orang (47,4%) yang memiliki perilaku yang negatif sehingga di dapati hubungan antar perilaku dengan kewaspadaan masyarakat menghadapai bencana pandemic covid-19 dimana masyarakat yang memiliki perilaku yang positif makan akan wasapada dalam mengahadapai pandemic covid-19 dan tentang kewaspadaan menghadapi bencana pandemic covid-19 adalah positif sebanyak 20 orang (52,6%) dan 18 orang (47,4%) yang memiliki perilaku yang negatif sehingga di dapati hubungan antar perilaku dengan kewaspadaan masyarakat menghadapai bencana pandemic covid-19 dimana masyarakat yang memiliki perilaku yang positif makan akan wasapada dalam mengahadapai pandemic covid-19. Kata Kunci: Kewaspadaan, Bencana, Covid-19
Edukasi dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar dalam Menghadapi Bencana Alam Pada Siswa Remaja Tiur Romatua Sitohang; Yusniar Yusniar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12407

Abstract

ABSTRAK Pengetahuan dan keterampilan BHD merupakan sesuatu yang penting karena didalamnya diajarkan tentang bagaimana teknik dasar penyelamatan korban dari berbagai kondisi darurat, bencana atau musibah sehari-hari yang biasa dijumpai. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk  edukasi dan pelatihan pada remaja Siswa SMA Eka Satria Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah berjumlah 40 orang. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk mewujudkan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja siswa SMA Eka Satria tentang bantuan hidup dasar yang bisa dilakukan  remaja saat terjadi bencana sehingga  mengurangi resiko yang bisa terjadi saat terjadi bencana. Dari hasil evaluasi diperoleh pengetahuan siswa SMA Eka Satria Sarudik sebelum diberikan edukasi dan pelatihan BHD mayoritas kurang sebanyak 62,5% dan setelah dilakukan edukasi dan pelatihan BHD mayoritas cukup sebanyak 65% dan baik sebanyak 35%. Evaluasi keterampilan dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk memparaktekkan langsung cara melakukan BHD dengan menggunakan phantom namum masih didampingi pemateri. Sebagian besar siswa sudah mengetahui cara melakukan BHD yang benar dan sesuai dengan prosedur. Peserta melakukan demonstrasi melakukan tindakan RJP secara bergantian pada phantom/ menikin sesuai dengan prosedur. Dengan adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapakan kepada masyarakat khususnya remaja dapat meningkatkan pengetahuan dan  keterampilan tentang BHD, jika pada situasi darurat dapat menggunakan keterampilan tersebut untuk menyelamatkan korban.  Kata Kunci: Edukasi, Pelatihan, Bantuan Hidup Dasar  ABSTRACT BLS knowledge and skills are important because it teaches basic techniques for rescuing victims from various emergencies, disasters or everyday disasters that are commonly encountered. Community service is carried out in the form of education and training for 40 young Eka Satria Sarudik High School students in Central Tapanuli Regency. The aim of this Community Service is to realize community service as one of the Tri Dharma of Higher Education activities, increasing the knowledge and skills of young Eka Satria High School students regarding basic life support that young people can do when a disaster occurs, thereby reducing the risks that can occur when a disaster occurs. From the evaluation results, it was found that the majority of Eka Satria Sarudik High School students' knowledge before being given BLS education and training was poor at 62.5% and after BLS education and training was carried out the majority was adequate at 65% and good at 35%. Skills evaluation is carried out by giving participants the opportunity to practice directly how to do BLS  using a phantom while still being accompanied by an instructor. Most students already know how to do BLS  correctly and according to procedures. Participants demonstrate carrying out CPR actions alternately on the phantom/menikin according to the procedure.With this Community Service activity, it is hoped that the community, especially teenagers, can increase their knowledge and skills about BLS, so that in an emergency situation they can use these skills to save victims. Keywords: Education, Training, Basic Life Support