Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

“JATIDIRI PASUNDAN” SEBAGAI BRANDING BANDUNG TV DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ISI SIARAN DI ERA DIGITALISASI Ramdan, Ahmad Taufiq Maulana; Setianti, Yanti; Nugraha, Aat Ruchiat
ProTVF Vol 1, No 1 (2017): ProTVF Volume 1, No.1, Maret 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.468 KB)

Abstract

Keberadaan televisi lokal menyongsong era digitalisasi akan semakin tertantang dengan adanya persaingan untuk mendapatkan perhatian publik yang semakin kritis dan tersegmentasikan dengan jelas. Persaingan diantara industri penyiaran lokal dapat diatasi melalui tayangan isi siaran yang mengandung nilai-nilai budaya sebagai keunggulan sebuah televisi lokal di suatu daerah. Tuntutan isi siaran pada televisi lokal harus harus mengimbangi terhadap perkembangan budaya modern dan teknologi informasi yang semakin “bebas” memasuki ruang pribadi dan ruang publik secara berkesinambungan. Disisi lain, televisi sebagai media komunikasi massa yang cukup ampuh dalam menyampaikan pesan-pesan terhadap publik telah merubah pemikiran dan budaya bangsa secara bertahap. Hal inilah yang terdapat pada isi siaran televisi lokal Bandung TV yang masih tetap mempertahankan isi siaran dengan konsep-konsep budaya lokal Kesundaan sebagai identitas Branding keberadaan televisi lokal di era persaingan siaran analog dan digital yang semakin kompetitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana Bandung TV membangun branding “Jatidiri Pasundan” melalui program tayangan advertorial gelaran event 1001 produk wirausaha baru Jawa Barat 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatankualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konsep tayangan yang menunjang branding “Jatidiri Pasundan” disiarkan dengan penggunaan bahasa Sunda lomamengenai isi tayanganevent Gelar 1001 Produk Wirausaha Baru Jawa Barat 2016. Simpulan dari penelitian ini bahwa Bandung TV telah berhasil menanamkan sebagian dari nilai-nilai “Jatidiri Pasundan” dalam tayangan event Gelar 1001 Produk Wirausaha Baru Jawa Barat 2016.Kata-kata Kunci: Siaran Televisi, Branding, Televisi Lokal
“JATIDIRI PASUNDAN” SEBAGAI BRANDING BANDUNG TV DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ISI SIARAN DI ERA DIGITALISASI Ahmad Taufiq Maulana Ramdan; Yanti Setianti; Aat Ruchiat Nugraha
ProTVF Vol 1, No 1 (2017): March 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.468 KB) | DOI: 10.24198/ptvf.v1i1.13332

Abstract

Keberadaan televisi lokal menyongsong era digitalisasi akan semakin tertantang dengan adanya persaingan untuk mendapatkan perhatian publik yang semakin kritis dan tersegmentasikan dengan jelas. Persaingan diantara industri penyiaran lokal dapat diatasi melalui tayangan isi siaran yang mengandung nilai-nilai budaya sebagai keunggulan sebuah televisi lokal di suatu daerah. Tuntutan isi siaran pada televisi lokal harus harus mengimbangi terhadap perkembangan budaya modern dan teknologi informasi yang semakin “bebas” memasuki ruang pribadi dan ruang publik secara berkesinambungan. Disisi lain, televisi sebagai media komunikasi massa yang cukup ampuh dalam menyampaikan pesan-pesan terhadap publik telah merubah pemikiran dan budaya bangsa secara bertahap. Hal inilah yang terdapat pada isi siaran televisi lokal Bandung TV yang masih tetap mempertahankan isi siaran dengan konsep-konsep budaya lokal Kesundaan sebagai identitas Branding keberadaan televisi lokal di era persaingan siaran analog dan digital yang semakin kompetitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana Bandung TV membangun branding “Jatidiri Pasundan” melalui program tayangan advertorial gelaran event 1001 produk wirausaha baru Jawa Barat 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatankualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konsep tayangan yang menunjang branding “Jatidiri Pasundan” disiarkan dengan penggunaan bahasa Sunda lomamengenai isi tayanganevent Gelar 1001 Produk Wirausaha Baru Jawa Barat 2016. Simpulan dari penelitian ini bahwa Bandung TV telah berhasil menanamkan sebagian dari nilai-nilai “Jatidiri Pasundan” dalam tayangan event Gelar 1001 Produk Wirausaha Baru Jawa Barat 2016.Kata-kata Kunci: Siaran Televisi, Branding, Televisi Lokal
Politik Digital: Manifestasi Komunikasi di Era Digital Ira Aryanti Rasyi Lubis; Ahmad Taufiq Maulana Ramdan; Detya Wiryany
JURNAL LENSA MUTIARA KOMUNIKASI Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jlmk.v6i1.3064

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui manifestasi komunikasi di era digital dengan harapan dapat menjawab bagaimana perkembangan politik digital dalam komunikasi politik di Indonesia. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dimana menggunakan beberapa pendekatan dalam pencarian data. Berawal dari studi pustaka melalui literatur-literatur yang ada sebelum terjun pada tahap observasi. Observasi dilakukan terhadap pola-pola komunikasi politik yang terjadi di dunia digital dan diakhir dengan konfirmasi kepada ahli dalam bentuk wawancara untuk menegaskan data yang sudah diperoleh. Dapat disimpulkan bahwa Indonesia memilki indeks demokrasi yang terus menurun, namun dengan hadirnya teknologi digital saat ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif dalam penguatan sistem demokrasi yang di anut oleh Indonesia. Teknologi dapat dimanfaatkan dalam membuka ruang demokrasi yang lebih jujur dan adil seperti proses pemilihan umum (Pemilu) yang mulai dilakukan perubahan dengan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi. Komisi pemilihan umum (KPU) sudah mulai menyusun regulasi serta pengembangan aplikasi agar proses Pemilu dengan pemanfaatan teknologi digital dapat segera diterapkan sehingga harapannya kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu dapat lebih meningkat.
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI CANVA DEMI PEMBUATAN KONTEN MARKETING PADA KOMUNITAS PEDAGANG SEPATU CIBADUYUT: Bahasa Indonesia Arie Hendra Saputro; Andre Suryaningprang; Andhika Mochamad Siddiq; Recky Recky; Ahmad Taufiq Maulana Ramdan
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i1.1338

Abstract

The specialty of content marketing is that it can make potential customers who are only interested in finally deciding to make a purchase. The Cibaduyut Shoe Trader Community does not yet recognize and utilize marketing content in business activities. The focus of business activities of the Cibaduyut Shoe trader community is producing shoes and selling shoes conventionally. Conventional business activities include selling to community partners, selling traditionally to sellers or markets. With this activity, it is hoped that you will understand and be able to run and use Canva for content production. Content production is a tool for promoting business or enterprise. This service activity was carried out for 2 months involving students from the University of Indonesia Developing (INABA) and lecturers from the University of Indonesia Developing (INABA). The solution that can be offered is to provide training on using the Canva application to the Cibaduyut Shoe trader community. It is hoped that with training in using the Canva application, partners can create marketing content. The next goal is for the Cibaduyut shoe trader community to be able to market their products not only conventionally but also digitally. Things that partners need to pay attention to are (1) Creating a Canva account; (2) get to know the appearance and use of the Canva application; (3) Create a flyer in the Canva application; (4) Making videos in the Canva application; (5) Using themes and templates; (6) Add sound to flyers or videos; (7) How to download flyers and videos in the Canva application; (8) Change the display format in the Canva application. Partners can follow and understand the training that has been provided. Consistency is the key to being an effective marketing tool.
Pendampingan e-commerce untuk UMKM Cililin: Upaya peningkatan penjualan dan keberlanjutan Ridma Meltareza; Rama Chandra Jaya; Ahmad Taufiq Maulana Ramdan
Abdimas Siliwangi Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v7i1.21622

Abstract

Pemanfaatan e-commerce memberikan peluang besar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bersaing secara global. Namun, temuan dari penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM menghadapi kendala dalam mengadopsi teknologi ini, mengakibatkan keterbatasan dalam memanfaatkan potensi e-commerce. Untuk mengatasi masalah ini, Tim Inkubator Bisnis Universitas INABA mengambil langkah proaktif dengan melakukan pendampingan terhadap 50 UMKM asal Cililin selama 5 hari. Pendampingan dilakukan melalui serangkaian kegiatan, termasuk pembekalan keterampilan fotografi produk, pengenalan alat-alat digital, penulisan deskripsi produk yang menarik, pendaftaran pada platform e-commerce, dan simulasi transaksi online. Meskipun terdapat kendala dalam penguasaan teknologi dan akses keuangan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam menjalankan bisnis online. Temuan dari pelaksanaan pendampingan mencakup berbagai kendala seperti keterbatasan kecakapan digital, masalah logistik, dan keprihatinan terkait keamanan data. Dengan pemahaman mendalam tentang hambatan ini, diharapkan upaya pendampingan semacam ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat daya saing UMKM di dunia e-commerce, membuka peluang baru, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.