Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDIDIKAN NONFORMAL DALAM PENGEMBANGAN PUPUK ORGANIK UNTUK KESEHATAN LINGKUNGAN BAGI MASYARAKAT BINAAN CSR FUEL TERMINAL PERTAMINA SAMARINDA Karlos Joshua Kefi; Saraka Saraka; A Ismail Lukman; Mustangin Mustangin
Wahana Pendidikan Vol 9, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v9i2.7713

Abstract

Permasalahan lingkungan merupakan salah satu isu permasalahan yang terjadi di masyarakat yang disebabkan oleh penumpukan sampah. Oleh karena itu perlu ada solusi dalam pengurangan sampah di masyarakat. Hal ini diperlukan keterampilan yang memadai dari masyarakat sehingga masyarakat dapat mengolah sampah menjadi pupuk organik. Penelitian ini mengungkap bagaimana pelaksanaan pendidikan nonformal melalui pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pengolahan sampah menjadi pupuk organik. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dengan Tim CSR Fuel Pertamina sebagai pengelola program pelatihan, Instruktur Pelatihan, dan Masyarakat sebagai peserta pelatihan. Hasil penelitian membuktikan bahwa proses pelatihan dilaksanakan dalam beberapa tahapan mulai dari tahapan perencanan dengan penilaian kebutuhan masyarakat, tahapan perancangan program berdasarkan kebutuhan masyarakat, pengkondisian peserta pelatihan dan perekrutan instruktur pelatihan. Tahapan pelaksanaan pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan praktek sesuai dengan tujuan pelatihan yaitu peningkatan keterampilan masyarakat sehingga perlu adanya praktek. Proses pelatihan fleksibel dan sesuai dengan kesepakatan bersama dengan masyrakat serta adanya proses evaluasi program pelatihan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan pelatihan.
ANALISIS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS KETERAMPILAN BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK Dian Indria Astuti; Saraka Saraka; Hepy Tri Winarti; A Ismail Lukman; Mustangin Mustangin
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 7, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v7i2.17262

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pemberdayaan ibu rumah tangga berbasis keterampilan budidaya tanaman hidroponik di Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan maksud untuk menganalisis lebih dalam bagaimana proses pemberdayaan masyarakat keterampilan budidaya tanaman hidroponik. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara dengan ketua kelompok, pengelola, dan anggota kelompok budidaya tanaman hidroponik, observasi dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah  reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan berbasis keterampilan budidaya tanaman hidroponik pada tahap penyadaran yang meliputi kegiatan sosialisasi program untuk meningkatkan pengetahuan awal perempuan dan diskusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Kemudian tahap pengkapasitasan yang meliputi pelatihan program dan praktek lapangan. Selanjutnya tahap pendayaan yang meliputi fasilitasi dan evaluasi.  Kata Kunci : Pemberdayaan Perempuan, Keterampilan, Budidaya Hidroponik AbstractThe purpose of this study was to analyze the process of empowering housewives based on hydroponic cultivation skills in the East Sempaja Village, Samarinda City. This research method uses a qualitative approach with the intention of analyzing more deeply how the community empowerment process of hydroponic plant cultivation skills. Data collection in this study included interviews with group leaders, managers, and members of the hydroponic cultivation group, observation and document study. The data analysis technique used is data reduction, data display and conclusion drawing. The results showed that the skill-based empowerment process of hydroponic cultivation at the awareness stage included program socialization activities to increase women's initial knowledge and discussions to increase community awareness. Then the capacity building stage which includes program training and field practice. Next is the empowerment stage which includes facilitation and evaluation. Keywords: Women's Empowerment, Skills, Hydroponic Cultivation