Ricka Islamiyati
Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULASI DAN PENENTUAN NILAI SPF (Sun Protection Factor) SEDIAAN KRIM MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) Dessy Erliani Mugita Sari; Ricka Islamiyati
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 1 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i1.205

Abstract

Minyak biji kelor mengandung asam lemak tak jenuh yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Moringa Seed Oil atau minyak biji kelor merupakan minyak yang berasal dari ekstrak biji kelor (Moringa oleifera L.) yang banyak mendapatkan perhatian industri obat, kosmetik dan pangan, sebagai Sun Protection Factor atau SPF. Tujuannya untuk mengetahui karakteristik dan nilai SPF minyak biji kelor (Moringa oleifera L.). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium dengan analisis deskriptif. Minyak biji kelor yang diformulasikan dalam sediaan vanishing cream dengan variasi perbedaan konsentrasi minyak biji kelor yaitu F1 basis, F2 2%, F3 4% dan F4 6%. Sediaan vanishing cream dievaluasi sifat fisiknya seperti organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas dan SPF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sifat fisik krim minyak biji kelor yang meliputi homogenitas meliputi F1,F2,F3 dan F4 krim memenuhi syarat homogen tidak adanya butiran kasar. Organoleptis meliputi F1,F2,F3 dan F4 krim berwarna putih tulang, bau khas oleum rosae, bentuknya semi padat, lembut,tidak lengket dan sedikit berminyak. pH meliputi F1,dengan rata-rata 6, F2,F3,F4 dan F5 dengan rata-rata 5 memenuhi syarat pH yang baik yaitu antara 4,5-8. Daya sebar meliputi F1 dengan rata-rata 6,3 cm, F2 dengan rata-rata 6,5 cm, F3 dengan rata-rata 6,6 cm dan F4 dengan rata-rata 6,6 cm memenuhi syarat daya sebar yang baik yaitu antara 5-7 cm. Daya lekat meliputi F1 dengan rata-rata 4,85 detik, F2 dengan rata-rata 5,27 detik, F3 dengan rata-rata 6,69 detik dan F4 dengan rata-rata 8,17 detik memenuhi syarat daya lekat yang baik yaitu 4 detik. Viskositas meliputi F1 dengan rata-rata 20221,2 cPs, F2 dengan rata-rata 20230,6 cPs, F3 dengan rata-rata 20237,5 cPs, dan F4 dengan rata-rata 20241,1 cPs memenuhi syarat viskositas yang baik yaitu antara 4000-40.000 cPs. Sedangkan klasifikasi kekuatan dari nilai SPF krim minyak biji kelor termasuk dalam penggolongan SPF sedang (medium) yaitu antara 12-19
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN BAYAM HIJAU (Amaranthus hybridus L) DENGAN PEREDAMAN DPPH Yanulia Handayani; Ricka Islamiyati; Kadar Ismah; Dwi Susiloningrum
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.244

Abstract

Bayam adalah tanaman yang termasuk dalam famili yang merupakan tanaman perdu dan semak.Manfaat dari daun bayam diantaranya dapat memperbaiki daya kerja ginjal, akarnya dapat digunakan untuk mengobati penyakit disentri dan mempercepat pertumbuhan sel. Bayam termasuk sayuran yang kaya nutrisi, dengan kandungan rendah kalori, namun sangat tinggi vitamin dan mineral.Bayam mengandung flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol daun bayam hijau. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dengan perbandingan 1:3. Penentuan kadar flavonoid total menggunakan pereaksi AICI3 dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode peredaman radikan bebas DPPH dengan menggunakan perbandingan kuersetin. Analis dilakukan dengan menggunakan alat spektrofotometri UV-Vis. Ekstrak etanol daun bayam mengandung kadar flavonoid total 6,893% dan memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 69,34 ppm. Ekstrak etanol daun bayam (Amarantus hybridus L) memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.