Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IbM Pelatihan Pengoperasian Komputer dan Aplikasi Perkantoran di Desa Kalinda Miske Silangen; Christian Koloay; Abraham Kamal
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 1 (2017): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.387 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini sangat terasa pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat antara lain dalam hal kecepatan untuk menyelesaikan pekerjaan pengguna teknologi ini. Komputer banyak digunakan sebagai alat bantu untuk memudahkan pekerjaan manusia. Fungsi komputer antara lain adalah digunakan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi perkantoran atau organisasi lainnya, sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah dan waktu yang dibutuhkan menjadi lebih singkat dibanding mengerjakannya secara manual. Dalam dunia kerja, microsoft word dan microsoft excel sangat diperlukan. Adapun fungsi microsoft word adalah sebagai pengolah kata. Sehingga semua pekerjaan yang berhubungan dengan pengolahan kata dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi ini. Sedangkan microsoft excel adalah sebagai pengolah angka. Kemampuan aplikasi ini antara lain adalah pembuatan tabel data, pengolahan data dengan menggunakan rumus, pembuatan grafik dan lain-lain. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada pelaksanaan kegiatan IbM ini adalah untuk melatih seluruh perangkat desa menjadi terampil dalam menggunakan komputer dan aplikasi perkantoran dalam menunjang pekerjaan yang dilakukan, sehingga pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu perangkat desa dalam mengolah administrasi dengan baik dan cepat, sehingga pelayanan di kantor desa menjadi lebih baik. Pada pelaksanaan kegiatan IbM ini, metode yang digunakan adalah penyampaian materi secara langsung dengan menggunakan peralatan pendukung, membantu peserta dalam memahami materi yang disampaikan serta membimbing peserta pada saat melakukan praktek.
PELATIHAN APLIKASI PERKANTORAN TINGKAT DASAR DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERANGKAT KAMPUNG DI KAMPUNG KENDAHE I KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Ella Israel; Miske Silangen; Abraham Kamal; Stendy Sakur
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 3 (2019): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintahan desa sebagai lembaga yang bertugas dalam mengelolah wilayah di tingkat desa, dituntut untuk dapat melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka kualitas sumber daya manusia (SDM) pemerintah desa perlu ditingkatkan seiring kemajuan teknologi yang berkembang semakin pesat. Tim pengabdian kepada masyarakat Politekn­­­­ik Negeri Nusa Utara melakukan PKMS pelatihan aplikasi perkantoran tingkat dasar dalam meningkatkan kinerja perangkat kampung di Kendahe I Materi pelatihan yag diberikan adalah Microsoft office yaitu word dan excel. Pelatihan tersebut dilakukan di Kampung Kendahe I kecamatan Kendahe Kabupaten Sangihe pada Tanggal 17 Oktober 2019. Pelaksanaan program tersebut dilakukan dengan tujuan agar semua perangkat desa mampu mengoperasikan komputer dan memanfaatkan aplikasi perkantoran dengan baik sehingga pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi kantor desa dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat bahwa setiap peserta pelatihan mampu mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan panduan modul yang telah diberikan baik modul Microsoft word maupun excel meskipun terdapat berbagai kendala namun hal ini segera dapat diatasi melalui bimbingan dan pendampingan dari tim pelaksanaan. Sehingga dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut mampu meningkatkan ketrampilan perangkat kampung dalam mengoperasikan komputer serta meningkatkan kinerja perangkat kampung dalam melayani masyarakat. There is an increasing demand for local governments to provide a better service to their community. Consequently, human resource from all village governments in Sangihe Islands is required to improve their computer skill in the face of the fast changing technology. The community service team from Politeknik Negeri Nusa Utara provided training in basic office applications to improve computer skill of all village officials in Kendahe 1 village. The main training materials included Microsoft Office in particular Word and Excel. The training was conducted in Kampung Kendahe 1, Kendahe sub-district, Sangihe Regency on October 17, 2019. This community service aimed to train the local government’s officials to operate computers and use office applications properly so they could do their official administrative work effectively and efficiently. The result showed that through an intensive assistance and guidance from the community service team, all trainees successfully completed their own tasks given in the guidelines for both Microsoft word and Excel. Hence, this community service contributed to the improvement of skills of the local government people in Kendahe 1 in operating computers, which in turn improved the performance of village’s officials in serving their community.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN LOKASI BUDIDAYA IKAN KUWE DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Oxila Afriani Senen; Alfrianus Papuas; Abraham Kamal
Jurnal Ilmiah Behongang Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Behongang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.42 KB)

Abstract

In addition to the seed availability, food, market, and price, the selection of a good and right cultivation site can be one of the important factors in the business of sea cultivation. The selection of the location needs to consider on environmental factors and water quality.Process on determining a proper and improver site for fish sea fish cultivation can only rely on the intuition in selecting the location for sea fish cultivation, because there is still lack of data and environmental information about the proper waters. Therefore, there must be an early analysis on determining a proper location and an ideal water condition. This research aims at designing and building a supporting system on the feasibility of the cultivation site of Kuwe fish in Sangihe islands using Simple Additive Weighting (SAW) method, in which this method is oftenknown as the method of weighted totaling. A basic concept on this method is to figure out the weighted totaling of the work rating on every alternative of all atributes. This method needs the process of matrix normalization of decision (X) into a comparable scale with all available alternative ratings. This applicationis built by using programming terms of C++ on the Qt Creator and MySQL as database. This application is able to process data in the calculation of criteria and to be an alternative or choice for students and lecturer in determining the proper site for the cultivation of Kuwe fish in the regency of Sangihe islands.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN AKREDITASI PUSKESMAS DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SANGIHE Lendri A. Garing; Stenly C. Takarendehang; Abraham Kamal
Jurnal Ilmiah Behongang Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Behongang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.385 KB)

Abstract

Each every Puskesmas archipelago Sangihe need the assessment accredit as conducting public and quality institution. The reaching of accredit the A from Body Accredit the National is not easy matter in a short time. Limitation of human resource, time, fund and TIRE assessment making as consideration each every head on duty health for the repair of accreditation. System of Decision Supporter made to assist the head on duty health in menyususn of repair priority seven standard accredit pursuant to consideration of condition Puskesmas. Method of Analytic Process Represent one of method form capable to elaborate a problem to form hierarki by level. Software which is developing to use the Ianguage of pemograman QT CREATOR and its data bases use the MYSQL . Hence require to be develop builded a computerized system which can assist the team accredit from town regency and also from provinsi in determining elegibility accredit Puskesmas. By develop building system of supporterof elegibility decision accredit the Puskesmas with the method AHP can assist in decision determination in taking decision and determine precisely and competent accurate accredit and not accredit.
EFEKTIVITAS PELATIHAN APLIKASI PERKANTORAN TINGKAT DASAR MENGGUNAKAN TEORI ROUGH SET DI KAMPUNG KENDAHE I Ella Helmy Israel; Miske Silangen; Abraham Kamal; Stendy Sakur
Jurnal Ilmiah Behongang Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Behongang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesenjangan digital antara masyarakat perkotaan dan perkampungan merupakan salah satu masalah yang dihadapi Negara berkembang. Kesenjangan tersebut dapat diakibatkan oleh berbagai faktor diantaranya kesenjangan infrastruktur antara kota dan kampung, maupun tingkat kebutuhan masyarakat akan fasilitas dan perangkat TIK seperti telepon seluler, komputer, maupun internet, serta ketersediaan SDM TIK, yang berpengaruh terhadap pemanfaatan TIK di tingkat kampung. Kebijakan dan program-program pemerintah pusat sering menempatkan kampung sebagai objek bukan sebagai subjek, program pemanfaatan TIK hanya sampai pada tingkat kabupaten atau kecamatan. Oleh karena itu, dengan munculnya gerakan dari kampung yang dapat menyelenggarakan pemerintahan secara baik dan mandiri, yang didukung dengan pemanfaatan TIK, menjadi pelajaran bahwa inisiatif tersebut dapat dilakukan dari bawah. Dengan demikian kampung tersebut mampu melaksanakan pembangunan sesuai kebutuhan kampung itu sendiri. Penelitian ini dilakukan di Kampung Kendahe I, Kabupaten Sangihe. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada berbagai pihak diantaranya, Kepala Kampung Kendahe I untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan TIK dalam hal ini adalah pemanfaatan Aplikasi perkantoran tingkat dasar. Aplikasi Perkantoran tingkat dasar yang dimaksud adalah Aplikasi yang berhubungan dengan pengentrian data masyarakat, Microsoft Office merupakan salah satu jenis Aplikasi perkantoran tingkat dasar yang nantinya akan dipakai sebagai tolak ukur data yang akan dipakai dalam penelitian Efektivitas Pelatihan Aplikasi Perkantoran Tingkat Dasar Menggunakan Teory Rough SET di Kampung Kendahe I.Penelitian berfokus pada penggunaan/pemanfaatan TIK oleh kampung untuk mendukung kegiatan pemerintah kampung terkait pelayanan kepada masyarakat. The digital divide between urban communities and villages is one of the problems facing developing countries. These gaps caused by various factors including infrastructure gaps between cities and village, as well as the level of community needs for ICT facilities and devices such as cell phones, computers, and the internet, and the availability of ICT human resources, which affects the use of ICT at the village level. Central government policies and programs often place villages as object rather than subjects, ICT used programs only reach the district or sub-district level. Therefore, with the emergence of a movement from the village can organize governance well and independently, which is supported by the used of ICTs, it was become a lesson that the initiative can be carried out from below. Thus the village was carry out development according to the needs of the village itself. This research was conducted in Kampung Kendahe I, Sangihe Regency. The results of this study were expected to provide input to various parties including, the Head of Kampung Kendahe I to find out how the use of ICT in this case it was the utilization of basic office applications. The basic office application in question it was an application that relates to data entry in the community. Microsoft Office is one of the basic office applications that used as a benchmark for data used in research Kendahe I. The research focus on the use or use of ICTs by villages to support village government activities related to service to the society.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Studi Kasus: SD GMIST Petra Nagha) Stefi Jeklin Ontak; Ella Israel; Abraham Kamal
Jurnal Ilmiah Behongang Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Behongang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan adanya Kartu Indonesia Pintar (KIP) siswa yang kurang mampu bisa melanjutkan pendidikan hingga kejenjang sekolah menengah atas. Peluncuran program KIP oleh pemerintah ini ditujukan agar dapat menghilangkan kesenjangan atau hambatan ekonomi bagi siswa yang berkeinginan untuk sekolah. Dalam tujuan yang luas lagi Kartu Indonesia Pintar ini juga wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan juga Pendidikan Universal/ Wajib Belajar 12 Tahun. Pendistribusian Kartu Indonesia Pintar sering kali tidak tepat sasaran. Masih bersifat subjektif dan masih menggunakan microsoft excel sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam proses menginput data secara berulang, yang memungkinkan terjadinya kecurangan dalam pemilihan dan terjadinya kesalahan dalam penginputan data. Demi mempermudah pekerjaan dan menghindari kesalahan data dengan sistem lama maka dibangunlah sebuah Sistem Pendukung Keputusan Penerima Kartu Indonesia Pintar menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Sistem Pendukung Keputusan ini diharapkan dapat membantu mempermudah dalam memilih siswa yang layak mendapatkan Kartu Indonesia Pintar. With the existence of KIP, students who are less able to continue their education to high school level. The launch of the Smart Indonesia Card program by the government is aimed at eliminating gaps or economic barriers for students who wish to go to school. In a broader purpose, the Smart Indonesia Card is also required to study 9 years of basic education as well as universal education / 12 year compulsory education. The distribution of Indonesia Smart Cards is often not on target. Still subjective and still use Microsoft Excel so that it takes a long time in the process of inputting data repeatedly, which allows fraud in the selection and errors in data input. In order to make work easier and avoid data errors with the old system, a Decision Support System for Indonesian Smart Card Recipients was built using the Simple Additive Weighting (SAW) method. This Decision Support System is expected to help make it easier to choose students who are eligible for the Smart Indonesia Card.