Yanulia Handayani
Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Cendekia Journal of Pharmacy

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM BEDASARKAN METODE GYSSENS DI RUMAH SAKIT ISLAM KUDUS Heni Setyoningsih; Gendis Purno Yudanti; Kadar Ismah; Yanulia Handayani; Hidayah Nurun Nida
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i2.210

Abstract

Ulkus diabetikum merupakan komplikasi kronik dari penyakit diabetes melitus.Ulkus diabetikum terjadi karena gangguan neuropati yang menyebabkan penyimpitan dan penyumbatan pemmbuluh darah parifer tungkai bawah, khususnya kaki akibat kadar gula darah yang tinggi. Penatalaksanaan terapi farmakologis pada pasien dengan ulkus diabetikum salah satunya menggunakan antibiotik untuk mencegah amputasi. Maka dibutuhkan penggunaan antibiotik yang rasional agar tujuan terapi tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan kerasionalan penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien diabetes mellitus dengan ulkus diabetikum di Rumah Sakit Islam Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional. Pengambilan data didapatkan dari medication record pasien yang berisi identitas pasien dan catatan pengobatan pasien. Data yang telah didapatkan kemudian di analisa kerasionalan nya menggunakan metode Gyssens selanjutnya diuji dengan SPSS 16 menggunakan uji frequencies. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien diabetes melitus dengan ulkus diabetikum paling banyak jenis kelamin perempuan (65%), usia 45-60 (60%), danĀ  kategori DM yaitu DM tipe 2 (98%). Antibiotik tunggal paling banyak yaitu ceftriaxone (27%) sedangkan antibiotik kombinasi yang paling banyak digunakan Cefotaxime dan Metronidazol (11%). Hasil analisis metode Gyssens diperoleh 0 peresepan antibiotik termasuk kategori data lengkap, 3 kategori peresepan antibiotik tanpa indikasi, 13 kategori ada pilihan antibiotik yang lebih murah, 32 peresepan antibiotik terlalu lama dan singkat, 1 kategori peresepan antibiotik tidak tepat dosis, interval, rute pemberian, 0 waktu pemberian tidak tepat, 6 penggunaan antibiotik tepat.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN BAYAM HIJAU (Amaranthus hybridus L) DENGAN PEREDAMAN DPPH Yanulia Handayani; Ricka Islamiyati; Kadar Ismah; Dwi Susiloningrum
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.244

Abstract

Bayam adalah tanaman yang termasuk dalam famili yang merupakan tanaman perdu dan semak.Manfaat dari daun bayam diantaranya dapat memperbaiki daya kerja ginjal, akarnya dapat digunakan untuk mengobati penyakit disentri dan mempercepat pertumbuhan sel. Bayam termasuk sayuran yang kaya nutrisi, dengan kandungan rendah kalori, namun sangat tinggi vitamin dan mineral.Bayam mengandung flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol daun bayam hijau. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dengan perbandingan 1:3. Penentuan kadar flavonoid total menggunakan pereaksi AICI3 dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode peredaman radikan bebas DPPH dengan menggunakan perbandingan kuersetin. Analis dilakukan dengan menggunakan alat spektrofotometri UV-Vis. Ekstrak etanol daun bayam mengandung kadar flavonoid total 6,893% dan memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 69,34 ppm. Ekstrak etanol daun bayam (Amarantus hybridus L) memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.