Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Korelasi Kadar C-Reactive Protein dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Rutin Ridha Paramadina Aizhar; Mohammad Rudiansyah; Dewi Indah Noviana Pratiwi; Nani Zaitun; FX. Hendriyono
Homeostasis Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Homeostasis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.407 KB)

Abstract

Abstract: HD, or hemodialysis, is a type of kidney replacement therapy that can help patients with RBK live longer and is linked to the continuous inflammatory process. The cognitive and emotional stress connected with HD therapy can have a long-term impact on a patient's quality of life. Acute mass proteins are biomarkers of inflammation caused by C-reactive protein (CRP).. The Short Form-36 is an instrument capable of measuring QoL. The concordance between survival rates and CRP levels in patients having normal hemodialysis was investigated in this study. A total of 74 samples were chosen utilizing a retrospective cross-sectional sampling strategy in this observational analytical analysis. The average CRP was 3.30 mg/L (minimum = 0.20 mg/l; maximum = 36.10 mg/l), according to the findings. The overall mean quality of life score for the participants was 77.28 (minimum = 45.15, maximum = 100.00). In HD patients, there was no significant relationship between CRP levels and quality of life (p=0.319, r=0.117). Keywords: CRP, QoL, short form-36, hemodialysis, chronic kidney disease Abstrak: Satu dari metode pengganti peran ginjal yang mampu memperpanjang usia pasien PGK dan berkaitan erat dengan proses inflamasi yang menetap adalah HD atau hemodialisis. Dalam jangka waktu panjang derajat hidup penderita dapat dipengaruhi oleh tekanan psikis maupun fisik akibat terapi HD. Tanda biologis inflamasi dapat dilihat melalui C-Reactive Protein (CRP) sebagai sebuah protein masa akut. Short Form-36 merupakan instrumen yang mampu mengukur derajat hidup. Korespondensi antara derajat hidup pasien yang rutin melakukan hemodialisis dengan tingkat CRP akan diketahui di penelitian ini. 74 total sampel dipilih melalui teknik random sampling dengan metode retospective cross-sectional pada penelitian observatif analitik ini. Didapatkan hasil studi yaitu nilai median kadar CRP adalah 3,30 mg/L (min = 0,20 mg/L, maks = 36,10 mg/L). Nilai median total skor kualitas hidup subjek adalah 77,28 (min = 45,15, maks = 100,00). Tidak terdapat korelasi bermaknaantara kadar CRP dan kualitas hidup pasien HD (p = 0,319, r = 0,117). Kata-kata kunci: CRP, kualitas hidup, short form-36, hemodialisis, penyakit ginjal kronik.
Korelasi Hematokrit dengan Tekanan Darah Pasien Anak Demam Berdarah Dengue Affan Naufal Akhmad; Edi Hartoyo; FX. Hendriyono
Homeostasis Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Homeostasis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.241 KB)

Abstract

Abstract: Dengue is viral disease transmitted by mosquitoes and can cause severe flu-like syndrome and sometimes leads to lethal complications called severe dengue. This study aims to determine effect of hematocrit to blood pressure in children patients with dengue hemorrhagic fever in RSUD Ulin Banjarmasin period of January-December 2016. This research is analytic observational and cross sectional with retrospective approach. Samples were taken by purposive sampling technique which get 104 children. Data were analyzed using Spearman test with 95% confidence level. Median hematocrit was 41.6%, median systolic blood pressure was 100 mmHg, median diastolic blood pressure was 70 mmHg. Result between hematocrit to systolic blood pressure p=0,035 and r=0,178 and between hematocrit to diastole blood pressure p=0,018 and r= 0,206. There is correlation of hematocrit to blood pressure in dengue hemorrhagic fever pediatric patients. Keywords: dengue hemorrhagic fever, hematocrit, blood pressure  Abstrak: Dengue merupakan penyakit virus yang ditularkan melalui nyamuk dan bisa menyebabkan penyakit berat mirip flu dan terkadang menyebabkan komplikasi potensial mematikan disebut dengue berat. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh hematokrit dengan tekanan darah pada pasien anak demam berdarah dengue di RSUD Ulin Banjarmasin periode Januari-Desember 2016. Penelitian merupakan penelitian observasional analitik yang bersifat cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 104 anak. Analisis menggunakan uji Spearman dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian: median  hematokrit adalah 41,6%, median tekanan darah sistol adalah 100 mmHg, median tekanan darah diastol adalah 70 mmHg. Hasil uji Spearman antara hematokrit dan tekanan darah sistol p=0,035 dan r=0,178 dan antara hematokrit dan tekanan darah diastol p=0,018 dan r=0,206. Terdapat korelasi hematokrit dengan tekanan darah pada pasien anak demam berdarah dengue. Kata-kata kunci: demam berdarah dengue, hematokrit, tekanan darah
KORELASI KADAR ALBUMIN DAN MASSA OTOT PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS RUTIN Dhia Rona Nabilah; Mohammad Rudiansyah; FX. Hendriyono
Homeostasis Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Homeostasis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Chronic kidney disease (CKD) is a global health problem with high economic costs and various complications. CKD patients undergoing hemodialysis can have an imbalance between protein synthesis and degradation, causing a decrease in albumin and muscle mass. This study aims to determine the correlation between albumin levels and muscle mass in CKD patients undergoing routine hemodialysis. This study is an analytical observational study with a crossectional approach. Subjects were selected by purposive sampling method. The subjects of the study were 30 male patients aged 25-59 years who undergoing routine hemodialysis 2 times a week for at least 3 months in the Hemodialysis Installation of Ulin Hospital, Banjarmasin. The results showed the median albumin level of the study subjects was 3.85 (3.20–5.50) g/dL and the mean muscle mass was 34.31±4.39%. The Spearmann somers'd gamma correlation test results show that there is no correlation (p= 0.272). There is no correlation between albumin level and muscle mass in CKD patients undergoing routine hemodialysis. Keywords: albumin, muscle mass, chronic kidney disease, hemodialysis. Abstrak: Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan global dengan biaya ekonomi tinggi dan berbagai komplikasi. Pasien PGK yang menjalani hemodialisis dapat mengalami ketidakseimbangan antara sintesis dan degradasi protein, sehingga menyebabkan penurunan kadar albumin dan massa otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi kadar albumin dan massa otot pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis rutin. Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan pendekatan crossectional. Subyek dipilih dengan metode purposive sampling. Subyek penelitian adalah 30 pasien laki-laki berusia 25-59 tahun yang menjalani hemodialisis rutin 2 kali dalam seminggu minimal selama 3 bulan di Instalasi Hemodialisis RSUD Ulin, Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan median kadar albumin subyek penelitian adalah 3.85 (3.20–5.50) g/dL dan rerata massa otot sebesar 34.31±4.39%. Hasil uji korelasi Spearmann somers’d gamma menunjukkan bahwa  tidak terdapat korelasi (p= 0.272). Tidak terdapat korelasi antara kadar albumin dan massa otot pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis rutin. Kata-kata kunci: Albumin, massa otot, penyakit ginjal kronik, hemodialisis