Heni Setyoningsih
Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Cermat Mengenali Tanda Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Tipes di Desa Tumpang Krasak Annis Rahmawaty; Heni Setyoningsih; Rifda Naufa Lina; Hasty Martha Wijaya; Yulia Pratiwi; Dian Arsanti Palupi; Rohmatun Nafi'ah
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v2i2.309

Abstract

Demam merupakan tanda khas yang sering terjadi pada penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan tipes. Bijak dalam mengenali tanda DBD dan tipes sangat diperlukan agar dalam menanganinya tidak menimbulkan kesalahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi berupa pelayanan kesehatan pada masyarakat agar dapat lebih cermat, benar dan tepat dalam mengenali tanda DBD dan tipes. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan memberikan edukasi terkait cara membedakan terjadinya DBD dan tipes juga mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat serta diberikan praktek cara membuat minuman tradisional wedang jahe. Kegiatan dilakukan di Balai desa tumpang krasak kota kudus. Sampel kegiatan ini adalah warga desa tumpang krasak. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini warga tumpang krasak kota kudus menjadi lebih paham dan mengerti cara mengenali tanda DBD dan tipes, pola hidup bersih dan sehat dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya DBD dan tipes dilingkungan warga tumpang krasak serta adanya praktek pembuatan minuman wedang jahe dijadikan warga sebagai salah satu cara dalam menjaga kesehatan tubuh. 
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM BEDASARKAN METODE GYSSENS DI RUMAH SAKIT ISLAM KUDUS Heni Setyoningsih; Gendis Purno Yudanti; Kadar Ismah; Yanulia Handayani; Hidayah Nurun Nida
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 6, No 2 (2022): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v6i2.210

Abstract

Ulkus diabetikum merupakan komplikasi kronik dari penyakit diabetes melitus.Ulkus diabetikum terjadi karena gangguan neuropati yang menyebabkan penyimpitan dan penyumbatan pemmbuluh darah parifer tungkai bawah, khususnya kaki akibat kadar gula darah yang tinggi. Penatalaksanaan terapi farmakologis pada pasien dengan ulkus diabetikum salah satunya menggunakan antibiotik untuk mencegah amputasi. Maka dibutuhkan penggunaan antibiotik yang rasional agar tujuan terapi tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan kerasionalan penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien diabetes mellitus dengan ulkus diabetikum di Rumah Sakit Islam Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional. Pengambilan data didapatkan dari medication record pasien yang berisi identitas pasien dan catatan pengobatan pasien. Data yang telah didapatkan kemudian di analisa kerasionalan nya menggunakan metode Gyssens selanjutnya diuji dengan SPSS 16 menggunakan uji frequencies. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien diabetes melitus dengan ulkus diabetikum paling banyak jenis kelamin perempuan (65%), usia 45-60 (60%), dan  kategori DM yaitu DM tipe 2 (98%). Antibiotik tunggal paling banyak yaitu ceftriaxone (27%) sedangkan antibiotik kombinasi yang paling banyak digunakan Cefotaxime dan Metronidazol (11%). Hasil analisis metode Gyssens diperoleh 0 peresepan antibiotik termasuk kategori data lengkap, 3 kategori peresepan antibiotik tanpa indikasi, 13 kategori ada pilihan antibiotik yang lebih murah, 32 peresepan antibiotik terlalu lama dan singkat, 1 kategori peresepan antibiotik tidak tepat dosis, interval, rute pemberian, 0 waktu pemberian tidak tepat, 6 penggunaan antibiotik tepat.
EFEKTIVITAS TERAPI POST TRABEKULEKTOMI PADA PASIEN GLAUKOMA DI RUMAH SAKIT MATA SOLO Retnowati Adiningsih; Heni Setyoningsih
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 2 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i2.248

Abstract

Glaukoma merupakan penyakit yang mengakibatkan kerusakan saraf optik sehingga terjadinya gangguan sebagian atau seluruh lapang pandang diakibatkan oleh tingginya tekanan bola mata seseorang, apabila tidak segera ditangani akan mengakibatkan gangguan penglihatan bahkan kebutaan. Prevalensi glaukoma di Indonesia sebesar 0,46%. Salah satu penatalaksanaannya dengan tindakan trabekulektomi. Sebelum dilakukan trabekulektomi, pasien mendapatkan terapi pre trabekulektomi dan setelahnya mendapatkan terapi post trabekulektomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi pre dan post trabekulektomi pada pasien glaukoma di Rumah Sakit Mata Solo. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental deskriptif bersifat retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien glaukoma Rumah Sakit Mata Solo periode Januari - Oktober 2021. Efektivitas terapi post trabekulektomi dilihat dari kategori complete success bila TIO ? 21 mmHg tanpa obat antiglaukoma dan qualified success bila TIO ? 21 mmHg atau terjadi penurunan TIO ? 30% dengan obat antiglaukoma. Hasil penelitian ini didapatkan sampel post trabekulektomi sebanyak 73 pasien, 53 pasien (72,60%) efektif dalam terapi post trabekulektomi dan 20 pasien (27,40%) tidak efektif dalam terapi post trabekulektomi.