Khoiro Ummatin, Khoiro
Jurusan KPI Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Ibu Rumah Tangga Melawan Televisi: Studi Literasi Media Televisi Bagi Ibu Rumah Tangga di Tegalrejo Yogyakarta Astuti, Yanti Dwi; Rifai, Akhmad; Ummatin, Khoiro
Musawa Jurnal Studi Gender dan Islam Vol. 16 No. 2 (2017)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & The Asia Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/musawa.2017.162.248-261

Abstract

The phenomenon of the television industry that is focused on rating, sharing, and advertising makes television programs more focused on entertainment programs rather than educational programs. The audience groups of television are mostly housewives who stay more at home and they are as a key figure in the education of children in the family. Strengthening the literacy media in Tegalrejo becomes important as the demographic condition shows that mostly the household mothers have low education levels, heterogeneous, and relatively poor. They spend more time watching television without attempting to criticize the content of the program. Moreover, the impressions and attitudes of the housewife are heavily influenced by the frequency of watching television. Therefore, we need to strengthen their literacy media to prevent the negative effect of television and to shape the audience to be more critical and smarter in watching the television. This research uses community-based research (CBR), which actively involves the community. The implementation of strategy in media literacy training begins with the activities of related studies to gain a better understanding about the media literacy, the position and role of housewives in observing and selecting media content through seminars and workshops, pre- and post-test about media literacy. Furthermore, learn the discourse from various groups of societies related to their views and opinions on media literacy movement. After a series of activities have been completed, it was found the testimonies from participants about the broadcasting picture in Indonesia and an image, message, and their expectations for the improvement of broadcasting in Indonesia.[Fenomena industri televisi yang fokus pada rating, share dan advertising membuat program televisi lebih fokus pada program hiburan dan mengesampingkan program edukasi. Kelompok pemirsa televisi dari kalangan ibu rumah tangga tinggal lebih lama di rumah dan mereka adalah tokoh sentral dalam pendidikan anak-anak dalam keluarga. Penguatan media literasi di Tegalrejo menjadi penting karena kondisi demografi di daerah tersebut berpendidikan rendah, heterogen dan relatif miskin. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu di depan televisi, menonton televisi di rumah tanpa ada usaha untuk mengkritik konten tayangan acara televisi dan sikap yang tampak pada ibu rumah tangga sangat dipengaruhi oleh jumlah frekuensi mereka menonton tayangan televisi sehingga perlu penguatan literasi televisi guna melawan dampak negative televisi dan mewujudkan penonton yang cerdas, kritis dalam menonton acara televisi. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian yang melibatkan peran serta komunitas (Community Base Research). Strategi implementasi pelatihan literasi media diawali dengan kegiatan studi terkait untuk memahami literasi media, posisi dan peran ibu rumah tangga dalam melihat dan memilih konten media melalui seminar dan workshop, pra dan post-test tentang literasi media. Selanjutnya, wacana dari berbagai kalangan masyarakat terkait pemikiran mereka terhadap gerakan literasi media. Setelah serangkaian kegiatan selesai, ditemukan kesaksian dari peserta tentang gambaran penyiaran di Indonesia dan sebuah citra, pesan dan harapan mereka untuk penyempurnaan penyiaran di Indonesia.]
TIGA MODEL INTERAKSI DAKWAH RASULULLAH TERHADAP BUDAYA LOKAL Ummatin, Khoiro
Jurnal Dakwah Vol. 15 No. 1 (2014)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jd.2014.15109

Abstract

Interaksi antara Islam dengan budaya lokal bangsa Arab yang telah mapan dilaksanakan oleh masyarakat, tidak serta merta menghapus dan melarang pelaksanaannya. Dalam interaksi ini sedikitnya ada tiga model Islam dalam menyikapi tradisi dan budaya masyarakat Arab jahiliyah. Pertama, tahmil yaitu Islam menyempurnakan tradisi dan budaya yang sudah dilaksanakan turun temurun oleh masyarakat bangsa Arab.Kedua, taghyir, yaitu merubah atau merekonstruksi tradisi dan budaya yang sudah dilaksanakan dengan tata cara yang sesuai dengan syariat Islam, namun inti pelaksanaan tradisi tersebut tetap dilaksanakan dan tidak dilarang. Ketiga, tahrim yaitu Islam melarang dan mengharamkan tradisi yang sudah mapanpada masyarakat Arab jahiliyah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Tiga model sikap Islam terhadap tradisidan kebudayaan masyarakat Arab jahiliyah, didasarkan pada barometer dari nilai ketauhidan yang yang menjadi poros ajaran Islam.
TIGA PILAR PENYANGGA EKSISTENSI DINASTI UMMAYYAH Ummatin, Khoiro
Jurnal Dakwah Vol. 13 No. 2 (2012)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jd.2012.13204

Abstract

Dinasti bani Ummayyah berlangsung lebih kurang 90 tahun telah banyak melakukan perubahan. Tulisan singkat ini akan menguraikan aspek hadirnya kebudayaan baru pada era pemerintahan bani Ummayyah dengan melihat tiga sudut pandang sebagai penyangga eksistensi kekuasaan Islam, yaitu dari sisi sistem pemerintahan, perkembangan kebudayaan dan gerakan dakwah Islam. Keberadaan khalifah ternyata tidak semua bisa dijadikan tauladan dalam pemerintahan, pengem-bangan kebudayaan dan gerakan dakwah. Ketika istana berada di tangan khalifah yang dinamis, maju jujur dan berkomitmen memajukan kebudayaan, pemerintahan dan dakwah, kondisi istna berkembang dengan baik dan mampu mencapai puncak kejayaannya.
GLOBALISASI KOMUNIKASI DAN TUNTUTAN DAKWAH BERMEDIA Ummatin, Khoiro
Jurnal Dakwah Vol. 9 No. 2 (2008)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mencoba untuk mendiskusikan dampak globalisasi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi, dikaitkan dengan kesiapan juru dakwah memanfaatkan teknologi komunikasi dalam penyelenggaraan kegiatan dakwah. Pembahasan kegiatan dakwah yang ada di tangan pembaca ini, akan mengeksplorasi dua variabel penting yang berkaitan dengan kegiatan dakwah bermedia.
Demokratisasi Dalam Politik Kepartaian Islam: (Studi Komparatif PPP di Indonesia dan PAS di Malaysia) Ummatin, Khoiro
POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan Vol 1 No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53491/porosonim.v1i1.23

Abstract

This paper is the result of a literature search comparing the democracy process to two Islamic parties, the Partai Persatuan Pembangunan (PPP) in Indonesia and the Partai Islam Se-Malaysia (PAS) in Malaysia. The study confirms that although both of these Islamic parties have a similar struggle, they have a difference in the process of democratization. Similarly, both parties are always experiencing obstacles in every general election in particular regarding the public trust of both parties. PPP in Indonesia on its way has not won the elections, like PAS in Malaysia. PAS in Malaysia is the opposition party against the UMNO party based ethnic (Malay). The study suggested the importance of advanced studies to see comprehensively on the contributions and challenges of the Islamic parties in Indonesia and Malaysia so that studies have a deeper analysis base.
Syi’iran Tradition in Bantul: Merging Islam and Local Tradition Ummatin, Khoiro
Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam Vol 21, No. 2 (2022): Thaqāfiyyāt
Publisher : Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/thaq.2022.21206

Abstract

Abstract: Islam and local tradition cannot be separated when delivering da'wah. It is crucial to understand and respect local traditions while promoting Islamic values to achieve effective and meaningful delivery of the message of Islam. While the advancement of technology offers a variety of media in Islamic teaching, a few communities still take advantage of the local tradition to deliver da’wah. This research focuses on Syi’iran Tradition in Bintaran Wetan, Srimulyo, Piyungan, Bantul where the community in that area deliver da’wah through syi’ir. This study employs qualitative analysis, where the primary data is collected through documentation and in-depth interviews with the leaders and activists of syi'ir. This paper argues that the syi’iran tradition proves that local tradition and Islam can be merged to convey Islamic teaching harmoniously and preserve the local tradition simultaneously.Abstrak: Islam dan tradisi lokal tidak dapat dipisahkan ketika menyampaikan dakwah. Sangat penting untuk memahami dan menghormati tradisi lokal sambil mempromosikan nilai-nilai Islam untuk mencapai penyampaian pesan Islam yang efektif dan bermakna. Sementara kemajuan teknologi menawarkan berbagai media dalam pengajaran Islam, beberapa komunitas masih memanfaatkan tradisi lokal untuk menyampaikan dakwah. Penelitian ini berfokus pada Tradisi Syi’iran di Bintaran Wetan, Srimulyo, Piyungan, Bantul, dimana masyarakat di daerah tersebut menyampaikan dakwah melalui syi’ir. Kajian ini menggunakan analisis kualitatif, dimana data primer dikumpulkan melalui dokumentasi dan wawancara mendalam dengan para tokoh dan penggiat syi'ir. Tulisan ini berpendapat bahwa tradisi syi’iran membuktikan bahwa tradisi lokal dan Islam dapat dilebur untuk menyampaikan ajaran Islam secara harmonis dan melestarikan tradisi lokal secara bersamaan.