Stefi Jeklin Ontak
Politeknik Negeri Nusa Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Studi Kasus: SD GMIST Petra Nagha) Stefi Jeklin Ontak; Ella Israel; Abraham Kamal
Jurnal Ilmiah Behongang Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Behongang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan adanya Kartu Indonesia Pintar (KIP) siswa yang kurang mampu bisa melanjutkan pendidikan hingga kejenjang sekolah menengah atas. Peluncuran program KIP oleh pemerintah ini ditujukan agar dapat menghilangkan kesenjangan atau hambatan ekonomi bagi siswa yang berkeinginan untuk sekolah. Dalam tujuan yang luas lagi Kartu Indonesia Pintar ini juga wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan juga Pendidikan Universal/ Wajib Belajar 12 Tahun. Pendistribusian Kartu Indonesia Pintar sering kali tidak tepat sasaran. Masih bersifat subjektif dan masih menggunakan microsoft excel sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam proses menginput data secara berulang, yang memungkinkan terjadinya kecurangan dalam pemilihan dan terjadinya kesalahan dalam penginputan data. Demi mempermudah pekerjaan dan menghindari kesalahan data dengan sistem lama maka dibangunlah sebuah Sistem Pendukung Keputusan Penerima Kartu Indonesia Pintar menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Sistem Pendukung Keputusan ini diharapkan dapat membantu mempermudah dalam memilih siswa yang layak mendapatkan Kartu Indonesia Pintar. With the existence of KIP, students who are less able to continue their education to high school level. The launch of the Smart Indonesia Card program by the government is aimed at eliminating gaps or economic barriers for students who wish to go to school. In a broader purpose, the Smart Indonesia Card is also required to study 9 years of basic education as well as universal education / 12 year compulsory education. The distribution of Indonesia Smart Cards is often not on target. Still subjective and still use Microsoft Excel so that it takes a long time in the process of inputting data repeatedly, which allows fraud in the selection and errors in data input. In order to make work easier and avoid data errors with the old system, a Decision Support System for Indonesian Smart Card Recipients was built using the Simple Additive Weighting (SAW) method. This Decision Support System is expected to help make it easier to choose students who are eligible for the Smart Indonesia Card.