Lailatul Badriah
Universitas Adiwangsa Jambi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini DI RSUD Prof. DR. H. M. Chatib Quzwain Sarolangun Tahun 2019-2020 Lailatul Badriah
SCIENTIA JOURNAL Vol. 8 No. 2 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.983 KB)

Abstract

Kejadian ketuban pecah dini dapat menimbulkan beberapa masalah bagi ibu maupun janin, misalnya pada ibu dapat menyebabkan infeksi puerperalis/masa nifas, dry labour/partus lama, dapat pula menimbulkan perdarahan post partum, morbiditas dan mortalitas maternal, bahkan kematian. Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti di RSUD Prof. DR. H. M. Chatib Quzwain Sarolangun didapatkan data dari rekam medik pada tahun 2018 angka kejadian ketuban pecah dini sebanyak 115 orang terjadi peningkatan pada tahun 2019 sebanyak 117 orang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Prof. DR. H. M. Chatib Quzwain Sarolangun. Penelitian ini bersifat analitik dan desain case control dimana desain penelitian ini membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil di RSUD Prof. DR. H. M. Chatib Quzwain Sarolangun Tahun 2019 sebanyak 1742 orang dengan sampel ibu dengan ketuban pecah dini 117 sebagai kasus dan kontrol sebanyak 117 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik systematic sampling, data diambil dari data sekunder berdasarkan medical record. Berdasarkan hasil uji statistic Ada hubungan usia ibu p – value = 0,00 dan OR 9.980 (4.037-24.671), paritas p – value = 0,006 dan OR 2.884 (1.390-5.983), dan kehamilan kembar p – value = 0,013 dan OR 6.571 (1.437-30.050) dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Prof. DR. H. M. Chatib Quzwain Sarolangun Tahun 2019. Dilihat dari banyaknya kasus KPD RSUD Prof. DR. H. M. Chatib Quzwain Sarolangun dan menyebabkan angka kematian Ibu dan bayi, diharapkan agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan maternal pada kasus KPD sehingga mengurangi resiko kasus kematian di RSUD Prof. DR. H. M. Chatib Quzwain Sarolangun.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTED PADA BALITA DI DESA MUDUNG DARAT TAHUN 2023 Krisdayanti Krisdayanti; Diane Marlin; Nia Nurzia; Lailatul Badriah
Jurnal Doppler Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jd.v7i1.20541

Abstract

Masalah Stunting atau yang sering disebut kerdil atau pendek merupakan suatu keadaan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, serta kurangnya stimulasi psikososial yang terjadi sejak 1000 hari pertama kehidupan. Balita stunting (pendek) adalah balita dengan Panjang badan (PB/U) berada di bawah minus dua standar deviasi berdasarkan World Health Organization (WHO) Child Growth Standard Median. Di Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2021 tercatat sebagai wilayah dengan prevalensi balita stunting terbesar di provinsi jambi yaitu 22,4% dan pada tahun 2022 meningkat yakni mencapai 27,2%. Di wilayah puskesmas dengan prevalensi terbesar yaitu tahun 2021 Tempino 2,92%, Puskesmas Muara Kumpeh 0.47%, Puskesmas Jambi Kecil 0,22%. dan pada tahun 2022 di puskesmas Jambi Kecil meningkat pesat menjadi 2,69%, di ikuti puskesmas penyengat ulak, 04% dan puskesmas pondok meja 0,7%. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan mei di Desa Mudung Darat Tahun 2023. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini mengunakan purposive sampling. Menggunakan instrumen lembar observasi dan kuesioner baku. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis bivariat dan univariat dan uji statistik yang digunakan chi-square. Hasil analisis bivariat diketahui hubungan antara Berat Badan Lahir dengan kejadian stunting diperoleh p-value=<0,000 (p>0,05), hubungan polah asuh dengan kejadian stunting di peroleh p-value=1,000 (p>0,05), sedangkan makanan bayi dengan kejadian stunting diperoleh p-value=0,456 (p>0,05). Terdapat hubungan antara BBL dengan Kejadian Stunting di Desa Mudung Darat Kecamantan Maro Sebo tahun 2023 dengan nilai p-value 0,000 (p0,05). Sedangkan makanan bayi dan pola asuh tidak terdapat hubungan yang signifikan.