Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Hiperemesis Gravidarum : Asesmen dan Asuhan Kebidanan Marlin, Diane
SCIENTIA JOURNAL Vol 7 No 2 (2018): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.747 KB)

Abstract

Pada masa awal kehamilan rata – rata di usia kehamilan 6 – 12 minggu timbul keluhan kehamilan salah satunya mual dan muntah yang umum terjadi hingga 50 - 90% pada wanita hamil. Mual dan muntah akan mempengaruhi hingga > 50 % kehamilan, mual muntah yang berlebihan atau Hiperemesis Gravidarum memiliki insiden 0,5% - 2% dari semua kelahiran hidup.  Hiperemesis gravidarum dapat mengurangi waktu produktif dalam beraktifitas, menyebabkan dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit hingga dan menyebabkan komplikasi maternal dan janin. Patofisiologi dan etiologi tunggal hiperemesis gravidarum belum dapat dijelaskan secara teori. Hiperemesis melibatkan interaksi yang kompleks, dimungkinkan peningkatan  Hormon seperti HCG, Progesteron, Esterogen, TSH, T4, kortisol dan keadaan stres psikologis dapat mempengaruhi motilitas lambung dan merangsang pusat muntah. Diagnosis biasanya dibuat secara klinis setelah mengesampingkan penyebab lain, Hiperemesis gravidarum dapat mengancam kehidupan dan pengobatan harus dimulai segera. Kebanyakan wanita dengan hiperemesis menemukan pengetahuan bahwa mual dan muntah adalah 'normal' dan akan menghilang seiring bertambah usia gestasi. Hal ini harus menjadi bagian yang konsisten dari konseling bidan mengenai dampak mual muntah yang tidak ditangani dengan baik. Pada artikel ini etiologi, diagnosis, Patofisiologi dan asuhan kebidanan akan diuraikan berdasarkan tinjauan literatur selektif.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Desa Rambutan Masam Batanghari Tahun 2020 marlin, Diane
SCIENTIA JOURNAL Vol 9 No 1 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi kematian ibu, baik penyebab langsung maupun tidak langsung. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Masalah gizi yang sering ibu hamil yaitu Kurang Energi Kronik (KEK) dan anemia gizi. KEK pada saat hamil akan menghambat pertumbuhan janin sehingga menimbulkan risiko BBLR. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidan Desa Rambutan Masam Batanghari jumlah ibu hamil dengan LILA <23.5 cm dari bulan Januari sampai Juni 2020 sebanyak 11 ibu hamil (9.1%). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan Cross sectional untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis(KEK) pada ibu hamil. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 27 sampai 30 Juli 2020 di Desa Rambutan Masam Batanghari. Populasi dalam penelitian seluruh ibu hamil yang berkunjungan ke pustu Rambutan Masam Batanghari dari Januari- Juni 2020 dengan jumlah ibu hamil sebanyak 120 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini mungkin 55 responden diambil dengan teknik quata sampling. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan pengukuran Lingkar lengan atas (LILA). Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan komputerisasi uji data chi - square test. Analisis data dalam penelitian ini secara Univariat dan bivariat. Hasil uji statistik ada hubungan pengetahuan (0,037), riwayat penyakit infeksi(0.000), kebiasaan makan (0,005) kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan tidak ada hubungan sosial ekonomi didapatkan uji statistik tidak ada hubungan sosial ekonomi ibu hamil (0,620) kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Desa Rambutan Masam Batanghari Tahun 2020. Untuk mencegah KEK yang perlu dilakukan deteksi dini melalui pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) terutama pada kelompok sasaran yang berisiko KEK yang para calon ibu muda (umur 20-25 tahun) juga pada WUSayakan diupayakan ketika kehamilan awal kehamilan yang pertama, umur tidak kurang dari 17 tahun.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Desa Rambutan Masam Batanghari Tahun 2020 Marlin, Diane; Wiyarsi, Septi; Lestari, Putri
SCIENTIA JOURNAL Vol 9 No 1 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi kematian ibu, baik penyebab langsung maupun tidak langsung. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Masalah gizi yang sering dihadapi ibu hamil yaitu Kurang Energi Kronik (KEK) dan anemia gizi. KEK pada saat hamil akan menghambat pertumbuhan janin sehingga menimbulkan risiko BBLR. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidan Desa Rambutan Masam Batanghari jumlah ibu hamil dengan LILA <23.5 cm dari bulan Januari sampai Juni 2020 sebanyak 11 ibu hamil (9.1%). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan Cross sectional untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 27 sampai 30 Juli 2020 di Desa Rambutan Masam Batanghari. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang berkunjungan ke pustu Rambutan Masam Batanghari dari Januari- Juni 2020 dengan jumlah ibu hamil sebanyak 120 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 responden diambil dengan Teknik quata sampling. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan pengukuran Lingkar lengan atas (LILA). Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan komputerisasi uji data chi – square test. Analisa data dalam penelitian ini secara Univariat dan bivariat. Hasil uji statistik ada hubungan pengetahuan (0,037), riwayat penyakit infeksi (0.000), kebiasaan makan (0.005) ibu hamil kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan tidak ada hubungan sosial ekonomi didapatkan uji statistic tidak ada hubungan sosial ekonomi ibu hamil (0.620) kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Desa Rambutan Masam Batanghari Tahun 2020. Untuk mencegah KEK perlu dilakukan deteksi dini melalui pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dan pemeriksaan kadar haemoglobin (Hb) terutama pada kelompok sasaran yang berisiko KEK yaitu para calon ibu muda (umur 20-25 tahun) juga pada WUS diupayakan ketika memasuki awal kehamilan yang pertama, umur tidak kurang dari 17 tahun.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Desa Rambutan Masam Batanghari Tahun 2020 Marlin, Diane; Septiwiyarsi, Septiwiyarsi; Lestari, Putri
SCIENTIA JOURNAL Vol 10 No 1 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi kematian ibu, baik penyebab langsung maupun tidak langsung. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Masalah gizi yang sering dihadapi ibu hamil yaitu Kurang Energi Kronik (KEK) dan anemia gizi. KEK pada saat hamil akan menghambat pertumbuhan janin sehingga menimbulkan risiko BBLR. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidan Desa Rambutan Masam Batanghari jumlah ibu hamil dengan LILA <23.5 cm dari bulan Januari sampai Juni 2020 sebanyak 11 ibu hamil (9.1%). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan Cross sectional untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 27 sampai 30 Juli 2020 di Desa Rambutan Masam Batanghari. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang berkunjungan ke pustu Rambutan Masam Batanghari dari Januari- Juni 2020 dengan jumlah ibu hamil sebanyak 120 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 responden diambil dengan Teknik quata sampling. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan pengukuran Lingkar lengan atas (LILA). Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan komputerisasi uji data chi – square test. Analisa data dalam penelitian ini secara Univariat dan bivariat. Hasil uji statistik ada hubungan pengetahuan (0,037), riwayat penyakit infeksi (0.000), kebiasaan makan (0.005) ibu hamil kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan tidak ada hubungan sosial ekonomi didapatkan uji statistic tidak ada hubungan sosial ekonomi ibu hamil (0.620) kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Desa Rambutan Masam Batanghari Tahun 2020. Untuk mencegah KEK perlu dilakukan deteksi dini melalui pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dan pemeriksaan kadar haemoglobin (Hb) terutama pada kelompok sasaran yang berisiko KEK yaitu para calon ibu muda (umur 20-25 tahun) juga pada WUS diupayakan ketika memasuki awal kehamilan yang pertama, umur tidak kurang dari 17 tahun.
Mental Emosional Pasien Covid-19 di Rumah Isolasi Rini Mustikasari Kurnia Pratama; Diane Marlin; Silvia Mariana
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i1.1672

Abstract

Covid-19 is non-natural disaster that has an impact on the wider community. This has a physical and psychological impact on every individual, community who has to undergo isolation or especially because of the Covid-19 condition. One of the effect of psychological impact is mental emotional disorders. The problem of emotional disturbance experienced by patients does not only come from the individual but from the surrounding environment where the condition can worsen if it not handled properly and immediately. The study was conducted in July-September 2021. The sampling technique used total sampling for the variable of mental emotional disorders with conclusion and exclusion criteria. The number of samples is 50 Covid-19 patients in isolation homes. In the variable of emotional mental disorders experienced by Covid-19 patients using the Self Reporting Questionnaire-29 (SQR-29) instrument with the most complaints being complaints of feeling tired easily as many as 39 respondents (78%), followed by compliants of frequent headaches as many as 35 respondents (70%) and did not sleep well 35 respondents (70%). The results of the research obstained are expected to be something that is faced in dealing with Covid-19 patients at home with mental and emotional conflict faced.
Rancangan Grafik Ukuran Antropometri, Ketebalan Lemak Dan Kecukupun Gizi Berdasarkan Metode Regresi Spline Sebagai Prediktor Kondisi Stunting Pada Balita Diane Marlin; Rini Mustika Sarikurnia Pratama
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i1.1178

Abstract

In the period of 24-59 months of age, the sensory system of toddlers is ready to face various stimulations and growths, such as learning to speak more fluently and recognizing environmental conditions, physical and psychological growth. Not all toddlers can grow optimally. One form of growth failure during toddlerhood is stunting. Indonesia is the country with the fifth-highest stunting condition in the world in the last decade. Around 37% (nearly 9 million) of children under five in Indonesia are stunted. Stunting can of course be avoided by knowing the possible causes and signs such as 1) Under-standard anthropometric measures, 2) Low nutritional adequacy, 3) Body Mass Index for Parents, 4) Age at high risk during pregnancy, 5) Poor environmental sanitation. well preserved. Anthropometric measurement indicators such as height, weight, and head circumference are used as the main criteria for assessing the adequacy of nutritional intake and physical growth of infants and toddlers. In Indonesia, the growth curve for children under five that is commonly used is KartuMenujuSehat (KMS). The KMS curve is designed based on references from the World Health Organization (WHO) and the Nations International Children's Emergency Fund (NCHS). Based on this mismatch, this study aims to design a graph of physical growth standards for toddlers based on anthropometry (height, weight, head circumference, chest circumference, calf circumference), fat thickness, and nutritional adequacy of toddlers according to the average physical size of toddlers in Indonesia. Also, it assesses the adequacy of nutrition in areas that have inhibiting factors for nutrient intake. This growth standard graph is designed using the spline regression method. This study used a cross-sectional design where measurements were carried out once. The sample in this study were children under five who were in the study who met the inclusion criteria. Based on the results of data analysis and the design of the curve mode, the third-order cubic spline mode is obtained with a combination of two knots, namely 9 and 21 knots, and a minimum GCV value of 2.1267. The linear assumption value is fulfilled with a value of R2 = 82.54. i.e. linearity, normality, and a constant zero residue are met.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Desa Rambutan Masam Batanghari Tahun 2020 Diane Marlin; Septiwiyarsi; Putri Lestari
SCIENTIA JOURNAL Vol. 10 No. 1 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi kematian ibu, baik penyebab langsung maupun tidak langsung. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Masalah gizi yang sering dihadapi ibu hamil yaitu Kurang Energi Kronik (KEK) dan anemia gizi. KEK pada saat hamil akan menghambat pertumbuhan janin sehingga menimbulkan risiko BBLR. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidan Desa Rambutan Masam Batanghari jumlah ibu hamil dengan LILA <23.5 cm dari bulan Januari sampai Juni 2020 sebanyak 11 ibu hamil (9.1%). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan Cross sectional untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 27 sampai 30 Juli 2020 di Desa Rambutan Masam Batanghari. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang berkunjungan ke pustu Rambutan Masam Batanghari dari Januari- Juni 2020 dengan jumlah ibu hamil sebanyak 120 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 responden diambil dengan Teknik quata sampling. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan pengukuran Lingkar lengan atas (LILA). Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan komputerisasi uji data chi – square test. Analisa data dalam penelitian ini secara Univariat dan bivariat. Hasil uji statistik ada hubungan pengetahuan (0,037), riwayat penyakit infeksi (0.000), kebiasaan makan (0.005) ibu hamil kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan tidak ada hubungan sosial ekonomi didapatkan uji statistic tidak ada hubungan sosial ekonomi ibu hamil (0.620) kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Desa Rambutan Masam Batanghari Tahun 2020. Untuk mencegah KEK perlu dilakukan deteksi dini melalui pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dan pemeriksaan kadar haemoglobin (Hb) terutama pada kelompok sasaran yang berisiko KEK yaitu para calon ibu muda (umur 20-25 tahun) juga pada WUS diupayakan ketika memasuki awal kehamilan yang pertama, umur tidak kurang dari 17 tahun.
PENGARUH TERAPI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2021 Diane Marlin; Afreli Yelisa Umina
Jurnal Doppler Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5-15 % penyulit kehamilan dan cukup tinggi. Angka kejadian hipertensi dalam kehamilan pada tahun 2017 di Amerika Serikat sebanyak 6-10%, di Indonesia kejadian hipertensi pada tahun 2019 ditemukan ibu hamil dengan hipertensi 12,7% dan kota jambi sebanyak 184 ibu hamil. Salah satu terapi yang aman terhadap kesehatan ibu hamil dalam menurunkan tekanan darah yaitu terapi air hangat.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Repeated Measures Experiment (eksperimen berulang), untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Putri Ayu pada tanggal 21 Februari - 8 Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 33 ibu hamil, sampel diambil dengan total sampling setelah penelitian didapatkan responden sebanyak 28 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Repeated Measures Anova.Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value sebesar 0.000 dengan α (0,05). Dengan demikian maka dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian terapi air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi dengan nilai rata-rata penurunan tekanan darah sistole sebelum perlakuan hingga setelah perlakuan keempat sebanyak 6.714 mmHg dan tekanan darah diastole sebanyak 8.107 mmHg setelah 2 minggu terapi. Mengacu pada hasil penelitian maka beberapa hal yang diharapkan dapat menjadi masukan dimana terapi air hangat dapat dijadikan sebagai salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan oleh ibu hamil hipertensi untuk menurunkan tekanan darah.
PREDIKTOR PPREEKLAMPSI BERAT DITINJAU DARI KADAR ZINK RAMBUT, TEKANAN DARAH, PROTEIN URIN DAN BERAT BADAN Ira Suryanis; Dian Eka Nursyam; Diane Marlin
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 1 (2020): Volume 6,Nomor 1,Januari 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i1.2343

Abstract

ABSTRAK  Latar Belakang Preeklampsia adalah komplikasi utama dalam kehamilan dan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan 16% kematian yang disebabkan oleh preeklampsia di negara-negara berkembang (Cunningham, 2014). Angka kematian ibu yang disebabkan oleh hipertensi, PE dan eklamsi di Sumatera Barat yaitu sekitar 44,8% dan terus mengalami peningkatan. Selama kehamilan akan ada perubahan metabolisme ibu, perubahan ini diperlukan untuk perkembangan janin. Ketidakcukupan makronutrien dan mikronutrien dapat mengganggu kehamilan dan hasil kehamilan yang buruk (Maria T et al, 2014; Kanagal DV et al, 2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya preeklamsia berat pada wanita hamil dengan preeklamsia ringan pada usia kehamilan ≥ 34 minggu (PEAL), variabel yang diteliti adalah Zink Rambut, Tekanan Darah, Berat Badan , Protein dan diukur dua kali pada saat penelitian Metode Penelitian ini menggunakan desain kohort, penelitian dilakukan di layanan kesehatan di Bidan Praktek Mandiri dan pusat kesehatan masyarakat di Kota Padang. Sampel penelitian ini adalah wanita hamil yang datang ke layanan kesehatan kota Padang diikuti sampai melahirkan dan melakukan dua pemeriksaan dengan kriteria inklusi: usia kehamilan ≥ 34 minggu, janin tunggal, tekanan darah ≥ 140/90 dan proteinuria (+1) pada tes dipstick Hasil Dalam tabel 1.1 dapat dilihat bahwa tingkat Zinc Rambut rata-rata pada wanita hamil preeklampsia adalah 210,317 ± 66,7ng / ml. Berat badan ibu rata-rata adalah 1,7 ± 0,78 dan skor rata-rata Protein 1 adalah 1,00 ± 0,00, rata-rata Sistolik adalah 131 ± 3,05 dan Diastole adalah 90,0 ± 0,00 Kesimpulan Ada korelasi antara protein urin, berat badan, tekanan darah diastole pada tubuh pada preeklamsia berat Saran Dengan diketahui prediktor preeklamsi yang memiliki hubungan yang seperti protein urin, berat badan dan tekanan darah dengan terjadinya preeklamsi, diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat mengunakan variabel tersebut sebagai deteksi dini dan marker dalam kasus preeklamsi  .  Kata Kunci: Berat Badan, Tekanan Darah, Protein, PEAL, Zink  
PELAKSANAAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-23 BULAN Diane Marlin; Nency Sri Rahayu
SCIENTIA JOURNAL Vol. 10 No. 2 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deteksi dini pertumbuhan sangat perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui normalitas pertumbuhan dan mendeteksi penyimpangan pertumbuhan secara dini. 13 Jaringan otak anak yang banyak mendapat stimulasi akan berkembang mencapai 80% pada usia 3 tahun. Jika anak tidak pernah diberi stimulasi maka jaringan otak akan menurun. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-23 bulan di Puskesmas Kebun Handil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pelaksanaan Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dengan pertumbuhan anak usia 0-23 bulan di Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi diperoleh nilai p value 0,004 (p<0,05).Diharapkan pihak puskesmas memberikan informasi dan penyuluhan tentang pelaksanaan Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-23 bulan.