Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERFORMANCE TREATMENT INDEX (PTI) PADA KEJADIAN KARIES GIGI ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI 106 PALEMBANG Masayu Nurhayati; Tri Syahniati; Saluna Deynilisa
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 11 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v11i1.1476

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut di Indonesia merupakan masalah vang perlu diperhatikan, hal ini disebabkan oleh penyakit gigi dan mulut yang merupakan penvakit yang banyak dikeluhkan olch masyarakat, terutama anak-anak sekolah dasar. Penelitian ini berjudul Performance treatment index (PTI) pada kejadian karies gigi anak SDN 106 Palembang. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan Populasi berjumlah 455 anak, sedangkan sampel berjumlah 400 anak, tekhnik pengambilan sample dengan cara Purposive Sampling. Dari hasil penelitian didapat PTI anak laki-laki 2,32%, anak perempuan 5,03%, PTI anak usia 7-9 tahun: 1,49% 400 anak, anak usia l0-12 Thn 2,9%, anak usia lebih dari 12 Thn : 15,78%. DMF-T anak SDN 106 didapat 375, D: 355, M: 8, F: 12. Rata-rata DMF-T anak SDN 106 berdasarkan jenis kelamin laki-laki 1,10, anak perempuan 0,68. DMF-T anak usia 7-9 Thn 0,29, usia 10-12 Thn 1,71, sedangkan anak usia lebih dari 12 Thn 1,18.
SOFTWARE GAME EDUKASI “CANINUZZLE” DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI ANAK USIA 9-10 TAHUN Saluna Deynilisa; Masayu Nurhayati; Melinia Azizah; Luthfiyah Ananda Adeila
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1325

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan media teknologi informasi dan komunikasi sekarang sangatlah pesat serta menujukan semakin banyak media komunikasi yang beredar di masyarakat. Salah satu contoh yang bisa di lihat masyarakat cenderung menggunakan gadget. Salah satu fitur pada gadget yang sering dikunjungi oleh masyarakat yaitu game. Untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi game dapat berfungsi sebagai media promosi kesehatan gigi dan mulut. Metode game dirasa lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terutama pada anak dari pada metode konvensional. Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan pengetahuan setelah penggunaan game caninuzzle. Metode: Penelitian ini berupa eksperimen dengan design pre dan post-test tanpa kelompok kontrol. Sampel sebanyak 40 orang yang terdiri dari siswa sekolah dasar dengan kategori umur 9-10 tahun. Instrument penelitian berupa kuesioner dan software caninuzzle. Setelah didapat, data dianalisa dengan Analisa Non Parametik yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian: Jumlah nilai pretest siswa adalah 484 dengan rata-rata nilai 12,1 sedangkan pada post test setelah penggunaan game terjadi peningkatan nilai menjadi 1557 dengan rata-rata nilai 38,9. Kemudian hasil data distribusi menunjukan nilai signifikansi lebih rendah dari nilai probabilitas, yaitu 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan siswa mengenai kesehatan gigi setelah pengunaan game caninuzzle.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MELALUI PELATIHAN KADER POSYANDU DI KOTA PALEMBANG Mujiyati Mujiyati; Abu Hamid; Yufen Widodo; Masayu Nurhayati
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v5i1.1532

Abstract

Latar Belakang : Kader adalah orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu lembaga kepengurusan dalam sebuah organisasi, baik sipil maupun militer, yang berfungsi sebagai pemihak dan atau membantu tugas dan fungsi pokok organisasi tersebut. Pemberdayaan masyarakat bidang Kesehatan gigi dan mulut, merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan Kesehatan, salah satu diantaranya dengan pemberdayaan kader Kesehatan. Tujuan: menganalisa peran kader posyandu dalam upaya pemasaran sosial Kesehatan gigi dan mulut. Metode : Penelitian dilakukan dengan cara pemberian Pre-Test sebelum melakukan penyuluhan, setelah dilakukan penyuluhan kader diberikan Post-Test untuk mengetahui apakah kader memahami materi dari penyuluhan yang telah diberikan. Hasil : Hasil Pre-Test didapat ada 10 kader yang masih mempunyai nilai skor > 65 artinya 10 orang belum memahami arti dari menjaga Kesehatan gigi dan mulut dengan rata-rata 60. Sedangkan nilai Post-Test 100% memahami cara menjaga Kesehatan gigi dan mulut dengan rata-rata nilai 90. Saran : Pelatihan kader sebaiknya dilakukan setiap tahun di semua posyandu agar semua posyandu mempunyai ilmu tentang cara menjaga Kesehatan gigi dan mulut selain ilmu tentang balita dan ibu hamil juga gizi dan mendapat dukungan dan perhatian dari instansi setempat (lurah atau camat) untuk bekerjasama dengan pihak Kesehatan selain Puskesmas, agar warga Margoyoso lebih memahami arti Kesehatan gigi dan mulut dan dapat mencegah karies lebih dini. Kata Kunci : Kader, Pemberdayaan Masyarakat, Posyandu.
Educating Children's Knowledge Level about Dental and Oral Hygiene through Puzzle Media at SDN 234 Palembang Masayu Nurhayati; Listrianah; Mujiyati; Widya Sekar Pradytha
Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH) Vol. 3 No. 4 (2024): December 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jiph.v3i4.12825

Abstract

Dental and oral health have an impact on the general health of the body, both of which are aspects of total health that are closely related. The purpose of the study was to assess how well students at SD Negeri 234 Palembang were taught dental and oral hygiene through puzzle media. The purposive sampling technique is used in the design of pretest and posttest quasi-experiments. A total of 60 children became subjects, and were divided into two groups, namely 30 experimental groups and 30 control groups. Calculated posttest score of 16.93 and pretest score of 10.16 with an increase (difference) of 6.77 are findings of knowledge improvement, according to T-test. It can be concluded that teaching with puzzle media improves students' understanding of oral and dental hygiene at SD Negeri 234 Palembang.