Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI PERILAKU SEJATI DI POSBINDU PTM WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAURPANGGUNG KABUPATEN GARUT Udin Rosidin; Dadang Purnama; Nina Sumarni; Umar Sumarna; Witdiawati Witdiawati; Setiawan Setiawan; Rohmahalia M Noor
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i3.38453

Abstract

Hasil survei yang dilakukan mahasiswa PPN 41 di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung menunjukan masih tinggi angka kejadian penyakit tidak menular khususnya penyakit hipertensi.  Kondisi tersebut dimungkinkan karena masih banyak masyarakat yang belum melakukan pencegahan sebagai deteksi dini terhadap penyakit hipertensi. Masih banyak ditemukan masyarakat yang merokok, tidak melakukan aktivitas fisik secara teratur dan tidak datang ke pelayanan kesehatan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah. Apabila hal tersebut dibiarkan maka akan menjadi faktor pencetus tingginya angka penyakit hipertensi. Selain itu masyarakat juga masih rendah partisipasinya dalam pelayanan posbindu PTM padahal padahal pelayanan tersebut sudah ada disetiap RW. Melihat kondisi tersebut sangat diperlukan adanya sosialisasi perilaku Sejati sebagai deteksi dini terhadap pencegahan penyakit hipertensi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyosialisasikan perilaku Sejati sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap penyakit hipertensi. Metode yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan kesehatan, melakukan aktivitas fisik bersama dan  melakukan pemeriksaan tekanan darah di posbindu PTM di RW masing-masing.  Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang deteksi dini penyakit tidak menular sebesar 16 poin, seluruh peserta mengikuti kegiatan aktivitas fisik bersama dan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah. Karena sosialisasi Sejati hanya diikuti oleh sebagian kecil masyarakat maka diharapkan kader kesehatan dan masyarakat yang sudah mengikuti kegiatan ini dapat menindaklanjuti sosialisasi perilaku Sejati  kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung. Dengan perilaku Sejati diharapkan masyarakat melakukan pencegahan dan deteksi dini terhadap penyakit hipertensi dan dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan di posbindu secara rutin.
Sosialisasi Program Cerdik Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular Udin Rosidin; Witdiawati Witdiawati; Dadang Purnama; Umar Sumarna; Nina Sumarni
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 3, No 4: November (2022)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v3i4.545

Abstract

Abstrak: Saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian terbesar dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia. Peningkatan kematian akibat penyakit tidak menular di masa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan media promosi kesehatan tentang pencegahan penyakit tidak menular dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit tidak menular melalui program cerdik. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melakukan kegiatan pemasangan media promosi berupa spanduk program cerdik dan komunikasi kelompok untuk membahas pesan pesan dalam spanduk.  Hasil kegiatan menunjukkan terpasangnya media promosi program cerdik di 3 (tiga) titik strategis dan adanya peningkatan rata-rata nilai pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah dilaksanakan pendidikan kesehatan sebesar 23 point. Dengan terpasangnya spanduk program cerdik di 3 titik yang mudah untuk dibaca akan berdampak pada peningkatan pengetahuan masyarakat. Rata-rata nilai pengetahuan masyarakat sebelum dilakukan kegiatan sosialisasi adalah sebesar 67 dan setelah dilakukan sosialisasi meningkat menjadi 90 point. Peningkatan 23 point pengetahuan masyarakat tentang cara melakukan upaya pencegahan penyakit tidak menular akan berdampak pada pemahaman masyarakat dalam melaksanakan perilaku pencegahan penyakit tidak menular.Abstract: Currently, non-communicable diseases are the biggest cause of death from all deaths that occur worldwide. The increase in deaths from non-communicable diseases in the future is projected to continue to occur due to changes in human behavior and the environment that tend to be unhealthy. The purpose of this activity is expected to increase health promotion media about prevention of non-communicable diseases and increase public knowledge about prevention of non-communicable diseases through smart programs. The method used to achieve this goal is to carry out promotional media installation activities in the form of clever program banners and group communication to discuss the messages in the banners. The results of the activity showed that clever program promotion media were installed at 3 (three) strategic points and an increase in the average value of public knowledge before and after health education was carried out by 23 points. By installing clever program spanduks at 3 points that are easy to read, it will have an impact on increasing public knowledge. The average value of community knowledge before the socialization activity was carried out was 67 and after the socialization was carried out it increased to 90 points. An increase in 23 points of public knowledge on how to prevent non-communicable diseases will have an impact on public understanding in implementing non-communicable disease prevention behaviors. 
Pembentukan UKS dan Pelatihan Dokter Kecil Pada Siswa-Siswi di SDN 1-2 Sukamenteri Garut Iwan Shalahuddin; Udin Rosidin; Dadang Purnama; Nina Sumarni; Witdiawati Witdiawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12224

Abstract

ABSTRAK Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan, serta meningkatkan kemampuan hidup sehat dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta derajat kesehatan  peserta  didik  melalui  pelaksanaan  Trias  UKS.  Program  UKS  disusun sebagai program yang berkesinambungan, yakni dapat berkelanjutan setiap tahunnya. Oleh karena itu, sekolah harus membentuk Tim Pelaksana UKS dan memasukkan rencana kerja UKS. Upaya UKS dilakukan lewat Trias UKS, yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat. Tujuanya adalah Terciptanya ruang UKS sebagai pusat tim pelaksana UKS dalam menyusun, melaksanakan, monitoring, dan evaluasi dari program UKS yang ada serta terbentuknya dokter kecil di dekolah. Metode yang digunakan melalui Kegiatan survei atau pengisian kuesioner ini, diperuntukkan untuk mencapai perubahan perilaku yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dan pelatihan dokter kecil. Hasil PPM  pelaksanaan pelatihan dokter kecil dengan mengundang pemateri dari pihak UPT Puskesmas Guntur. Pelatihan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, yaitu dari hari Kamis-sabtu, tangga; 23-25 Februari 2023, meliputi: Pengenalan UKS, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Kesehatan Mata dan Telinga, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA),  Pencegahan Penyakit Menular, Kesehatan Gigi dan Mulut dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) serta diakhir ddengan Pelantikan  dokter  kecil  dari  SDN  1  dan  2 Sukamentri oleh Ibu Kepala UPT Puskesmas Guntur.  Kesimpulan Keberadaan UKS di sekolah dasar dan dokter kecil sangat penting dalam rangka menjaga kesehatan warga sekolahnya. Selain UKS, tim pelaksana UKS juga penting agar program UKS tersebut  dapat  terus  berjalan  kedepannya.  Dengan  demikian,  salah  satu  langkah  kegiatan UKS dan dokter kecil  diharapkan  dapat  menjadi  awal  yang  baik  agar kualitas kesehatan SDN 1 dan 2 sukamentri menjadi lebih baik lagi. Kata Kunci: Dokter Kecil, Pembentukan, Pelatihan, Siswa, UKS  ABSTRACT School Health Business (UKS) is an effort of the education unit in instilling, growing, developing, and improving healthy living skills with the implementation of Clean and Healthy Living Behavior (PHBS), as well as the degree of health of students through the implementation of the UKS Triad.  The UKS program is structured as a sustainable program, which can be sustainable every year. Therefore, schools must form a UKS Implementation Team and include a UKS work plan. UKS efforts are carried out through the UKS Triad, namely Health Education, Health Services and Healthy School Environment Development. The goal is the creation of a UKS room as the center of the UKS implementation team in compiling, implementing, monitoring, and evaluating existing UKS programs and the formation of small doctors in the dekolah. The methods used through this survey activity or filling out questionnaires, are intended to achieve behavior change that initially did not know to know and training small doctors. The results of PPM implementation of small doctor training by inviting speakers from the UPT Puskesmas Guntur. The training was held for 3 (three) days, namely from Thursday-Saturday, stairs; February 23-25, 2023, including: Introduction to UKS, Clean and Healthy Living Behavior (PHBS), Eye and Ear Health, Narcotics, Psychotropics, and Other Addictive Substances (NAPZA), Prevention of Infectious Diseases, Dental and Oral Health and First Aid in Accidents (P3K) and ended with the inauguration of small doctors from SDN 1 and 2 Sukamentri by the Head of UPT Puskesmas Guntur.  Conclusion The existence of UKS in elementary schools and small doctors is very important in order to maintain the health of their school residents. In addition to UKS, the UKS implementation team is also important so that the UKS program can continue to run in the future.  Thus, one of the steps of UKS and small doctor activities is expected to be a good start so that the quality of health at SDN 1 and 2 Sukamentri becomes even better.  Keywords: Little Doctor, Formation, Training, Students, UKS