Articles
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN CA MAMAE PADA NY.P DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NYERI AKUT DI RUANG WIJAYAKUSUMA RSUD PROF.DR.MARGONO SOEKARJO
Septi Setio Damayanti;
Rahmaya Nova Handayani
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 5: Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47492/jip.v3i5.2049
Penatalaksanaan ca mamae saat ini lebih ditujukan melalui pendekatan multidisipliner, salah satunya adalah pembedahan. Pembedahan ini adalah dengan mengambil sel kanker yang kemudian akan menimbulkan adanya luka yang akan ditutup menggunakan prosedur skin graft. Prosedur ini tentunya akan menimbulkan nyeri. Intervensi keperawatan yang dapat diaplikasikan adalah dengan terapi murattal Al-Quran. Karya ilmiah ditulis dengan metode studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang mencakup pengkajian sampai evaluasi. Hasil asuhan keperawatan menunjukan adanya nyeri akut pada pasien dengan diagnose medis ca mamae post operasi skin graft dengan skala 6, nyeri seperti tertusuk dan nyeri hilang timbul. Dari data tersebut, diagnose yang diangkat adalah nyeri akut dengan terapi murattal Al-Quran sebagai implementasinya. Terapi ini menunjukan keberhasilan dengan skala nyeri menurun menjadi 4 setelah diberikan terapi murattal Al-Quran. Implementasi terapi murattal Al-Quran memberi pengaruh pada pasien untuk mengatasi nyeri akut dengan diagnose medis ca mamae post operasi skin graft
TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG SKALA PNGUKURAN NYERI DI RSUD TAGULANDANG PROVINSI SULAWESI UTARA
Ellen Bawole;
Rahmaya Nova Handayani;
Etika Dewi Cahyaningrum
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47492/jip.v3i7.2187
Latar belakang : Nyeri adalah suatu pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual dan potensial ataupun suatu keadaan yang menggambarkan terjadinya suatu kerusakan. Nyeri dijadikan sebagai vital sign kelima setelah napas, tekanan darah, nadi, dan suhu. Begitu pentingnya penanganan nyeri sehingga Profesional Pemberi Asuhan dalam hal ini perawat dituntut untuk mampu melakukan manajemen nyeri. Manajemen nyeri dimulai dengan penilaian nyeri yang akurat dan dilakukan menyeluruh. Untuk dapat melakukan penilaian nyeri maka perawat harus mengetahui alat pengkajian nyeri yaitu skala pengukuran nyeri sehingga perawat mampu mengaplikasikan skala pengukuran nyeri itu sendiri sesuai dengan kondisi pasien. Tujuan : untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat tentang skala pengukuran nyeri di RSUD Tagulandang Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian : bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yaitu menggambarkan data tingkat pengetahuan perawat terhadap skala pengukuran nyeri melalui kuesioner. Hasil penelitian : berdasarkan karakteristik jenis kelamin terbanyak adalah perempuan yaitu 87,5%. Berdasarkan karakteristik usia terbanyak adalah usia 31 – 40 tahun yaitu 56,3%. Berdasarkan karakteristik lamanya bekerja terbanyak adalah lama bekerja > 10 tahun yaitu 40,6%. Berdasarkan data yang dikelola maka didpatkan tingkat pengetahuan perawat tentang skala pengukuran nyeri di RSUD Tagulandang Provinsi Sulawesi Utara adalah pada kategori kurang yaitu 40,6%.
GAMBARAN NILAI APGAR SCORE PADA BAYI YANG LAHIR MELALUI SECTIO CAESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL BLU RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO
Fender Stefan Tangklisan;
Rahmaya Nova Handayani;
Tin Utami
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47492/jip.v3i7.2188
Anestesi spinal relatif mudah dan praktis di lakukan dengan resiko toksik yang lebih rendah aman dan efektif. Anestesi regional ini (SAB) memungkinkan ibu menjalani Sectio Caesarea tetap waspada dan dalam keadaan sadar serta waspada selama prosedur dan langsung bereaksi dengan bayi saat bayi lahir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Nilai Apgar Score Pada Bayi yang Lahir melalui Sectio Caesarea Dengan Spinal Anestesi di Instalasi Bedah Sentral BLU RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian observasional analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir melalui Sectio Caesarea dengan spinal anestesi di Instalasi Bedah Sentral BLU RSUP Prof Dr RD Kandou Manado sampel berjumlah 70 orang, pada penelitian ini menggunakan tekhnik pengambilan Convenience sampling adalah pengambilan sampel didasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Instrumen penelitian menggunakan ceklist. Analisa data yang digunakan analisis univiariat. Hasil Penelitian Nilai apgar score pada bayi yang lahir section caesarea normal 1 menit pertama dengan terdapat 13 bayi (86,7%), 2 bayi 13,3%) asfiksia ringan dan tidak terdapat asfiksia berat, dan menit ke-5 dan ke-10 terdapat 15 bayi (100%) dengan Apgar Score adaptasi baik. Nilai apgar score pada bayi yang lahir section caesarea gawat janin 1 menit pertama terdapat 22 bayi (84,6%), 4 bayi (15,4%) asfiksia ringan dan tidak terdapat bayi asfiksia berat. Pada menit ke-5 nilai dan menit ke-10 Apgar Score bayi dalam kategori baik. Akan tetapi jika dilihat dari nilai terendah terdapat 6 bayi gawat janin yang mengalami asfiksia ringan, akan tetapi setelah masuk menit ke-5 dan ke-10 bayi masuk dalam kategori Apgar Score adaptasi baik.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Post Operatif Nausea and Vomiting (Ponv) Pada Pasien Sectio Caesarea Dengan Anestesi Spinal Di RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie Provinsi Aceh
Eva Muntasir;
Rahmaya Nova Handayani;
Ema Wahyu Ningrum
Viva Medika Vol 16 No 2 (2023): VOLUME 16 / Nomor 02 /MARET/ 2023
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35960/vm.v16i2.920
Postoperative nausea and vomiting (PONV) is a side effect that often occurs after anesthesia, with an incidence of approximately 1/3 of all patients undergoing surgery. This study aims to analyze the factors that influence the incidence of postoperative nausea and vomiting (PONV) in sectio caesarea patients under spinal anesthesia at Tgk Chik Ditiro Sigli Hospital, Pidie District, Aceh Province. This research method uses a type of cross-sectional analytic survey. The sampling technique in this study used the Accidental Sampling technique for 51 respondents from a total population of 103 patients. The instrument in this study was patient observation sheets obtained through observation through interviews and patient medical records. Data analysis was performed univariately and bivariately using the chi-square test. The results showed that there was an effect of age (p=0.001), parity (p=0.006) and anxiety (p=0.000) on the incidence of post operative nausea and vomiting (PONV) in sectio caesarea. This study concludes that there is an effect of age, parity and anxiety on the incidence of postoperative nausea and vomiting (PONV) at Tgk Chik Ditiro Sigli General Hospital, Pidie District, Aceh Province
Studi Kasus pada Pasien Pasca Operasi Orif Fraktur Tibia Terbuka Tn. S di Ruang Anggrek RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Pambajeng Wahyu Wijayanti;
Rahmaya Nova Handayani;
Amin Susanto
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (438.916 KB)
Fraktur adalah gangguan komplit atau tak komplit pada kontinuitas struktur tulang dan didefinisikan sesuai dengan jenis dan keluasannya. Fraktur terjadi ketika tulang menjadi subjek tekanan yang lebih besar dari yang diserapnya. Nyeri pasca operasi merupakan hal yang fisiologis, namun hal ini sering menjadi ketakutan dan dikeluhkan oleh pasien setelah menjalani proses pembedahan. Sensasi nyeri akan terasa sebelum klien mengalami kesadaran penuh dan meningkat seiring dengan berkurangnya anastesi dalam tubuh. Adapun bentuk nyeri yang dialami oleh pasien pasca operasi adalah nyeri akut yang terjadi akibat luka operasi atau insisi. Berdasarkan survey data yang didapat dari RSUD dr. R. Goeteng Tareonadibrata Purbalingga tahun 2020 ada 413 kasus fraktur Masalah yang sering timbul pada penderita fraktur adalah nyeri, deformitas, pembengkakan, perubahan warna lokal pada kulit. Tujuan Penelitian ini adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien fraktur terbuka yang mengalami gangguan nyeri akut. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, serta studi dokumentasi. Asuhan keperawatan mengambil satu kasus dengan menggunakan format sesuai ketentuan yang berlaku. Berdasarkan pengkajian penelitian dengan pendekatan studi kasus pada Tn. S tidak ditemukan gejala infeksi berupa perubahan warna kulit pada area luka dan tidak mengeluarkan bau. Masalah keperawatan yang ditegakkan adalah nyeri akut. Tindakan yang dilakukan adalah terapi farmakologi dengan menggunakan analgesik dan terapi non farmakologi menggunakan terapi nafas dalam, terapi musik dan imajinasi terbimbing. Setelah tiga hari diberikan tindakan keperawatan terjadi peningkatan kondisi. Hasil yang didapat yaitu skala nyeri menurun, tidak ekspresi nyeri, dan dapat tidur dengan nyaman.
Hubungan Beban Kerja Mental Perawat dengan Penerapan Identifikasi Pasien dalam Pemberian Obat pada Masa Covid-19 di Ruang Rawat Inap RSUD Ajibarang
Haris Usman;
Rahmaya Nova Handayani;
Wasis Eko Kurniawan
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (554.62 KB)
Beban kerja mental merupakan kemampuan mental dari karyawan yang menjadi dasar, dan apa bila beban kerja mental..tersebut berlebih maka akan berdampak kepada psikologi karyawan itu sendiri. Beban kerja perawat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi keefektian penerapan patient safety dalam asuhan keperawatan. Kegiatan dalam identifikasi pasien yang benar salah satunya adalah pasien di identifikasi sebelum pemberian obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk.mengetahui hubungan antara beban kerja mental perawat dengan penerapan identifikasi pasien dalam pemberian obat pada masa covid-19 di ruang rawat inap RSUD Ajibarang. Penelitian ini memakai rancangan penelitian non eksperimen, yaitu rancangan penelitian korelasional untuk mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel. 42 perawat di ruang rawat inap sangat tinggi sebanyak 18 responden (42,9%), beban kerja mental tinggi sebanyak13 responden (30,9%), dan beban kerja mental agak tinggi sebanyak 11 responden (26,2%). Sedangkan untuk penerapan identifikasi pasien dalam pemberian obat didapatkan yang tidak patuh dalam penerapan identifikasi pasien sebanyak 23 responden (54,8%) dan 19 responden..(45,2%) yang tidak patuh. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi chi-square menunjukan nilai..p-value .0,005. Kesimpulan dari penelitian..ini yaitu ada hubungan beban kerja mental perawat dengan..penerapan identifikasi pasien dalam pemberian obat pada masa covid-19 di ruang rawat..inap RSUD Ajibarang.
Asuhan Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik pada Ny. S dengan Stroke Non Hemoragik di Ruang Anggrek RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Nur Khotimah;
Rahmaya Nova Handayani;
Amin Susanto
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (319.558 KB)
Stroke adalah penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (defisit neurologis) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Stroke non hemoragik terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah ke otak. Hambatan mobilitas fisik merupakan keadaan seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan (aktivitas). Berdasarkan survey data yang didapat dari RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada tahun 2020 ada 450 kasus stroke non hemoragik Masalah yang sering timbul pada penderita stroke adalah defisit motorik, hemiparesis, disatria. Tujuan studi kasus ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan asuhan keperawatan hambatan mobilitas fisik dengan stroke non hemoragik. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Asuhan keperawatan mengambil satu kasus dengan menggunakan format sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil studi kasus yang dilakukan menunjukan bahwa pasien stroke non hemoragik dengan hambatan mobilitas fisik memiliki gejala defisit motorik, Hemiparesis, Disatria dan mual muntah. Tindakan yang dilakukan pada pasien hambatan mobilitas fisik menggunakan Terapi Latihan: Mobilitas sendi.
Gambaran Skala Nyeri pada 6 Jam Post Operasi dengan Spinal Anestesi setelah Pemberian Ketorolac di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara
Azzah Azaria Wulandari;
Rahmaya Nova Handayani;
Danang Tri Yudono
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (208.61 KB)
|
DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1044
Nyeri akut post operasi masih menjadi masalah dalam pelayanan kesehatan di dunia. Analgetik post operasi yang banyak digunakan di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara yaitu ketorolac. Beberapa penelitian melaporkan ketorolac seefektif morfin atau meperidine sebagai analgesik post operasi. Tujuan: untuk mengetahui gambaran skala nyeri pada 6 jam post operasi dengan spinal anestesi setelah pemberian ketorolac di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara. Metode observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian pasien dengan spinal anestesi sebanyak 79 pasien pada Agustus 2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, jumlah sampel sesuai kriteria inklusi yaitu 53 responden post operasi dengan spinal anestesi yang diberikan analgetik post operasi ketorolac 30 mg. Teknik pengambilan data dengan wawancara dan menggunakan instrumen Numeric Rating Scale (NRS). Hasil : setelah 6 jam pemberian ketorolac sebagai analgetik post operasi, terbanyak adalah responden dengan rentang usia 17-25 tahun (dewasa akhir) berjumlah 15 orang (28.3%), berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 29 responden (54.7%), berdasarkan tingkat skor Numeric Rating Scale terbanyak adalah nyeri ringan sebanyak 40 orang (75.5%) dan nyeri sedang sebanyak 13 orang (24.5%). Kesimpulan: Skala nyeri yang dirasakan responden post operasi dengan spinal anestesi setelah 6 jam pemberian ketorolac terbanyak adalah nyeri ringan sebanyak 40 orang (75.5%).
ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA NY. T DENGAN ANEMIA DI RUANG DAHLIA RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
Risqi Febriyantika;
Rahmaya Nova Handayani
Journal of Nursing and Health Vol. 8 No. 2 (2023): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52488/jnh.v8i2.240
Latar belakang : Anemia merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pengikat oksigen) berada dibawah nilai normal yang menyebabkan darah tidak dapat mengikat oksigen sebanyak yang diperlukan oleh tubuh (Riyanti et al, 2008). Nutrisi sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, karena nutrisi sendiri merupakan komponen yang berisi zat-zat senyawa dan memiliki nilai gizi serta berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan kebutuhan nutrisi pada Tn. T dengan anemia di ruang dahlia RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo. Metode penelitian : rancangan pada studi kasus ini adalah kasus deskriptif, yaitu melakukan analisis hanya pada taraf deskriptif, dimana penulis menganalisis dan menyajikan data secara sistematik sehingga dapat untuk dipahami dan disimpulkan. Hasil penelitian : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam, penulis mengangkat diagnosa keperawatan kebutuhan nutrisi. Implementasi yang dilakukan adalah Menyediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien (pemberian jus kacang hijau). Evaluasi yang didapat adalah pasien rutin secara mandiri membuat jus kacang hijau untuk menaiakn hemoglobin. Sehingga pada kasus ini dapat disimpulkan bahwa meminum jus kacang hijau memiliki manfaat menaikan hemoglobin pada pasien anemia. Kata Kunci: Anemia, Nutrisi, Jus kacang Hijau
Gambaran Kepuasan Pelayanan Keperawatan Di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto
Kautsar Yusmar Rizaldy;
Dwi Novitasari;
Rahmaya Nova Handayani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 12 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk atau hasil terhadap ekspetasi mereka. Adapun 5 unsur kepuasan pasien yaitu daya tanggap (responsiveness), pelayanan tepat waktu (reliability), jaminan (assurance), empati (empathy), dan kenyataan (tangible). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pelayanan keperawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik sampling dengan total sampling sebanyak 92 keluarga pasien. Data diambil dengan melakukan survei kepuasan sebanyak 23 pernyataan . Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh 5 unsur kepuasan di IGD Rumah Sakit Wijayakusuma, dengan responden kategori puas sejumlah 79 orang (85.9%) dan tidak puas 13 orang (14.1%). Oleh karena itu, gambaran kepuasan pelayanan ini dapat dijadikan salah satu tolok ukur pelayanan dan kualitas IGD di suatu rumah sakit.